Pelatih Portugal Buka-bukaan Alasan Cadangkan Ronaldo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pelatih Portugal, Fernando Santos, akhirnya buka suara soal alasan mencadangkan Cristiano Ronaldo. Santos mengungkapkan motif menempatkan Ronaldo di bangku cadangan demi meredam berbagai spekulasi yang beredar di media.
Memang, tak munculnya Ronaldo di starting XI Portugal saat melawan Swiss dalam babak 16 besar Piala Dunia 2022 telah memicu rumor tak sedap. Ada dugaan, Santos marah dengan Ronaldo yang susah diatur.
Tapi, Santos menepis kabar itu. Dia mengaku punya dorongan lain untuk mencadangkan Ronaldo ketika jumpa Swiss di Lusail Stadium. Apa itu?
1. Dasarnya kebutuhan teknis
Santos menyatakan kalau Ronaldo dicadangkan atas dasar kebutuhan strategi. Menggunakan Goncalo Ramos di lini depan, menurut Santos, akan lebih efektif untuk membongkar pertahanan Swiss.
Sebab, permainan Ramos lebih sederhana ketimbang Ronaldo yang stylish. Apalagi, Ramos memiliki gaya main nomor 9 murni.
"Keputusannya strategis, pemain itu berbeda gayanya. Saya juga menurunkan Diogo Dalot dan Raphael Guerreiro sebagai starter, meski Joao Cancelo pemain yang jago," ujar Santos dilansir Metro.
Baca Juga: Ronaldo Bantah Sepakat Gabung Klub Arab Saudi!
2. Tepis isu masalah pribadi
Terkait isu Ronaldo yang susah diatur, Santos juga buka suara. Dia menilai kalau Ronaldo masih punya peran penting sebagai pemimpin di tim.
"Tak ada masalah antara Fernando Santos dan kapten Timnas. Kami sudah berteman sejak lama dan hal-hal macam itu tak berpengaruh bagi kami," kata Santos.
Baca Juga: Goncalo Ramos, Wonderkid yang Bikin Ronaldo Terdiam di Bangku Cadangan
3. Peran Ronaldo masih penting
Ditegaskan Santos, seluruh keputusan untuk tim menjadi kuasa tim pelatih. Hal tersebut juga didasari atas faktor lainnya, termasuk diskusi dengan pemain.
"Pelatih yang ambil keputusan. Saya sudah menjelaskan, itu bagian yang sudah diselesaikan dan dia menjadi contoh baik buat seorang kapten," ujar Santos.