Kylian Mbappe Tak Berdaya saat PSG Dibuat Malu Barcelona
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Performa Kylian Mbappe jadi sorotan saat Paris Saint-Germain dikalahkan Barcelona dalam perempat final leg 1 Liga Champions di Parc des Princes, Kamis dini hari WIB (11/4/2024). Dalam duel itu, Mbappe tak berkontribusi besar dan gagal mengangkat performa PSG.
Sepanjang laga, Mbappe terkunci pergerakannya oleh para pemain belakang Barcelona. Dia tak mampu bergerak bebas, bahkan mencatatkan statistik yang sangat buruk.
Mbappe hanya mampu menyentuh bola 44 kali, jumlah yang paling sedikit di antara pemain PSG lainnya, kecuali kiper. Ditambah, Mbappe sama sekali tak bisa melepaskan tembakan ke gawang Barcelona.
1. Sering kalah satu lawan satu
Bukan cuma itu, Mbappe sering kalah dalam duel satu lawan satu. Dia sering dibuat mentok oleh rekan senegaranya yang membela Barcelona, Jules Kounde, karena dalam beberapa kesempatan selalu gagal melewatinya dengan dribel atau sprint.
"Pemain terbaik di dunia, Kylian Mbappe, tampil buruk dan ketika ini terjadi, PSG juga melempem," kata pengamat yang juga eks bek Manchester United, Rio Ferdinand, dilansir TNT Sports.
Baca Juga: Umpan Magis Pedri yang Antar Barcelona Comeback
Editor’s picks
2. Kunci Barcelona memang matikan Mbappe
Ferdinand mengakui keberhasilan mengunci Mbappe jadi kunci kemenangan Barcelona. Sebab, dengan cara itu, performa PSG ikut menurun dan Barcelona punya celah untuk menggedor pertahanan lawan.
"Jika dia bisa keluar dari kesulitan, maka pria ini bisa membuat PSG lolos," ujar Ferdinand.
3. Barcelona buktikan diri
Kemenangan atas PSG membuktikan, Barcelona bukan tim kacangan. Mereka menegaskan diri masih menjadi yang terbaik di dunia. Kini, Barcelona siap dengan tantangan yang lebih berat pada leg 2.
"Kami buktikan diri, masih menjadi yang terbaik di dunia. Saya rasa, kami yang terbaik. Kami datang untuk menang. Tapi, leg 2 akan sangat berat," ujar gelandang Barcelona, Pedri, dilansir situs resmi UEFA.
Baca Juga: Barcelona Boikot Media Gegara Yamal Jadi Korban Rasisme