Kaleidoskop: Tragedi Kanjuruhan, Duka Mendalam Indonesia

Jakarta, IDN Times - Periode 2022 menjadi periode yang kelam bagi sepak bola Indonesia. Bukan soal prestasi, tapi terjadi sebuah insiden memilukan yang menewaskan 135 korban jiwa.
Tepatnya pada 1 Oktober 2022 lalu, Tragedi Kanjuruhan pecah selepas laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan. Insiden yang memilukan itu membuat dunia sepak bola berduka.
Sebagai pengingat agar kejadian kelam ini tak terjadi kembali, berikut peristiwa Tragedi Kanjuruhan dalam kaleidoskop yang dirangkum IDN Times.
1. Pada 1 Oktober 2022, tragedi berdarah bernama di Stadion Kanjuruhan terjadi dan merenggut ratusan jiwa. Semua berawal dari kericuhan suporter Arema yang memasuki lapangan. Gas air mata yang dilepaskan polisi menjadi pemicunya. Total, ada 135 korban meninggal dalam insiden ini, menjadi tragedi terkelam kedua dalam sejarah sepak bola dunia.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Tragedi Kanjuruhan Bukan Pelanggaran HAM Berat
2. Imbas dari tragedi itu, kompetisi sepak bola, mulai dari Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 dihentikan sementara. Baru Liga 1 yang mendapat izin melanjutkan kompetisi, pada 5 Desember 2022 lalu.
3. PSSI yang lempar tanggung jawab membuat nama federasi tercoreng. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan juga sempat blunder dengan ucapannya yang kontroversial. Dia selalu menghindar ketika dimintai keterangan awak media
4. Sebanyak enam tersangka ditetapkan dalam Tragedi Kanjuruhan. Mereka adalah Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Bersatu (PT LIB) Akhmad Hadian Lukita, Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Arema FC Abdul Haris, Security Officer Suko Sutrisno, Komandan Kompi III Brimob Polda Jatim AKP Hasdarman, Kabagops Polres Malang Kompol Wahyu SS, dan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi.
5. Pemerintah langsung turun tangan dalam untuk membantu menangani Tragedi Kanjuruhan. Mereka membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dipimpin langsung Menko Polhukam, Mahfud MD. Tim ini beranggotakan 13 orang yang melibatkan berbagai pihak.
6. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, juga mendapat desakan untuk mundur dari jabatannya. Itu karena dianggap sebagai pihak paling bertanggungjawab atas Tragedi Kanjuruhan sebagai pemangku tertinggi sepak bola Indonesia
7. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, sempat memberikan dukungan agar pria yang karib disapa Iwan Bule itu tetap menjabat sebagai Ketum PSSI lewat Instagramnya. Dia berencana bakal mundur dari Timnas Indonesia jika Iriawan tak lagi menjadi Ketum PSSI.
8. Presiden FIFA akhirnya datang pada 18 Oktober 2022 silam. Kedatangannya hendak menyampaikan rasa duka dan mengawal proses transformasi sepak bola nasional pasca Tragedi Kanjuruhan meletus.
9. Alih-alih mengunjungi Malang, Infantino justru asyik main bola bareng PSSI di Stadion Madya. Aksi itu menuai banyak komentar negatif dari warganet di media sosial.
Baca Juga: Spanduk Tragedi Kanjuruhan Mejeng Saat Indonesia Vs Kamboja
Editor’s picks
10. Sebagai bentuk solidaritas, suporter dari beragam klub turun ke jalan untuk menyuarakan simpati Tragedi Kanjuruhan. Mulai dari tebar bunga hingga aksi 1000 lilin mereka lakukan untuk mengenang korban Tragedi Kanjuruhan.
11. Bukan hanya dari dalam negeri. Suporter klub di Eropa juga ikut membentangkan spanduk soal Tragedi Kanjuruhan di tribune, seperti halnya suporter Borussia Dortmund. Mereka membentangkan spanduk bertuliskan "Malang, Kamu Tidak Sendirian" dan "Justice for Kanjuruhan".
12. Kejelasan penyebab kematian dalam Tragedi Kanjuruhan juga sulit mendapat titik terang. Hal tersebut imbas dari keluarga korban, yang tak berkenan melakukan autopsi. Mirisnya, mereka mengaku didatangi dan ditekan sekelompok oknum.
13. Tragedi Kanjuruhan juga menimbulkan rasa trauma yang mendalam. Sebagai bentuk kepedulian, PSSI mendirikan posko trauma healing untuk korban tragedi Kanjuruhan. Hal ini menjadi respons PSSI usai memenuhi panggilan Komnas HAM.
14. Sejumlah pintu di Stadion Kanjuruhan juga terus didatangi masyarakat. Pintu tersebut dipenuhi bunga yang diberikan masyarakat sekitar yang berziarah.
15. Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, sampai mundur dari jabatannya. Namun, sebelum mundur, pria yang karib disapa Juragan99 itu memberikan santunan kepada korban terdampak sebagai bentuk tanggungjawabnya.
16. PT LIB menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) pada 15 November 2022, yang merupakan permintaan sederet klub Liga 1. Salah satu agenda penting dalam RUPS LB, yakni membahas pergantian jajaran direksi PT LIB setelah Tragedi Kanjuruhan.
17. Setelah menggelar RUPS LB, PT LIB memiliki Direktur Utama baru setelah Akhmad Hadian Lukita lengser karena menjadi tersangka Tragedi Kanjuruhan. Eks Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus ditunjuk mengisi kekosongan tersebut.
18. PSSI juga mendapat tutuntan untuk segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB), untuk merombak jajarannya guna menjadi lebih baik lagi imbas Tragedi Kanjuruhan. Teka-teki sudah terjawab, KLB bakal digelar pada 16 Februari 2023 mendatang.
19. Kompetisi Liga 1 sempat berhenti dua bulan. Kini, kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu sudah berlanjut sejak 5 Desember 2022, dengan format bubble tanpa penonton. Bisa dibilang Liga 1 berjalan dengan sistem kejar target. Jadwalnya begitu padat dan sampai mengharuskan bergulir di tengah Piala Dunia 2022 dan Piala AFF.
20. Gema Tragedi Kanjuruhan masih terasa di laga perdana Piala AFF 2022 yang melibatkan Indonesia lawan Kamboja. Para suporter di tribune membentangkan spanduk yang menyindir. Spanduk itu bertuliskan 'mereka bukan meninggal, tapi dibunuh. Maklum, pengusutan tragedi tersebut hingga kini masih belum menemukan titik terang.
Baca Juga: Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Gugat Presiden Rp63 Miliar