Mimpi Buruk Barcelona Berlanjut Usai Terdepak dari Copa del Rey
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Barcelona dipastikan gagal mempertahankan gelar Copa del Rey usai terdepak saat berlaga melawan Athletic Bilbao di babak 16 besar. Berlaga di San Mames, Barcelona benar-benar dibuat tersiksa oleh Bilbao.
Sebenarnya, dalam laga ini Barcelona mampu mendominasi permainan. Mereka bahkan sampai mencatatkan penguasaan bola hingga 67 persen.
Namun, Barcelona tidak tajam. Mereka tampil bertele-tele dan susah membongkar pertahanan Bilbao. Itu terlihat dari jumlah tembakan yang diciptakan Barcelona.
Baca Juga: Xavi Ngamuk Ditipu Manusia Kaca Barcelona
1. Bilbao menusuk Barcelona
Ya, Bilbao memang cuma 33 persen menguasai bola. Tapi, serangan balik mereka lebih efektif. Bukti sahnya adalah Bilbao sukses melepaskan 19 tembakan, dengan tujuh di antaranya mengarah ke gawang.
Ujungnya, tiga dari tujuh sepakan ke gawang itu berbuah menjadi gol yang membuat Barcelona keok dan terdepak.
Sementara, Barcelona cuma melepaskan tujuh tembakan, dengan tiga di antaranya mengarah ke gawang dan dua berujung gol.
Lini belakang Barcelona benar-benar diuji dalam duel ini. Terlihat, kecepatan Gerard Pique dan kawan-kawan kalah dari para pemain depan Bilbao.
Editor’s picks
Mereka terlihat sudah tak lagi sigap dan lambat dalam mengantisipasi manuver-manuver dari para pemain Bilbao di laga ini.
2. Pertahanan Bilbao begitu kuat
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mengakui penampilan anak-anak asuhnya tak begitu prima saat melawan Bilbao. Xavi merasa para pemain Barcelona bingung ketika harus membongkar pertahanan gerendel Bilbao.
Apalagi, saat duel-duel fisik, Barcelona kerap kalah. Xavi menyatakan inilah yang membuat Barcelona kelimpungan.
"Susah sekali, mereka bertahan dengan begitu keras dan intensitasnya tinggi. Mereka unggul dalam urusan duel," ujar Xavi dilansir Marca.
Baca Juga: Curhat Coutinho: Terpuruk di Barcelona Hingga Jadi Teror MU
3. Berharap pada Liga Europa
Barcelona kini cuma punya Liga Europa yang bisa menyelamatkan gengsinya di musim 2021/22. Kalau mau bicara lebih banyak, setidaknya mereka juara di ajang itu.
"Kami sudah mencoba berbagai hal, tapi belum bekerja. Tak ada pilihan, kami harus percaya dengan proyek ini, fokus di LaLiga dan Liga Europa. Saya tak tahu lagi mau pakai cara apa," kata Xavi.