Pogba yang Liar Diasuh Mourinho, Tapi Jinak dengan Solskjaer
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gelandang Manchester United, Paul Pogba, membongkar habis-habisan borok dari mantan mentornya, Jose Mourinho. Menurut Pogba, Mourinho punya metode buruk dalam menangani tim.
Pogba menyimpulkan, gaya melatih Mourinho seperti menjadikan para pemain sebagai musuhnya, bukan teman atau rekan kerja. Bagi Pogba, Ole Gunnar Solskjaer lebih layak menjadi manajer MU.
Baca Juga: Paul Pogba Bongkar Borok Jose Mourinho
1. Pogba sekarang lebih dewasa
Dari pernyataan inilah, terlihat jelas bagaimana Pogba bersikap berbeda saat dilatih Mourinho dan Solskjaer. Ketika diasuh Mourinho, Pogba terlihat lebih liar. Bahkan, sulit diatur.
Namun, sikap berbeda ditunjukkannya ketika di bawah arahan Solskjaer. Lihat saja saat Solskjaer menggantinya di laga lawan Granada dalam leg 2 perempat final Liga Europa, Jumat (16/4/2021).
"Saya memang harus diganti. Kartu kuning yang memalukan. Harusnya saya tak menerimanya. Tapi, itu sudah keputusan wasit," kata Pogba dikutip The Sun.
Komentar seperti ini sama sekali tak keluar saat Pogba dilatih Mourinho. Bahkan, komentar yang menyerang balik atau menyindir Mourinho, sering keluar dari mulutnya.
2. Solskjaer bisa kendalikan Pogba
Editor’s picks
Sikap berbeda Pogba bisa dimaklumi dari cara melatih Solskjaer dan Mourinho. Memang, gaya melatih Solskjaer tak baperan ke pemainnya. Solskjaer memang galak, namun pendekatan secara personal yang halus dipakainya.
Lewat metode seperti itu, para pemain MU sekarang jadi lebih nyaman. Sebab, mereka merasa lebih dihargai.
"Apa yang kami rasakan dengan Ole sekarang sangat berbeda. Dia tak memusuhi pemain. Ingat, dia tak akan pernah memusuhi pemainnya," kata Pogba dikutip Sky Sports.
3. Solskjaer tak baper kayak Mourinho
Kelebihan Solskjaer lainnya, ketika ada pemain yang tak dilirik untuk jadi starting XI, mereka benar-benar diperlakukan dengan baik.
Solskjaer justru memberikan pendekatan personal, agar para pemain tersebut termotivasi untuk berkompetisi demi memperebutkan tempat di tim utama.
Tapi, Mourinho berbeda. Sebab, dia kerap mengasingkan pemain yang dianggap tak sesuai dengan kriterianya.
Baca Juga: Aksi Playing Victim Mourinho, Tuding Pogba Kriminal