Son Heung Min Ngaku Jadi Biang Kerok Dipecatnya Conte
Son Heung-Min (premierleague.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Winger Tottenham Hotspur dan Korea Selatan, Son Heung Min, mengaku bertanggung jawab atas pemecatan Antonio Conte dari kursi manajer. Son merasa Conte dipecat akibat kesalahannya yang tak bermain bagus.
Musim ini, performa Son memang tak segemilang sebelumnya. Dia tiba-tiba melempem, tak lagi ganas seperti musim 2021/22, dan itu terlihat dari torehan golnya yang cuma enam hingga sekarang.
"Sebagai pemain, saya minta maaf. Dia pelatih kelas dunia dan kami telah bertualang bersama. Saya seharusnya bisa main lebih baik. Saya merasa bertanggung jawab, tak bisa membantu klub," ujar Son dilansir Sky Sports.
1. Son dukung Conte
Antonio Conte. (bt.com)Conte dipecat sebenarnya karena berani menyudutkan pemainnya. Usai Spurs tersingkir dari Liga Champions, Conte tanpa ampun mengatakan kalau para pemainnya begitu egois, tak bertenaga, dan malas.
Pernyataan Conte sempat direspons keras oleh sejumlah pihak. Tapi, Son mengerti apa yang dikatakan Conte merupakan kritik membangun untuk para pemain Spurs.
"Saya bersyukur atas apa yang sudah dilakukannya. Dia benar-benar pelatih hebat dan berpengalaman. Saya akan mendukungnya," kata eks pemain Bayer Leverkusen tersebut.
Baca Juga: Dipecat Bayern, Nagelsmann Menuju Tottenham Hotspur
2. Sempat dikritik anak kesayangannya
Pierre-Emile Höjbjerg melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Fulham pada pekan keenam English Premier League 2022/2023. (twitter.com/premierleague)Sebenarnya, sebelum Son, Pierre-Emile Hojbjerg sempat mengomentari apa yang dikatakan Conte. Hojbjerg merasa wajar, tapi juga meminta Conte untuk lebih sensitif karena tak semua pemain menerima pernyataan macam itu.
"Saya paham kalau mau sukses, butuh 11 pemain yang berkomitmen dengan proyek dan budaya. Tapi, dia harus bekerja sama dan memahami pemainnya untuk mulai mengukur serta mempertimbangkannya," ujar Hojbjerg dikutip Daily Mirror.
3. Keputusan terbaik
Antonio Conte memeluk pemainnya usa laga di Europa Conference League. (uefa.com)Pemecatan Conte, menurut Direktur Olahraga Spurs, Fabio Paratici, memang menjadi jalan keluar terbaik. Sebab, meski tak menjelaskan detailnya, Paratici menyatakan ingin menyelamatkan situasi internal klub.
"Klub mendukungnya dan setiap orang yang dekat dengannya, sudah mengerti satu sama lain. Kami akhirnya mencapai kesepakatan. Saya rasa, keputusan ini yang terbaik buat semua orang," kata Paratici.
Baca Juga: 3 Fakta Pemecatan Conte dari Spurs: Konflik sampai Adu Mulut
Berita Terkini Lainnya
