Eks Kiper Persebaya Buka Suara Usai Dituding Menipu

Sang mantan kiper malah menemukan fakta yang mengejutkan

Jakarta, IDN Times - Eks kiper Persebaya Surabaya, Alfonsius Kelvan, buka suara soal tudingan penipu oleh pemain asing PSIM Yogyakarta, Emile Linkers. Alfons menyatakan apa yang dituduhkan Linkers kepadanya tidak benar.

Kasus ini bermula saat Linkers mengadukan Alfons ke polisi atas tudingan penipuan naturalisasi. Linkers menyatakan kalau Alfons telah menipunya karena proses tak kunjung beres, hingga rugi ratusan juta akibat dijanjikan bisa jadi warga negara Indonesia.

Pada akhirnya, Alfons buka suara. Dia menegaskan kalau tudingan Linkers sama sekali tak benar.

"Kami sempat berkomunikasi. Dia cerita sempat ditipu sama Mbah Putih (sapaan salah satu mantan petinggi PSSI, Dwi Irianto) dalam proses pengurusan menjadi WNI," kata Alfons kepada IDN Times, Kamis (27/1/2022).

Baca Juga: Kemenangan Persebaya dan Penampilan Perdana Valpoort

1. Ketahuan tak bayar overstay

Eks Kiper Persebaya Buka Suara Usai Dituding Menipu

Alfons yang prihatin dengan Linkers, mencoba membantunya. Dia ingin menghubungkan Linkers dengan salah satu rekannya di imigrasi.

Tapi, ternyata Alfons menemukan fakta kalau Linkers ada masalah dalam urusan administrasi imigrasi.

"Saya cek ke kenalan di imigrasi, ternyata dia menunggak biaya overstay lebih dari satu tahun. Terakhir bayarnya itu 29 Januari 2019, ada buktinya. Saya juga bilang ke dia, prosesnya jadi sulit karena harus bayar dulu dan hitungannya bisa mencapai ratusan juta. Dari awal dia sudah bohong karena ada masalah-masalah ini," ujar Alfons.

Hendak membantu, Alfons malah ditanya balik posisi Linkers. Sebab, Linkers dicap sebagai warga negara asing ilegal karena tidak bayar overstay, dan harus ditangkap.

"Karena kasihan sama dia, dan menganggap teman, akhirnya saya jamin karena punya usaha di Samarinda. Dia juga sempat mau pinjam uang dan tinggal di Samarinda. Saya sempat mau kirim tiket ke dia, tapi batal karena tak ada kabar," kata Alfons.

2. Sudah punya kesepakatan

Eks Kiper Persebaya Buka Suara Usai Dituding MenipuIDN Times/Hasudungan

Selanjutnya, Linkers mengirimkan sejumlah uang kepada Alfons untuk bisa dijadikan WNI. Uang tersebut dikirim dalam waktu terpisah. Namun, itu juga tak cukup. Alfons harus menalangi dulu hingga Rp55 juta. Mereka sebenarnya sudah bersepakat jika gagal, maka uangnya akan dikembalikan.

Namun, Alfons merasa Linkers memang sudah berbohong karena di pertengahan jalan dia meminta prosesnya dibatalkan akibat masalah-masalah imigrasi yang ada.

"Tapi, Linkers keburu melaporkan saya. Dia bilang jumlahnya sampai Rp130 juta. Nama saya rusak di Samarinda karena berita tersebut. Usaha restoran saya dan istri jadi kena imbasnya. Tiba-tiba, ada pula wanita yang kirim direct message lewat instagram. Dia mengaku dianiaya dan punya anak dari Linkers. Dia akhirnya laporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya pada 24 Januari 2022. Keluarga juga diancam oleh dia, kembaran saya mau diculik," ujar Alfons.

3. Tak kasih nomor rekening sesuai nama

Eks Kiper Persebaya Buka Suara Usai Dituding MenipuIDN Times/Hasudungan

Alfons sebenarnya ingin mengembalikan uang yang sudah dikirimkan Linkers. Namun, nomor rekening yang diberikan tak sesuai dengan namanya. Alfons khawatir masalah ini melebar dan melibatkan orang baru.

Pun, Alfons mengakui jika sempat berjanji kalau mau menemui Linkers di 5 Desember 2021 lalu. Pertemuan urung terjadi karena istri Alfons sakit, dikhawatirkan COVID-19, hingga harus isolasi mandiri.

"Saya gak mau kirim karena takut muncul nama baru, karena Linkers sudah menyuruh orang untuk ancam saya, istri, dan keluarga. Saya tidak menipu. Saya mau kembalikan, tapi Linkers tidak memberikan rekening atas namanya. Sebelumnya, dia juga mengirim uang bukan atas namanya. Saya siap maju demi membersihkan nama saya," kata Alfons.

Baca Juga: Wasit Liga 1 dan Liga 2 Dievaluasi

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya