Xavi Ngamuk Ditipu Manusia Kaca Barcelona
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, merasa ditipu oleh salah satu anak asuhnya, Ousmane Dembele. Xavi tak menyangka Dembele ternyata enggan memperpanjang kontraknya dan lebih memilih cabut.
Menjadi kabar yang tak enak didengar telinga Xavi, karena Dembele sebenarnya ingin dibangkitkan olehnya. Setelah mengalami masa sulit akibat sering cedera, Xavi hendak memaksimalkan potensi sebenarnya Dembele.
Dia yakin kalau Dembele sebenarnya punya potensi untuk menjadi salah satu pemain terbaik di dunia. Namun, niat Xavi malah berujung kekecewaan karena Dembele sampai sekarang belum memperpanjang kontrak di Barcelona.
Baca Juga: Barcelona Kalah dari Real Madrid, Xavi: Kami Lebih Jago
1. Berpotensi rusak internal tim
Kontrak Dembele memang akan habis pada akhir musim ini. Pembicaraan masih mentok, dan Dembele terindikasi mau cabut ke klub lain
Dilansir Diario AS, Xavi merasa tak dihargai dan kesal akibat sikap agen dan Dembele. Permintaan Dembele yang tak masuk akal dan berpotensi merusak kondisi internal Barcelona, jadi pertimbangan untuk melepasnya dengan status bebas transfer.
2. Tak usah pusing, sudah ada Ferran Torres
Editor’s picks
Sebenarnya, Barcelona juga tak usah pusing dengan cabutnya Dembele. Sebab, mereka sudah mendapatkan Ferran Torres.
Kualitas Torres juga jauh lebih baik ketimbang Dembele. Dia terbukti tajam di lini depan saat main buat Manchester City.
Tak cuma itu, Torres multifungsi di lini depan. Sebab, selain bisa jadi penyerang sayap, Torres punya kemampuan mengemban tugas sebagai false 9.
Baca Juga: Curhat Coutinho: Terpuruk di Barcelona Hingga Jadi Teror MU
3. Dembele sempat ingin dijadikan alat tukar
Dembele sempat pula ingin dijadikan alat tukar Barcelona untuk mendapatkan Anthony Martial dari Manchester United. Namun, proyek itu berhenti di tengah jalan.
MU enggan melepas Martial karena berbagai alasan. Belakangan ketahuan, kalau ternyata MU punya banyak permintaan yang aneh. Itu juga dialami oleh Sevilla.