Piala Dunia 2026 Jadi 48 Negara, Bak Lemon Diperas Hingga Habis

Inisiasi FIFA era Infantino dikecam Blatter

Jakarta, IDN Times - Format Piala Dunia 2026 yang melibatkan 48 negara mendapatkan kritik keras dari mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter. Menurut Blatter, format tersebut terlalu komersil dan bisa membunuh esensi sepak bola.

Presiden FIFA, Gianni Infantino, memang sudah mengumumkan sejak awal kalau edisi Amerika Serikat-Kanada-Meksiko, akan melibatkan 48 negara. Dengan begitu, sejumlah negara yang selama ini kesulitan bersaing demi bisa meraih tiket Piala Dunia bisa memiliki harapan.

Baca Juga: Messi: Trofi Piala Dunia 2022 untuk Maradona

1. Dianggap terlalu komersil

Piala Dunia 2026 Jadi 48 Negara, Bak Lemon Diperas Hingga HabisPotret Joseph S. Blatter dan vladimir putin (twitter.com/SeppBlatter)

Infantino juga menyatakan kalau dengan penambahan peserta, persaingan akan semakin ketat dan lebih menarik.

Hanya saja, Blatter tak sepakat dengan hal tersebut. Bagi Blatter, format 48 peserta sudah terlalu komersil.

"Mereka seperti ingin memeras lemon hingga tetes terakhir," ujar Blatter dikutip Die Zeit.

2. Blatter anggap FIFA kelewat batas

Piala Dunia 2026 Jadi 48 Negara, Bak Lemon Diperas Hingga HabisMarkas besar FIFA di Zurich, Swiss (fifa.com)

Bukan hanya format Piala Dunia 2026 yang dikritik Blatter, tapi juga Piala Dunia klub. Mulai musim 2025, rencananya Piala Dunia Klub diikuti 32 negara.

Menurut Blatter, apa yang dilakukan FIFA sekarang begitu buruk. Sebab, mereka tak memikirkan kesejahteraan pemain.

"Mereka mulai kelewat batas, mengurus apa yang sebenarnya di luar otoritas, yakni klub," kata Blatter.

3. Blatter, Presiden FIFA yang kontroversial

Piala Dunia 2026 Jadi 48 Negara, Bak Lemon Diperas Hingga Habisworldsportstale.com

Selama kepemimpinan Blatter, FIFA sebenarnya tak lepas dari kontroversi. Blatter dianggap telah membangun rezim korup di FIFA dan sempat tersandung kasus pencucian uang pada 2015 lalu.

Namun, pada akhirnya Blatter bebas karena tudingan itu tak terbukti. Dia juga sempat menyatakan kalau tak mengambil sepeser pun uang dari FIFA.

"Apa yang saya lakukan selama masa jabatan, adalah ingin menyelamatkan sepak bola. Bukan merusaknya," kata Blatter.

Baca Juga: Penyesalan Sepp Blatter Tunjuk Qatar Jadi Tuan Rumah

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya