Kisruh European Super League, Conor McGregor Pansos Mau Beli MU
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Conor McGregor memanfaatkan kisruh yang membelit Manchester United terkait wacana European Super League. Saat MU didemo oleh sejumlah fans, McGregor malah bikin sensasi.
Lewat akun twitternya, McGregor mencoba menarik perhatian, atau bahasa kerennya sekarang adalah panjat sosial alias pansos, dengan melayangkan niatan membeli MU.
"Hei kawan, saya berpikir mau membeli Manchester United! Bagaimana pendapatmu?" begitu cuitan McGregor di akun twitternya, @thenotoriousmma.
Baca Juga: Kelakuan Unik Manchester United, Ganti Banner Biar Menang di Kandang
1. Conor McGregor diremehkan sanggup beli Setan Merah
Cuitan McGregor memang berhasil membuat gempar media sosial. Terlihat, cuitannya itu disukai sekitar 353 ribu pengguna.
Ditambah, ada 62 ribu retweet dan sekitar 17 ribu balasan di dalamnya. Balasan yang diterima McGregor mayoritas meragukan kemampuannya beli MU.
"Dia tak punya uang, jadi saya tak berpikir bisa melakukannya," begitu salah satu balasan di kolom komentar cuitan McGregor.
Editor’s picks
Ada juga yang membalasnya dengan meme, mengisyaratkan kalau McGregor tak mampu beli MU.
2. Harga MU memang mahal
Valuasi MU di pasaran memang terbilang sangat mahal. Klub yang bermarkas di Old Trafford itu diprediksi punya nilai jual hingga 250 juta dolar Amerika Serikat atau setara Rp4,3 triliun.
Beberapa pengamat menilai nilai jual MU cukup mahal. Namun, ada yang merasa, itu memang nilai jual yang layak, mempertimbangkan aset dan prestasi MU.
3. Keluarga Glazer memang dibenci fans MU
Keluarga Glazer memang sedang disorot belakangan ini. Karena sempat mendorong MU masuk ke European Super League, kebencian fans terhadap keluarga Glazer makin menjadi.
Mereka berdemonstrasi, menuntut kepada keluarga Glazer untuk bersikap realistis dan lebih mementingkan eksistensi MU baik di level domestik maupun Eropa.
Baca Juga: Ed Woodward Mundur dari MU saat Kisruh European Super League