Gleison Bremer ke Juventus, Kualitasnya Lebih Oke dari De Ligt?

Matthijs De Ligt dijual ke Bayern Munich

Jakarta, IDN Times - Juventus dilaporkan segera meresmikan Gleison Bremer sebagai pemain anyar. Mereka dan Torino telah rampung menyelesaikan transfer untuk memboyong Bremer ke Turin.

Rumor tersebut diperkuat setelah pakar transfer Italia, Fabrizio Romano, mengunggah cuitan terkait rumor Bremen. Kini, namanya tinggal diresmikan usai menjalani serangkaian tes medis.

Lalu, seperti apa kiprah Bremer yang membuat Juventus tertarik? Berikut ulasannya!

1. Bremer lebih ngotot dari Matthijs de Ligt

Gleison Bremer ke Juventus, Kualitasnya Lebih Oke dari De Ligt?Matthijs de Light (fcbayern.com)

Kedatangan Bremer ke Juventus diproyeksikan jadi suksesor Matthijs de Ligt yang bertolak ke Bayern Munich. Si Nonya Tua akhirnya luluh karena De Ligt ditebus dengan mahar 80 juta euro atau setara Rp1,2 triliun termasuk add-ons.

Dengan begitu, Bianconeri menerima untung cukup besar. Sebab, mereka cuma merogoh kocek 41 juta euro atau senilai Rp629 miliar untuk mendatangkan Bremer. 

Keuntungan yang didapat Juventus bukan hanya uang. Bremer menyimpan statistik yang lebih baik dari De Ligt di Serie A musim lalu. Dalam aspek menjaga pertahanan, Bremer jauh lebih ngotot.

Baca Juga: 10 Potret Gleison Bremer, Bek Tengah Brasil Bersinar Bersama Torino

2. Bremer lebih banyak berduel ketimbang De Ligt

Gleison Bremer ke Juventus, Kualitasnya Lebih Oke dari De Ligt?Bremer (torinofc.it)

Menilik laman Squawka, statistik Bremer terbilang cukup mentereng. Dia mampu melakukan 451 duel dalam 33 pertandingan. Sedangkan, De Ligt hanya mencatat 230 dalam 31 laga.

Dari 451 duel tersebut, Bremer melakukan 281 duel udara dan 170 duel di darat. Lalu, catatan De Ligt menunjukkan dia melakukan 230 kali berduel, dengan rincian 141 duel udara, dan 89 duel di darat.

Bremer memang kalah dalam persentase keberhasilan dalam duel. Dia hanya mencatat 46,98 persen ketika berduel udara, dan 50 persen di darat. De Ligt memiliki angka lebih bagus, yakni 63,12 persen duel udara, dan 59,55 persen duel di darat.

3. Bremer piawai melakukan intercept

Gleison Bremer ke Juventus, Kualitasnya Lebih Oke dari De Ligt?Calon pemain Juventus, Gleison Bremer. (Instagram/@bremer).

Selain itu, Bremer juga mencatat 105 intercept, sedangkan De Ligt hanya 26. Catatan ini kian membuktikan pemain berusia 25 tahun itu merupakan bek dengan daya juang yang tinggi.

Menarik untuk dinantikan seperti apa kiprah Bremer bersama Si Nyonya Tua. Dengan catatan tersebut, mampukah dia membantu pertahanan Juventus lebih kokoh di musim depan? Sepak terjang Bremer di Juventus layak dinantikan.

Baca Juga: Matthijs de Ligt Tinggalkan Juventus untuk Gabung Bayern Munich

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya