Kala Real Madrid Malu di Depan Tim Termiskin Liga Champions

Sheriff Tiraspol benar-benar luar biasa di Liga Champions

Jakarta, IDN Times - Real Madrid secara mengejutkan tumbang di Santiago Bernabeu dalam matchday 2 penyisihan grup Liga Champions, Rabu dini hari WIB (29/9/2021). Ironisnya, mereka dipermalukan debutan Liga Champions yang memiliki skuad pas-pasan, Sheriff Tiraspol.

Hasil yang begitu memalukan buat Madrid, karena sebenarnya, Sheriff merupakan klub dengan status termiskin di Liga Champions. Sheriff bukan tim mapan dan terbilang muda pula.

Tapi, dengan daya juangnya, Sheriff mampu menjungkalkan Madrid. Mereka bisa mencuri tiga poin usai menang dengan skor 2-1 atas Los Blancos.

Baca Juga: Tiga Fakta Mengejutkan di Balik Kekalahan Real Madrid

1. Tim termiskin

Kala Real Madrid Malu di Depan Tim Termiskin Liga Championspotret Sheriff Tiraspol (twitter.com/ChampionsLeague)

Berasal dari Moldova, Sheriff merupakan tim yang nilai skuadnya paling rendah di antara kontestan lain. Harga skuad Sheriff cuma 11,93 juta euro atau setara Rp201 miliar.

Ibaratnya, kalau Lionel Messi yang punya Sheriff, dia bisa kasih gaji ke pemainnya selama dua musim. Setelah Hansel Zapata cabut, kini Boban Nikolov yang jadi pemain termahal Sheriff dengan banderol 800 ribu euro saja.

2. Masih bau kencur

Kala Real Madrid Malu di Depan Tim Termiskin Liga ChampionsFC Sheriff Tiraspol, klub asal Moldova (instagram.com/fc_sheriff_tiraspol)

Sheriff juga terbilang masih muda di Eropa. Klub ini baru berdiri pada 1996 silam. Penggunaan nama Sheriff pun baru dilakukan pada 1997, saat kepolisian Tiraspol masuk menjadi sponsor.

Tapi, mereka menjelma jadi klub terkuat di Moldova. Sejak promosi ke divisi utama atau Divizia Nationala pada 1999, Sheriff sering juara. Mereka juga sering mengawinkan gelar liga dengan Piala Moldova.

3. Madrid kalah karena detail

Kala Real Madrid Malu di Depan Tim Termiskin Liga ChampionsCarlo Ancelotti. (as.com)

Madrid sebenarnya jadi korban kedua kejutan Sheriff. Sebelumnya, Shakhtar Donetsk dibuat bertekuk lutut saat main di Bolshaya Sportivnaya Arena, Tiraspol, dalam matchday 1 Liga Champions, 14 September 2021.

Donetsk dihajar dua gol tanpa balas oleh Sheriff. Madrid pun juga dibobol dua kali oleh Sheriff. Bedanya, Los Blancos bisa membalas sekali lewat penalti Karim Benzema.

Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, mengaku kalau Sheriff layak menang. Ancelotti merasa detail kecil dalam pertandingan melawan Sheriff berpengaruh besar terhadap hasil yang diraih Madrid.

"Kami sedih, bukan khawatir. Kami main dengan intensitas tinggi, berkomitmen. Tapi, kami kalah karena detail kecil. Tim bermain bagus, namun tak tajam di depan. Susah dijelaskan, apalagi Sheriff main dengan rapi dan tahu menusuk kami dengan cepat," ujar Ancelotti dikutip Marca.

Baca Juga: Dongeng Sheriff Tiraspol, Tim Termiskin Eropa di Liga Champions

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya