Liverpool Kena Hukum Real Madrid, Kini Berharap Mukjizat

Liverpool selalu dihantam balik saat transisi

Jakarta, IDN Times - Liverpool kembali menelan pil pahit saat menghadapi Real Madrid di leg 1 babak 16 besar Liga Champions, Rabu dini hari WIB (22/2/2023). Mereka kalah telak dari Real Madrid, dengan skor 2-5, meski main di Anfield Stadium, markasnya.

Pun, The Reds unggul lebih dulu lewat aksi Darwin Nunez dan Mohamed Salah. Tapi, pada akhirnya mereka harus menelan pil pahit.

1. Kekalahan yang merupakan hukuman

Liverpool Kena Hukum Real Madrid, Kini Berharap MukjizatCarlo Ancelotti (uefa.com)

Kapten Liverpool, Jordan Henderson, mengakui kekalahan ini merupakan hukuman yang diberikan Madrid. Sebab, Liverpool terlalu mudah membuat kesalahan.

"Kami mungkin tak beruntung di masa jeda. Tapi, terlalu banyak kesalahan yang dibuat. Ketika melawan tim sekelas Madrid, mereka akan menghukum Anda, itu dilakukannya kepada kami," ujar Henderson dikutip BT Sport.

Baca Juga: Parade Blunder Kiper di Laga Liverpool Versus Real Madrid

2. Transisi buruk yang berbuah petaka

Liverpool Kena Hukum Real Madrid, Kini Berharap MukjizatStriker Liverpool, Darwin Nunez. (Twitter/@LFC).

Henderson menyatakan sebenarnya Liverpool tak main buruk. Sebab, mereka bisa mengatur permainan dengan begitu rapi.

Namun, konsentrasi para pemain jadi pembeda. Ketika transisi, Liverpool kerap membuat lubang yang begitu besar di lini tengah. Dari sinilah, Los Blancos memanfaatkan situasi demi menusuk balik Liverpool.

"Kami tak bertahan dengan baik dan harusnya bisa lebih tangguh. Pertandingan jadi kurang bersahabat dengan kami," kata Henderson.

Baca Juga: 4 Fakta Menarik Usai Liverpool Dibantai Real Madrid

3. Kini hanya berharap mukjizat

Liverpool Kena Hukum Real Madrid, Kini Berharap MukjizatVirgil van Dijk (twitter.com/VirgilvDijk)

Kepercayaan diri para pemain Liverpool juga mulai menurun. Bek Liverpool, Virgil van Dijk, mengakui saat ini hanya mukjizat yang bisa menyelamatkan The Reds.

"Sudah tertinggal 2-5, dan mustahil membalikkan keadaan di Madrid. Tapi, sepak bola itu penuh keajaiban. Mari berharap bisa menciptakannya," kata Van Dijk.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya