3 Fakta Menarik Usai Sevilla Juara Liga Europa 2022/23

Sevilla tegaskan diri sebagai raja di Liga Europa

Jakarta, IDN Times - Sevilla kembali menjadi kampiun Liga Europa usai menekuk AS Roma di final, Kamis (1/6/2023) dini hari WIB. Sevilla menang, setelah membuat Roma gigit jari lewat adu penalti dengan skor 4-1 (1-1).

Duel memang berlangsung intens. Roma mencuri gol lebih dulu lewat sepakannya di menit 34. Sevilla baru bisa membalas di menit 55. Itu lewat gol bunuh diri Gianluca Mancini.

Laga berlangsung alot hingga akhir waktu normal. Pun, di masa perpanjangan waktu, tak ada gol tercipta, adu penalti harus digelar.

Drama tersaji dan kiper Sevilla, Yassine "Bono" Bounou, kembali menunjukkan kesaktiannya dalam menghadapi sepakan 12 pas. Dia memblok tembakan Mancini dengan kakinya. Kemudian, sepakan Roger Ibanez dibacanya, hingga bola membentur tiang gawang.

Kemenangan Sevilla mencatatkan sejumlah fakta menarik. Melansir Opta dan situs resmi UEFA, berikut IDN Times sajikan buat kamu.

1. Jesus Navas jadi pemain tertua sebagai starter di final Liga Europa

Dalam laga ini, kapten Sevilla, Jesus Navas, menjadi pemain tertua yang masuk starter di final Liga Europa. Rekor itu dicatat Navas di usia 37 tahun 191 hari.

Navas juga menjadi salah satu inspirator kemenangan Sevilla. Umpan silangnya berhasil berujung gol, setelah Mancini melakukan blunder dan melakukan bunuh diri.

Baca Juga: Sevilla Juara Liga Europa, Tegaskan Status Raja

2. Pelatih Sevilla catat rekor

3 Fakta Menarik Usai Sevilla Juara Liga Europa 2022/23Pelatih Sevilla, Jose Luis Mendilibar (LaLiga Content Hub)

Keberhasilan Sevilla juara juga membuat pelatih Jose Luis Mendilibar mencetak sejarah. Mendilibar menjadi juru taktik tertua yang mampu menyegel gelar Liga Europa.

Rekor itu dicatat Mendilibar di usia 62 tahun. Menariknya, ini menjadi gelar pertamanya sejak 2007 lalu.

3. Sevilla menegaskan statusnya sebagai raja Liga Europa

3 Fakta Menarik Usai Sevilla Juara Liga Europa 2022/23Bek Sevilla, Nemanja Gudelj, saat merayakan kemenangan (Instagram @nemanjagudelj)

Dengan begini, Sevilla semakin menegaskan statusnya sebagai raja Liga Europa. Mereka tidak pernah kalah saat berlaga di partai puncak dalam kompetisi kasta kedua antarklub Eropa ini.

Sebelum Roma, sederet korban dari Sevilla adalah Middlesbrogh (2006), Espanyol (2007), Benfica (2014), Dnipro (2015), Liverpool (2016), dan Inter Milan (2020).

Total, Sevilla mengoleksi tujuh gelar dari turnamen ini. Mereka menjadi klub paling sukses di Liga Europa.

Baca Juga: Mourinho Lempar Medali Runner Up Liga Europa, Kayak Bek Thailand

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya