Spesifikasi Al Rihla, Bola Canggih Buat Piala Dunia 2022
Al Rihla, bola untuk Piala Dunia 2022. (Dok. Adidas)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Al Rihla, bola resmi buat Piala Dunia 2022, akhirnya resmi diluncurkan oleh Adidas. Bola ini diklaim menjadi versi terbaik yang digunakan di Piala Dunia edisi-edisi sebelumnya.
Sejumlah bola yang sempat dikeluarkan Adidas, seperti Jabulani dan Telstar 18, sempat menerima sejumlah kritik. Jabulani dikritik karena strukturnya dengan delapan panel, membuatnya jadi susah diantisipasi
Bahkan, kiper legendaris Spanyol, Iker Casillas, menyatakan kalau Jabulani terlalu liar. NASA juga sempat meneliti Jabulani, menyebutnya memang begitu liar ketika berada di udara, akibat permukaannya yang lebih halus.
Telstar 18 juga sempat dikritik. Meski jadi penyempurnaan dari Telstar 1970, konturnya yang terlalu bulat membuat sejumlah kiper, seperti David De Gea dan Marc-Andre ter Stegen, merasa kesusahan menggenggamnya.
Nah, dengan Al Rihla, Adidas yakin sejumlah kritik itu tak akan muncul.
Baca Juga: Adidas Luncurkan Al Rihla, Bola untuk Piala Dunia 2022
1. Menggunakan dua teknologi termutakhir
Al Rihla, bola untuk Piala Dunia 2022. (Dok. Adidas)Al Rihla dibuat dengan menggunakan dua teknologi termutakhir untuk menyusun konstruksinya. CRT-Core dan Speedshell Skin, jadi dua teknologi yang dipakai Adidas untuk Al Rihla.
Dengan CRT-Core, Adidas mengklaim retensi bola terhadap udara bisa maksimal. Lalu, dengan teknologi ini, kecepatan yang muncul akibat tendangan, akurasi, dan konsistensi, bisa terjaga.
2. Bola lebih stabil
Al Rihla, bola untuk Piala Dunia 2022. (Dok. Adidas)Kemudian, teknologi Speedshell dengan menggunakan 20 panel, ditegaskan bisa menciptakan stabilitas arah bola di udara. Artinya, para pemain bisa lebih akurat dalam menembak.
"Ini bola resmi yang kualitasnya begitu luar biasa, stabil, dari Adidas. Kita akan menyaksikan performa terbaik dari setiap pemain hebat di Qatar dengan bola ini," kata Direktur Marketing FIFA, Jean-Francois Pathy, dalam pernyataan resminya.
3. Adaptif dengan skema modern
Al Rihla, bola untuk Piala Dunia 2022. (Dok. Adidas)Lewat dua teknologi itu, Adidas juga yakin bisa menunjang permainan sepak bola yang kian cepat di era modern. Alur bola akan lebih dinamis dan para pemain tak kesulitan mengontrolnya dengan berbagai teknologi yang dipasang.
"Permainan kian cepat. Kecepatannya meningkat, butuh akurasi dan stabilitas di udara. Desain baru ini membuat bola bisa beradaptasi dengan baik atas segala kebutuhan di era modern," ujar Direktur Desain Adidas, Franziska Loeffelmann.
Dari sisi bahan, Al Rihla dicat dengan tinta berbahan dasar air dan lem. Artinya, produksi Al Rihla juga ramah lingkungan.
Baca Juga: Skandal Laser Mohamed Salah Iringi Kegagalan Mesir ke Piala Dunia
Berita Terkini Lainnya
