Komunitas Suporter: Ketum dan Exco PSSI Harus Mundur
Mochamad Iriawan, beserta rombongan PSSI hadiri panggilan TGIPF di Kantor Kemenko Polhukam RI, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (IDN Times/Tino Satrio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tuntutan soal Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, berserta jajarannya di Komite Eksekutif (Exco) untuk mundur terus menyeruak. Terbaru, Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) meminta hal serupa.
PSTI mendukung penuh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), yang merekomendasikan untuk PSSI dirombak secara total. Mereka tidak boleh lari dari tanggung jawab usai tragedi di Stadion Kanjuruhan yang memakan 132 korban jiwa.
"Ketum PSSI harus mundur kan sudah ada rekomendasi dari TGIPF ya. Kami sih sepakat dengan itu. Ini bentuk pertanggungjawaban moral dari PSSI," kata Ignatius Indro usai memenuhi panggilan Komnas HAM, Jakarta, Senin (17/10/2022).
1. KLB harus segera digelar
Logo PSSI. (Website/pssi.org)PSTI menyebut PSSI jika tidak profesional serta tak memahami tugas dan perannya. Mereka dinilai, cenderung mengabaikan peraturan dan standar yang sudah ditetapkan FIFA.
Kelalaian mereka membuat TGIPF merekomendasikan agar PSSI segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). Menurut PSTI, rekomendasi TGIPF ini sudah sangat tepat agar jajaran PSSI dihuni orang yang lebih bermutu dan kental dengan sepak bola.
"PSSI sudah dapat rekomendasi dari TGIPF, sekarang bukan saatnya untuk melawan rekomendasi itu. Lebih baik PSSI mereformasi diri, menggelar KLB, memilih pengurus baru untuk menjalankan rekomendasi TGIPF," ujar Indro.
Baca Juga: Suporter: Kami Hanya Dijadikan Ladang Pendapatan di Sepak Bola
2. Agar kompetisi kembali berjalan
Arema vs Persija, Minggu (28/8/2022). (dok. Persija).PSSI direkomendasikan agar bisa menggelar KLB. Apalagi, ancamannya kompetisi yang dipayungi mereka, seperti Liga 1, 2 dan 3 sulit mendapatkan izin jika belum ada perubahan.
"Kalau mereka melawan, dan tetap jadi Ketua Umum, kan nantinya izin liga yang tidak dikeluarkan pemerintah. Itu merugikan. PSSI sebaiknya sadar diri untuk jalankan rekomendasi TGIPF," ujar Indro.
3. PSSI sempat agendakan Liga 1 kembali lanjut bulan depan
Logo PT Liga Indonesia Baru di bendera pojok lapangan. (Liga-Indonesia.id)Sebelumnya, PSSI juga sempat menggelar rapat bersama FIFA, AFC dan pemerintah. Hasil rapatnya, mereka membuat Satgas Transformasi Sepak Bola yang didampingi langsung oleh FIFA.
Selain itu, mereka juga membahas kapan kompetisi lanjut kembali. Targetnya adalah 25 atau 26 November 2022.
"Liga 1 diharapkan kembali bergulir 25-26 November 2022," tulis pemaparan dalam rapat, Kamis (13/10/2022) lalu.
Baca Juga: Presiden FIFA Datang ke Indonesia Besok
Berita Terkini Lainnya
