Surat Terbuka Zidane Ungkap Kebobrokan Real Madrid dan Perez

Akhirnya, motif utama Zidane cabut dari Real Madrid terkuak

Jakarta, IDN Times - Zinedine Zidane akhirnya buka suara soal alasannya meninggalkan Real Madrid. Bukan karena lelah secara teknis, tapi Zidane mundur lantaran terlalu lelah menanggung beban mental akibat sikap dari manajemen Madrid.

Lewat surat terbuka, Zidane mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi di Madrid. Dari sana terlihat, kalau Zidane sudah tak dihargai lagi sebagai pelatih Los Blancos.

1. Kenangan paling manis

Surat Terbuka Zidane Ungkap Kebobrokan Real Madrid dan Perezgoal.com

Dalam awal suratnya, Zidane mengungkapkan bagaimana kehidupannya selama menjadi pemain dan pelatih Madrid. Zidane merasa begitu nyaman menjadi bagian dari skuad Madrid, sebagai pemain atau pelatih.

Sebab, dia selalu disambut oleh fans. Terlebih, di kehidupan sosialnya, fans begitu hangat dan selalu memberikan nilai lebih terhadap perjuangan Madrid.

"Saya selalu bersyukur bisa menjadi bagian dari Real Madrid. Menjadi bagian dari Real Madrid selama 20 tahun, merupakan hal terindah dalam hidup saya," tulis Zidane dikutip AS.

Baca Juga: Zidane Tinggalkan Real Madrid dengan Sederet Tinta Emas

2. Satu noda, merusak segalanya

Surat Terbuka Zidane Ungkap Kebobrokan Real Madrid dan Perezen.as.com

Isi surat Zidane selanjutnya mulai menjabarkan apa saja yang jadi alasan mengapa Zidane cabut. Bukan soal tekanan, tapi Zidane cabut dari Madrid karena sikap mendua manajemen klub.

Ketika Madrid bisa meraih prestasi, manajemen mengelu-elukan Zidane dan menganggapnya bak dewa. Namun, saat Madrid terpuruk, disebutkan Zidane, manajemen malah meninggalkannya.

"Saya paham, dalam sepak bola, klub seperti Real Madrid punya tekanan tertentu. Tapi, ada yang dilupakan orang ketika saya membangun tim ini dari hari ke hari, menciptakan hubungan dan ekosistem baik dengan pemain, serta 150 orang di dalam tim," ujar Zidane.

3. Merasa diacuhkan

Surat Terbuka Zidane Ungkap Kebobrokan Real Madrid dan Perezgoal.com

Zidane makin sakit hati ketika tersiar berita di media terkait ancaman pemecatannya. Itu tepat ketika Madrid mengalami pasang surut sejak tahun baru 2021.

Situasi memuncak di periode April hingga Mei 2021. Kala itu, Madrid memang kerap mendulang hasil imbang.

Dari situlah, muncul sebuah gestur tak enak yang ditunjukkan Presiden Madrid, Florentino Perez. Dia seakan tak dihargai lagi oleh Perez karena terkesan diacuhkan.

"Saya tak menuntut hak istimewa. Hubungan saya dengan Presiden mendadak jadi aneh. Ini soal hubungan antar manusia. Itulah yang bikin saya sakit hati. Ketika membaca koran, setelah kami kalah, saya bisa saja dipecat. Kabar itu bikin saya sakit hati karena ada yang menyebarkan aura negatif di tim. Beruntung, orang-orang luar biasa ada di tim dan mereka menyelamatkan nasib saya," ujar Zidane.

Baca Juga: Kepergian Zidane yang Tinggalkan Kesedihan

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya