MotoGP Mandalika Terancam Akibat Aturan Karantina

CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta buka suara soal aturan karantina

Jakarta, IDN Times - Aturan karantina yang ketat di Indonesia terkait pandemik COVID-19 ternyata mengancam keberlangsungan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika. Akibat aturan itu, MotoGP Mandalika berpotensi gagal digelar.

Rangkaian MotoGP di Sirkuit Mandalika akan dimulai sejak 11 hingga 13 Februari 2022 dengan sesi pramusim terlebih dulu. Baru pada 18 sampai 20 Maret 2022, MotoGP Mandalika memasuki dan itu merupakan seri kedua di musim ini.

Namun, dua rangkaian itu terancam gagal digelar karena aturan karantina yang diberlakukan oleh pemerintah Indonesia.

"Kami tak menerima aturan karantina. Jika mereka minta kami karantina selama 14 hari di negara tersebut, maka tak usah ke sana," kata CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, dilansir GP One.

1. Tak efektif

MotoGP Mandalika Terancam Akibat Aturan KarantinaMarca

Ezpeleta menyatakan aturan karantina tak efektif buat diberlakukan di event MotoGP. Sebab, akan ada konsekuensi pergeseran kalender balap yang terjadi akibat aturan tersebut.

"Mereka hanya harus minta sertifikat vaksin ke kami, atau melengkapi dokumen seperti yang sudah dilakukan tahun lalu. Pada akhir 2021, saat seri World Superbike di Indonesia, sistem seperti itu berjalan," ujar Ezpeleta.

Baca Juga: Gresini Racing Jadi Tim MotoGP Pertama yang Merilis Motor untuk 2022

2. Aturan karantina kini dipersingkat

MotoGP Mandalika Terancam Akibat Aturan KarantinaIlustrasi Hotel tempat karantina (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Aturan karantina di Indonesia sebenarnya dipersingkat menjadi tujuh hari. Itu berlaku buat para pelaku perjalanan luar negeri.

Regulasi ini diterapkan oleh pemerintah Indonesia melalui Satgas COVID-19 demi mencegah penyebaran varian Omicron.

3. Bisa rusak kalender balap

MotoGP Mandalika Terancam Akibat Aturan Karantinailustrasi balap motogp (motogp.com)

Kalau memang harus karantina, maka yang terjadi adalah kalender MotoGP 2022 bisa saja rusak. Sebab, jarak waktu antara seri di Qatar dengan Mandalika cuma 11 hari.

Itu sudah menghitung rangkaian di sesi tes bebas. Jika para pembalap harus karantina selama tujuh hari di lokasi tertentu, maka mereka sudah pasti tak bisa melakukan persiapan jelang seri Mandalika.

Baca Juga: Satgas COVID-19: Pelaku Perjalanan Luar Negeri Wajib Karantina 7 Hari

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya