Mau Jadi Juara, Manchester City Malah Kesandung Kasus FFP
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Manchester City selangkah lagi jadi juara Premier League. Namun, dalam kondisi yang kritis ini, ManCity malah dirundung masalah.
Premier League resmi membuka penyelidikan tentang ManCity yang dicurigai telah melakukan pelanggaran terhadap Financial Fair Play (FFP). Sebenarnya, ini merupakan kasus lama.
Baca Juga: Sambutlah Manchester City, Raja Baru Piala Liga Inggris
1. UEFA sempat jerat hukuman berat ke ManCity
UEFA bahkan sempat melakukan penyelidikan dan pada 2019, ManCity sempat dijatuhkan sanksi larangan main di Liga Champions dan denda 30 juta euro atau setara Rp522,7 miliar.
Namun, manajemen ManCity mengajukan banding ke Arbitrase Olahraga Internasional (CAS). Mereka pada akhirnya bisa lolos dari sanksi larangan main di Liga Champions dan dendanya diturunkan jadi 10 juta euro.
CAS mengabulkan permohonan banding ManCity karena dianggap bisa diajak kerja sama dengan UEFA selama investigasi.
2. Premier League lanjutkan penyelidikan UEFA
Premier League melanjutkan investigasi dari UEFA. Mereka masih yakin kalau ManCity memang telah melanggar rambu-rambu FFP.
Kubu Premier League curiga kalau ManCity sudah melanggar FFP selama lebih dari dua tahun. Begitu laporan Daily Mail.
3. Masalah datang saat berpotensi raih dua gelar juara
ManCity sebenarnya hampir jadi juara Premier League musim ini, jika Manchester United kalah dari Liverpool. Namun, duel MU versus Liverpool di Old Trafford, Minggu 2 Mei 2021 harus ditunda karena rusuh suporter.
Sejauh ini, ManCity sudah mengunci gelar juara Piala Liga. Selain Premier League, ManCity berpeluang juga juara Liga Champions. Mereka unggul 2-1 atas Paris Saint-Germain dan berpotensi besar lolos ke final.
Baca Juga: Fakta-fakta Menarik dari Kemenangan Manchester City Atas PSG