Pelecehan Rasial Timpa Tim Jerman Jelang Olimpiade Tokyo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Jerman melakukan walk off saat melakoni laga uji coba kontra Honduras jelang Olimpiade Tokyo 2020, Sabtu (17/7/2021). Jerman melakukan WO saat laga tersisa lima menit lagi.
Penyebabnya, skuad sepak bola Jerman merasa kesal lantaran salah satu pemainnya, Jordan Torunarigha, menerima serangan rasial selama berada di lapangan.
"Ketika pemain kami menerima perlakuan rasial, melanjutkan laga bukan pilihan," kata pelatih Jerman, Stefan Kuntz, dikutip BBC.
1. Honduras bilang salah paham
Di sisi lain, Timnas Honduras menyatakan kalau insiden yang diduga menjadi pelecehan rasial terhadap Torunarigha, merupakan kesalahpahaman semata.
"Ada kesalahpahaman di atas lapangan, terkait ekspresi dari pihak yang merasa dilecehkan secara rasial," begitu pernyataan resmi tim Honduras.
Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020, Atlet Angkat Besi Uganda Menghilang
2. Sempat terjadi insiden memalukan lainnya
Editor’s picks
Kasus pelecehan jelang Olimpiade Tokyo bukan kali ini saja terjadi. Insiden yang lebih memalukan sempat mewarnai persiapan Olimpiade Tokyo.
Yakni, ketika Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, menyebut orang Jepang sebagai warga Tiongkok.
Pernyataan Bach bikin orang Jepang marah. Mereka makin tak percaya dengan IOC dan gelombang penolakan terhadap Olimpiade Tokyo terus berdatangan.
3. Ada dua ancaman besar di Olimpiade Tokyo
Kasus rasial menjadi satu dari dua ancaman besar di Olimpiade Tokyo. COVID-19 tentu jadi ancaman pertama dalam pesta olahraga terbesar di dunia itu.
Sudah ada kasus yang ditemukan di kalangan atlet. Kasus tersebut kini membuat kekhawatiran akan meledaknya kasus COVID-19 di Jepang kian besar.
Baca Juga: Duh! Ada Kasus COVID-19 di Kampung Atlet Olimpiade