5 Pemain yang Mengakhiri Karier di Klub Masa Kecilnya, Legenda Klub!

Mereka tidak pernah lupa dimana dirinya dibesarkan

Banyak faktor yang membuat seorang pemain ingin mengakhiri karier profesionalnya. Selain karena faktor usia, kompetisi yang semakin sengit, dan persaingan antar pemain juga membawa pengaruh yang besar. Namun sebelum mengakhiri karier, beberapa pemain masih ingin bermain dan sering berpindah-pindah klub.

Nah, di balik perpindahan tersebut, ada segelintir pemain yang beruntung untuk bisa kembali bermain ke klub dimana dirinya di besarkan, bahkan hingga gantung sepatu di klub tersebut. Siapa saja mereka? Berikut kelima pemain yang mengakhiri karier di klub masa kecilnya.

1. Diego Milito (Racing Club) 

5 Pemain yang Mengakhiri Karier di Klub Masa Kecilnya, Legenda Klub!sempreinter.com

Milito memulai karier di klub Argentina bersama Racing Club pada tahun 1999. Di sana dirinya telah memainkan 130 penampilan sebelum akhirnya merumput di benua biru. Awalnya Milito bermain untuk Genoa di Serie A, kemudian pergi ke Real Zaragoza dan kembali lagi ke Italia bersama klub barunya Inter Milan.

Bersama Inter dirinya sempat memenangkan Liga Champions pada tahun 2010, dan mencetak dua gol di laga final. Setelah puas mencicipi berbagai torehan bersama Inter, pada tahun 2014 dirinya kembali Racing Club dan memilih pensiun di klub tersebut dua tahun berselang pada usia 36 tahun.

2. Dirk Kuyt (Quick Boys) 

5 Pemain yang Mengakhiri Karier di Klub Masa Kecilnya, Legenda Klub!www.express.co.uk

Pemain asal Belanda yang satu ini telah melalang buana ke berbagai klub Eropa. Kariernya bermula dari klub amatir Belanda, Quick Boys pada 1998, yang kemudian juga bermain untuk dua klub Belanda lainnya yaitu Ultrecht dan Feyenoord. Setelah itu pada tahun 2006 klub besar asal Inggris, Liverpool memboyongnya serta melambungkan namanya di Premier League.

Dirinya telah memainkan 200 penampilan lebih bersama Liverpool sebelum akhirnya pindah ke Fenerbahce pada tahun 2012. Di penghujung kariernya Kuyt sempat kembali lagi ke Feyenord pada tahun 2015 dan mengumumkan gantung sepatu pada musim 2017. Namun pada tahun 2018 dirinya membuat keputusan besar untuk bergabung dan mengakhiri musim tersebut bersama klub pertamanya yaitu Quick Boys.

3. Robin Van Persie (Feyenoord) 

5 Pemain yang Mengakhiri Karier di Klub Masa Kecilnya, Legenda Klub!news.cgtn.com

Van Persie memulai karier bersama Feyenord saat berusia 16 tahun. Kemudian tim asal London, Arsenal, menggaetnya pada tahun 2004. Puncak kariernya adalah ketika Van Persie menjadi top skor sebanyak 30 gol di Premier League pada musim 2011-2012. Namun disaat yang bersamaan Manchester United juga mengincarnya, dan pada tahun tersebut Van Persie memilih meninggalkan The Gunner.

Selama tiga musim membela Manchester United, dirinya kemudian pindah ke Fenerbahce pada tahun 2015. Akhirnya Van Persie berniat mengakhiri karier profesionalnya bersama tim lamanya yaitu Feyenord. Di datangkan pada Januari 2018, Van Persie memutuskan gantung sepatu pada tahun 2019.

4. Roque Santa Cruz (Olimpa Asuncion) 

5 Pemain yang Mengakhiri Karier di Klub Masa Kecilnya, Legenda Klub!www.mirror.co.uk

Santa Cruz bergabung dengan klub Paraguay Olimpia Asuncion pada usia 9 tahun dan dipromosikan ke tim utama pada usia 15 tahun. Karier yang baik membuat dirinya meninggalkan klub masa kecilnya ke Bayern Munich. Di sana dirinya merupakan pemain favorit Mark Hughes, yang membuatnya juga mengikuti karier sang pelatih ke Blackburn Rovers dan Manchester City.

Kalah bersaing selama di Manchester City dirinya sempat dipinjamkan ke Real Betis dan Malaga. Hingga pada 2016 akhirnya Cruz kembali ke Olimpia Asuncion yang dirinya sebut sebagai “rumahnya” untuk mengakhiri karier sepak bolanya.

5. Andriy Shevchenko (Dynamo Kyiv) 

5 Pemain yang Mengakhiri Karier di Klub Masa Kecilnya, Legenda Klub!www.uefa.com

Shevchenko memulai kariernya dengan Dynamo Kyiev pada tahun 1994. Bermain sebagai striker dan mencetak 60 gol bersama Dynamo Kyiev, Shevcenko kemudian didatangkan ke AC Milan dengan memecahkan rekor biaya transfer waktu itu sebesar 25 juta poundsterling.

Bersama dengan AC Milan dirinya dikenal sebagai penyerang paling mematikan di Eropa, termasuk raihan gelar Ballon d'Or pada tahun 2004. Namun dirinya gagal bersinar setelah bergabung dengan klub Premier League Chelsea pada tahun 2006.

Meredup di Chelsea dirinya dipinjamkan kembali ke AC Milan pada tahun 2008. Di penghujung kariernya pada tahun 2009 Shevchenko memilih kembali ke klub masa kecilnya dan menandatangi kontrak selama dua tahun bersama Dynamo Kiev.

Ada sesuatu yang istimewa ketika seorang pemain memilih menyelesaikan karier di club masa kecilnya. Mereka benar-benar tidak melupakan tempat di mana dirinya dibesarkan

thariq bintoro Photo Verified Writer thariq bintoro

Member IDN Times Community ini sudah tidak malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • erwanto

Berita Terkini Lainnya