Sindiran Guardiola ke MU: Belanja Rp9,9 Triliun Jadi Apa?

Raihan trofi MU vs ManCity bak bumi dan langit

Jakarta, IDN Times - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, melayangkan pembelaan terhadap sistem belanja gila-gilaan yang dilakukannya dalam lima tahun terakhir. Tapi, pembelaan yang dilakukan Guardiola, juga menyeret Manchester United.

Setan Merah dibawa-bawa oleh Guardiola sebagai pembanding. Sambil membandingkan, Guardiola juga menyindir belanja gila MU yang terbilang sia-sia.

Baca Juga: Gianluigi Donnarumma Jadi Suksesor David De Gea di Manchester United?

1. Duo Manchester memang boros

Sindiran Guardiola ke MU: Belanja Rp9,9 Triliun Jadi Apa?premierleague.com/Lindsley Parnaby/AFP/Getty Images

Dalam lima tahun terakhir, ManCity dan MU sama-sama menghabiskan uang hingga lebih dari £500 juta. ManCity lebih banyak keluar uang ketimbang MU, £550 juta atau setara Rp10,9 triliun. Lalu, MU menghabiskan £500 juta atau senilai Rp9,8 triliun.

Hasilnya, ManCity lebih banyak menghasilkan trofi. Dalam lima musim terakhir, ManCity mampu merebut sembilan trofi, termasuk Community Shield.

Sedangkan, MU cuma meraih tiga piala, setelah menghabiskan uang sebanyak itu. Catatannya lagi, MU tak memenangkan satu pun gelar Premier League. Sementara, ManCity tiga kali juara Premier League dalam lima musim terakhir.

2. ManCity lebih banyak raih trofi ketimbang MU

Sindiran Guardiola ke MU: Belanja Rp9,9 Triliun Jadi Apa?skysports.com

Statistik trofi yang jauh antara ManCity dan MU, membuat Guardiola berani membela diri atas kebiasaan borosnya dalam belanja pemain.

"Ya, itu hasil yang kami dapatkan. Saya bisa bilang, kami tak ada dalam jajaran tim elite dalam 30 atau 40 tahun lalu. Ketika MU masih sering juara, itu karena belanja lebih banyak ketimbang lainnya, sama seperti Barcelona dan Real Madrid," kata Guardiola dilansir Daily Mirror.

3. Omongan Guardiola ada benarnya

Sindiran Guardiola ke MU: Belanja Rp9,9 Triliun Jadi Apa?skysports.com

Ada benarnya juga sindiran Guardiola. MU banyak keluar uang, tapi buat beli pemain yang tak cocok dengan kebutuhannya.

Belakangan, sistem perekrutan MU memang dipertanyakan publik. Sebab, banyak pemain mahal yang dibeli MU, malah berujung jadi tak terpakai dan menjadi kayu mati.

Sebut saja Alexis Sanchez, Romelu Lukaku, hingga Henrikh Mkhitaryan. Sejauh ini, cuma Bruno Fernandes yang dianggap rekrutan terbaik MU dalam lima tahun terakhir.

Baca Juga: Manchester City Raih 13 Kemenangan Beruntun, Arsenal Korban Terakhir

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya