Klopp Kalahkan Guardiola Jadi Manajer Terbaik Premier League

Manchester City yang juara, Klopp malah jadi manajer terbaik

Jakarta, IDN Times - Manchester City boleh saja jadi juara Premier League musim 2021/22, tapi gelar manajer terbaik malah jatuh kepada Juergen Klopp. Titel ini diraih Klopp setelah mengungguli Guardiola dalam penilaian yang dilakukan panel Asosiasi Manajer Liga Inggris (LMA).

Selain Guardiola, Klopp juga mengalahkan tiga manajer lainnya. Patrick Vieira (Crystal Palace), Thomas Frank (Brentford), dan Eddie Howe (Newcastle United), juga sempat bersaing demi memperebutkan gelar ini.

1. Sederet alasan yang bikin Klopp menang

Klopp Kalahkan Guardiola Jadi Manajer Terbaik Premier Leaguepotret Jurgen Klopp dan Pep Guardiola (skysports.com)

LMA memilih Klopp atas alasan prestasi Liverpool yang konsisten. Meski gagal juara Premier League, setidaknya Klopp mampu membawa Liverpool juara di Piala FA dan Piala Liga.

Kemudian, Klopp juga berhasil mengangkat gengsi Inggris lagi dengan meloloskan Liverpool ke final Liga Champions.

Baca Juga: Juergen Klopp Buka Suara Usai Liverpool Gagal Juara Premier League

2. Semua karena staf yang jenius

Klopp Kalahkan Guardiola Jadi Manajer Terbaik Premier LeaguePep Lijnders (skysports.com)

Ini menjadi kali kedua Klopp menerima penghargaan tersebut. Dia masih kalah dari Guardiola yang sudah memenangkannya tiga kali.

Klopp merasa penghargaan ini bisa diraihnya karena kerja sama yang bagus dengan sederet staf. Dia menilai Pep Lijnders dan kawan-kawan menciptakan sistem kolaborasi yang mumpuni.

"Kalau memenangkan gelar macam ini, antara kamu jenius atau memang punya staf yang hebat. Kalau saya, memiliki empat staf kepelatihan yang jenius. Mereka tahu bagaimana saya menghargai kinerja baiknya," ujar Klopp dilansir Daily Mirror.

3. Motivator ulung

Klopp Kalahkan Guardiola Jadi Manajer Terbaik Premier Leaguetwitter/liverpoolfc

Selain masalah teknis, Klopp juga dianggap sebagai manajer yang mampu meningkatkan gairah tim. Itu terbukti di pekan pamungkas Premier League kala Liverpool tertinggal dari Wolverhampton Wanderers dan berbalik menang.

"Kami sudah sangat dekat, tapi pada akhirnya tidak cukup. Musim ini luar biasa dan akan berakhir pekan ini. Kami punya waktu menyiapkan diri jelang final Liga Champions. Kalah dalam perburuan gelar juara domestik, meningkatkan gairah kami," kata Klopp.

Baca Juga: Juergen Klopp: Liverpool Harus Siap dengan Hal Tak Terduga

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya