Tinggalkan Chelsea, Apakah John Terry Akan Menuju Portugal?

John George Terry, atau lebih dikenal dengan John Terry merupakan pemain andalan di lini belakang Chelsea. Memulai karir di akademi West Ham, lalu Terry bergabung bersama Chelsea pada usia 14 tahun. Dilansir chelseafc.com, awalnya Terry bermain sebagai gelandang. Mengisi posisi di tim junior sebagai bek tengah karena tak ada pilihan pemain, ia tidak ragu melakukannya, dibantu oleh pertumbuhan fisiknya yang meningkat cepat. 

John Terry memulai debutnya di Chelsea pada tahun 1998, lalu 2 tahun kemudia pada tahun 2000 ia mulai bermain secara reguler di tim utama. Pada tahun 2004 Chelsea diakuisisi oleh taipan kaya asal Rusia, Roman Abramovich. Datangnya Abramovich memberikan perubahan untuk tim asal London tersebut, terutama dengan mendatangkan Pelatih yang pada saat itu baru saja membawa gelar Champions League untuk Porto, Jose Mourinho.

Pada musim tersebut John Terry di percayai memegang ban kapten oleh Mourinho dan langsung mendapat gelar Premier League dua musim berturut - turut. Bukan hanya sekedar prestasi di tim saja, pada prestasi secara individu tercatat Terry terpilih sebagai Bek Terbaik Klub UEFA pada tahun 2005, 2008, dan 2009. Ia terpilih juga sebagai anggota Tim Terbaik Dunia versi FIFPro selama empat musim berturut-turut dari 2005 sampai 2008. Terry juga terpilih sebagai satu-satunya pemain Inggris dalam Tim Terbaik Piala Dunia FIFA 2006 (Sumber: Wikipedia). 

Terry meupakan pemain yang paling sukses di Chelsea dengan meraih 5 gelar Premier League (terhitung dengan musim ini), 5 gelar FA cup, 3 gelar Piala Liga, 2 Community Shield, 1 gelar Liga Champions dan Liga Europa. Selain itu Terry juga tercatat sebagai bek yang paling banyak membuat Cleansheets di Premier League, ia juga merupakan seorang bek yang mampu mencetak gol lebih banyak di Premier League diantara bek lain.

Pada awal musim 20165/2016 sebenarnya Terry masih mendapat kepercayaan dari pelatih anyar Chelsea, Antonio Conte. Namun sayang pada pekan ke 4 melawan Swansea City di Liberty Stadium ia mendapat cedera pada akhir pertandingan yang membuat dia harus absen pada laga melawa Liverpool dan Arsenal yang membuat Chelsea harus terjun sampai peringkat 8 klasemen. Disitu adalah titik awal kebangkitan Chelsea, sang pelatih mengganti formasi 4-1-4-1 menjadi 3-4-3 yang membuat Chelsea maraih 13 kemenangan secara beruntung sebelum dihentikan oleh Tottenham Hotspurs. Berubahnya taktik Chelsea membuat posisi Terry tergeser oleh David Luiz, ia hanya bermain di Piala Liga melawan West Ham serta di Piala FA melawan Peterborough dan Brentford.

Melihat timnya sedang bagus dan berjuang untuk mendapat gelar Premier League, ia rela jika harus tidak bermain dan hanya menonton di bangku cadangan. Dia sempat berkata bahwa jika timnya menang, dia akan turut senang walaupun tidak bermain. Walaupun dia senang saat Chelsea menang tanpa dirinya, nampaknya dia masih ingin bermain secara reguler untuk sebuah tim. Oleh karena itu melihat kondisi dimana ia tidak mungkin dapat bermain lagi untuk Chelsea, pada pertengahan april dia memutuskan untuk meninggalkan Chelsea. Banyak rumor yang mengatakan dia akan ke Cina mengikuti Gus Poyet, ada juga raksasa Prancis yaitu Paris Saint Germain, tim liga Inggris Crystal Palace dan Swansea juga berniat memakai jasanya.

Kepindahan sang kapten masih teka - teki, sang kapten justru lebih sering terlihat berkunjung ke Portugal bersama dengan sang Istri Toni Terry. Bukan tidak mungkin jika nanti Terry memilih melanjutkan karirnya di Portugal, entah sebagai pemain atau pelatih. Selain sering berkunjung ke portugal untuk berlibur, Terry sempat memposting di instagram dengan melihatkan dirinya yang sedang belajar bahasa Portugis. Liga Premiera Portugal mungkin akan cocok untuk sang kapten jika ingin bermain secara reguler di tim, karena sebelumnya mantan Kiper dan Legenda Real Madrid, Iker Casillas lebih dulu bergabung bersama salah satu raksasa Portugal yaitu FC porto.

Berikut foto - foto Terry yang di posting pada akun instagramnya saat berlibur ke Portugal: