Solidaritas Bintang Dunia Protes Piala Dunia 2022 Qatar

Kampanye kemanusiaan diserukan para pemain dunia

Jakarta, IDN Times - Sederet bintang dunia melakukan aksi kemanusiaan di sepanjang kualifikasi Piala Dunia 2022, Qatar. Mereka menuntut adanya pemenuhan hak untuk para pekerja migran dalam proses penyelenggaraan Piala Dunia di Qatar tahun depan.

Memang, sudah dua tahun belakangan, pemerintah Qatar menerima banyak kritik dari sejumlah kalangan terkait penanganan terhadap para pekerja yang membangun infrastruktur seperti stadion dan lainnya jelang penyelenggaraan Pala Dunia 2022.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2022: Spanyol Gagal Jinakkan Yunani

1. 6.500 pekerja tewas di Qatar

Solidaritas Bintang Dunia Protes Piala Dunia 2022 Qatartwitter.com/OfficialJoelF

Persoalan terkait gaji hingga asuransi pekerja jadi sorotan. Tak ada jaminan yang layak, diberikan kepada pekerja, khususnya bagi mereka para migran.

Tercatat, setidaknya sudah 6.500 pekerja yang tewas di Qatar saat bekerja membangun berbagai macam infrastruktur jelang Piala Dunia 2022.

2. Dari aksi damai hingga ancaman boikot

Solidaritas Bintang Dunia Protes Piala Dunia 2022 QatarTwitter/@dfb_team_en

Insiden ini jadi fokus bagi para bintang dunia. Sejumlah negara juga melakukan aksi damai dengan protes jelang laga di kualifikasi Piala Dunia.

"Human Rights, on and off the pitch" dicetak di atas kaos dari para pemain Timnas Norwegia. Kemudian, Timnas Jerman membuat kaos bertuliskan "Human Rights".

Sementara, Timnas Belanda memakai kaos bertuliskan, "Football supports CHANGE".

Aksi mereka tentu jadi tamparan keras bagi para pemangku jabatan sepak bola di Qatar. Sebab, yang melakukan protes bukan negara sembarangan.

Rata-rata mereka merupakan raksasa dalam sepakbola. Bahkan, Jerman melalui Federasi Sepak bola miliknya, DFB, berniat untuk boikot di gelaran Piala Dunia.

"Qatar sudah berinisiasi untuk melakukan perubahan dan ada kemajuan. Meski demikian, tetap ada kesalahan yang dilakukan. Saya berharap adanya perubahan nyata, sebelum event ini digelar" terang Presiden DFB, Fritz Keller.

3. Bintang dunia bersuara

Sejumlah pemain dunia juga bersuara tentang kampanye ini. Mereka mengaku harus memperjuangkan hak-hak dari para pekerja di Piala Dunia 2022, Qatar.

"Kami tahu, para pekerja yang membangun stadion untuk Piala Dunia 2022, bekerja di kondisi yang sulit. Kami tak bisa terima dan harus bersikap," kata bek Timnas Belanda dan Juventus, Matthijs de Ligt, dilansir France 24.

De Ligt menegaskan, gelombang protes pastinya bakal lebih keras di masa mendatang jika pemerintah dan para pemangku jabatan sepak bola Qatar tak bertindak apa-apa.

Gelandang Timnas Jerman dan Bayern Munich, Leon Goretzka, juga berpendapat sama. Goretzka merasa pertandingan begitu sempurna, bahkan semakin lengkap dengan pesan yang kemanusiaan yang luar biasa.

"Pertandingan sempurna menjadi lebih baik dengan sebuah pesan," begitu cuitan Goretzka.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Ngamuk di Lapangan, Netizen Bereaksi

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya