Real Madrid Pede Banget Tak Didepak dari Liga Champions
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - European Super League sudah membuat gaduh kondisi sepak bola di Eropa. UEFA dan FIFA berencana untuk menjatuhkan hukuman bagi mereka yang terlibat langsung dalam pendirian European Super League.
Sanksi yang bisa dilihat dalam jangka pendek, menurut salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) UEFA, Jesper Moller, adalah diskualifikasi terhadap Chelsea, Real Madrid, dan Manchester City, dalam semifinal Liga Champions.
Keputusan itu akan diresmikan oleh UEFA dalam rapat luar biasa Exco pada Jumat 23 April 2021 mendatang.
Baca Juga: Pantas 12 Klub Mau Ikut European Super League, Hadiahnya Wow
1. Pemain diminta tenang
Menanggapi ancaman itu, Presiden Madrid sekaligus Chairman European Super League, Florentino Perez, meminta semua pihak di klub tenang. Perez yakin, ancaman diskualifikasi yang digaungkan UEFA tak akan terwujud.
"Madrid tak akan ditendang dari Liga Champions. ManCity juga tidak. Saya yakin tak ada yang ditendang," kata Perez dikutip El Chiringuito.
"Setiap pemain harus tetap tenang, karena diskualifikasi tak akan terjadi," lanjutnya.
2. ESL diklaim punya tujuan mulia
Perez mengungkapkan tujuan utama dari 12 Founding Clubs mendirikan European Super League. Dia berharap dengan European Super League, sepak bola bisa berubah dan mengadaptasikan diri dengan perkembangan zaman.
Sebab, saat ini popularitas sepak bola, dinilai Perez, sudah menurun. Anak muda 16 hingga 24 tahun, disebutkan Perez, sudah kehilangan minat terhadap sepak bola.
"Sepakbola tak cuma olahraga, tapi bicara global. Televisi harus beradaptasi. Harus dipikirkan kenapa orang usia 16 sampai 24 tahun tak lagi tertarik dalam sepak bola," ujar Perez.
3. Sepak bola lawan hiburan
Kualitas pertandingan sepak bola, dijelaskan Perez, juga menjadi alasan mengapa banyak pemuda yang tak lagi berminat dengan sepak bola.
"Ditambah, ada platform lain untuk hiburan. Jadi, sepak bola sudah harus berubah," jelas Perez.
Baca Juga: Tak Cuma European Super League, Piala Dunia Tandingan Juga Mau Digelar