Kesaksian Menegangkan Kiper PSG Hadapi Penalti Lionel Messi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kiper Paris Saint-Germain, Keylor Navas, melakukan penyelamatan gemilang saat membantu timnya lolos usai menahan imbang Barcelona di Parc des Princes dalam leg 2 babak 16 besar Liga Champions, Kamis (11/3/2021) dini hari WIB. Navas memblok eksekusi penalti Messi dengan sempurna sehingga gawang PSG aman dari ancamannya.
Messi menempatkan bola ke sisi kanan Navas. Niat Messi dengan sempurna dibaca oleh Navas.
Blok dilakukannya dengan menggunakan kaki. Bola sebenarnya sempat memantul, tapi tak mengarah ke gawang, melainkan membentur tiang dan menjauh.
Barcelona gagal menambah gol. Hingga akhirnya, mereka harus tersingkir karena kalah agregat, 2-5.
Baca Juga: 3 Fakta Miris dari Kegagalan Barcelona di Liga Champions
1. Blok Navas paling menentukan
Momen penyelamatan Navas jadi salah satu yang paling penting dalam duel kali ini. Karena Navas, para pemain Barcelona terlihat frustrasi usai penyelamatan tersebut.
Navas begitu lega bisa berperan besar pada momen tersebut. Terlebih, dia mengakui menghadapi Messi di momen penalti sangat menakutkan.
"Selalu sulit kalau menghadapi penalti, apalagi lawannya Messi. Tapi, puji Tuhan, saya bisa berkonsentrasi penuh dan memblok bola," ujar Navas dikutip RMC Sport.
2. Makin percaya diri juara
Keberhasilan menyingkirkan Barcelona, ditegaskan Navas, jadi motivasi lebih bagi PSG untuk bicara lebih banyak di Liga Champions musim ini.
Navas percaya, PSG bisa tampil lebih baik di Liga Champions kali ini, setelah pada musim lalu gagal mengangkat trofi setelah dikalahkan Bayern Munich di partai puncak.
"Kami termotivasi melanjutkan performa gemilang ini. Jika ditanya apa targetnya, tentu jadi juara," tegas Navas.
3. Kado penghibur bagi duka pemain PSG
Sukses PSG menyingkirkan Barcelona, disebut Navas, jadi kado yang bagus buat rekan satu timnya, Sergio Rico. Memang, Rico tengah mengalami masa sulit.
Dia sedang berduka karena ayahnya baru saja wafat. "Keluarganya sedang melewati fase yang sulit. Kemenangan dan penyelamatan tadi didedikasikan kepadanya," ujar kiper Kosta Rika tersebut.
Baca Juga: Akhir dari Era Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo