Erick Thohir Dukung Inter Milan di Final Liga Champions

Wajar, karena Erick mantan Presiden Inter

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri BUMN, Erick Thohir, memberikan dukungannya kepada Inter Milan dalam final Liga Champions di Ataturk Olympic Stadium, Minggu dini hari WIB (11/6/2023). Erick berharap Inter bisa menjadi juara setelah 13 tahun menanti.

Wajar kalau Erick memberikan dukungannya. Sebab, dia merupakan mantan Presiden, pun merupakan penggemar Inter.

"Nerazzurri per sempre, from Milano to the Stars. Setelah 13 tahun, semoga Inter bisa bawa pulang trofi," begitu unggahan Erick dalam akun instagramnya, @erickthohir.

Baca Juga: Inter Milan Siapkan Jurus Jitu Matikan Haaland di Final UCL

1. Inter underdog

Sebenarnya, Inter berstatus sebagai underdog dalam duel kontra ManCity. Wajar saja, karena secara kualitas tim, ManCity lebih mentereng.

Pelatih Inter, Simone Inzaghi, juga mengakuinya. Hanya saja, Inzaghi tak gentar saat harus menghadapi ManCity.

"Kami sadar harus melawan tim terbaik di dunia. Tapi, kami akan memberikan segalanya untuk bisa juara. Kami akan menunjukkan gairah bertarung, ambisi, agar bisa juara," kata Inzaghi dilansir Daily Mirror.

2. Kunci Haaland, Inter punya peluang

Erick Thohir Dukung Inter Milan di Final Liga ChampionsErling Haaland dan Phil Foden (premierleague.com)

Kunci kemenangan Inter, bagi Inzaghi, adalah mengunci pergerakan Erling Haaland. Jika berhasil melakukannya, menurut Inzaghi, Inter punya peluang buat juara.

"Kami sudah mengatur sesuatu, menyiapkannya. Tapi, ini melibatkan seluruh tim dan akan bertahan bersama," ujar adik Filippo Inzaghi tersebut.

Baca Juga: Inter Milan dalam Misi Akhiri Kesialan Italia di Eropa

3. Sistem permainan Inter diwaspadai ManCity

Erick Thohir Dukung Inter Milan di Final Liga ChampionsPemain Manchester City, Kevin de Bruyne, dikawal ketat pemain Brentford. Dalam laga lanjutan Premier League ManCity harus kalah 1-2 di Etihad Stadium, Sabtu (12/11/2022)

Inter dirasa memang memiliki potensi untuk merusak impian ManCity jadi juara Liga Champions untuk pertama kalinya sepanjang sejarah klub. Bagi playmaker ManCity, Kevin De Bruyne, sistem permainan Inter bisa saja membuat rekan-rekannya kewalahan di atas lapangan.

"Kami mengerti Inter. Mereka begitu kompak, bermain dengan skema 5-3-2, dengan dua striker yang punya penguasaan bola prima, dan bisa berlari dari tengah. Mereka begitu kuat dalam bertahan. Kami tak berharap adanya laga yang intens, itu sering terjadi di final," kata De Bruyne dilansir Football Italia.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya