Piala Dunia 2022: Bir Dilarang Dijual di Stadion

Tak boleh ada bir di dalam stadion

Jakarta, IDN Times - Fans penggemar alkohol yang hadir buat mendukung negaranya di Piala Dunia 2022, Qatar, dipastikan harus gigit jari. Sebab, sepanjang Piala Dunia 2022, penjualan bir di dalam stadion dilarang.

Pihak penyelenggara menegaskan kalau stadion di Piala Dunia 2022 berstatus "Bebas Alkohol". FIFA pun sudah mengungkapkan hal tersebut lewat situs resminya.

"Berdasarkan diskusi dengan negara, otoritas penyelenggara, dan FIFA, keputusan telah dibuat terkait peniadaan penjualan bir di sekitar stadion Piala Dunia 2022," begitu pernyataan FIFA lewat juru bicara di situs resminya.

Baca Juga: Piala Dunia 2022: Pemain Belanda Pilih Nomor Punggung Sesuai Usia

1. Ada minuman yang boleh diperdagangkan

Meski begitu, FIFA bersama penyelenggara telah mencapai satu konklusi lain. Mereka tetap menjual produk Budweiser, salah satu sponsor Piala Dunia 2022 yang merupakan produsen minuman beralkohol. Namun, produk yang dijual bukan minuman alkohol, melainkan Budweiser Zero.

"Ini minuman yang bebas alkohol dengan rasa berciri khas Budweiser," begitu pernyataan resmi Budweiser.

Tapi, bukan berarti BudZero bisa dibeli bebas oleh fans. BudZero hanya boleh dibeli oleh kalangan 18 tahun ke atas.

2. Memang, jadi kekhawatiran fans sejak awal

Piala Dunia 2022: Bir Dilarang Dijual di StadionFIFA

Sejak awal, fans memang sudah mengkhawatirkan tak bisa mendapatkan alkohol di sekitar stadion. Pun, jika berkeliling Qatar, mereka khawatir harga bir melonjak karena kebijakan otoritas lokal.

Bir sebenarnya menjadi salah satu larangan di Qatar, yang sejatinya menjunjung tinggi nilai-nilai Islam. Tak sembarangan pula bir dijual, karena ada aturannya. Hal itulah yang membuat pajak serta harga bir di Qatar lebih tinggi dari negara-negara di belahan dunia lain.

3. Piala Dunia 2022 tuai protes

Piala Dunia 2022: Bir Dilarang Dijual di Stadionfifa.com

Penyelenggaraan Piala Dunia di Qatar memang sudah menuai pro dan kontra. Inklusivitas jadi isu yang paling dipertanyakan.

Tak cuma soal konsumsi bir, keberadaan kaum LGBTQ di Qatar juga sempat dikhawatirkan mendapat ancaman. Maka dari itu, sejumlah tim melakukan aksi protes dengan berbagai cara agar fans dari berbagai kalangan bisa menikmati Piala Dunia di Qatar.

Baca Juga: 7 Klub Penyumbang Pemain Terbanyak di Piala Dunia 2022 

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya