Muncul Suara agar Komite Suporter Dibentuk di KLB PSSI
Suporter di Stadion GBK saat Timnas Indonesia berhadapan dengan Kamboja dalam laga Grup A Piala AFF 2022, Jumat (23/12/2022). (IDN Times/Tata Firza)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dukungan agar PSSI membentuk Komite Suporter di Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari 2023 pun muncul. Hal tersebut disuarakan Sosiolog dari Universitas Muhammadiyah Malang, Wahyudi Winarjo.
Dari pandangannya, Komite Suporter dibutuhkan agar transformasi sepak bola Indonesia bisa lebih maksimal. Itu juga bertujuan agar suporter bisa mendapat perhatian lebih lagi dari federasi.
"Saya kira perlu ada komite suporter dalam statuta PSSI dan itu mereka sangat fungsional terhadap realita sepak bola di Indonesia, yang masih ada kecenderungan-kecenderungan para pihak tertentu atau free rider membonceng dalam event atau momen sepak bola," kata Wahyudi dalam keterangannya, Rabu (18/01/2023).
1. Komite Suporter dinilai ampuh redam rivalitas antarsuporter
aksi solidaritas suporter Persebaya terhadap tragedi Kanjuruhan 2022 (instagram.com/officialpersebaya)Selain itu, menurut Wahyudi, Komite Suporter dirasa ampuh untuk meredam rivalitas antar suporter ke arah yang lebih positif lagi. Maklum, sudah banyak nyawa melayang karena pertengkaran antarsuporter.
Pun, para suporter masih menyuarakan soal pengusutan Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu. Sebab, hingga kini, insiden yang merenggut 135 korban jiwa tersebut urung mendapat titik terang.
"Jadi sekali lagi rivalitas tidak bisa dihindari, tetapi saya kira kalau ada payung hukum yang bertanggung jawab untuk membangun rivalitas menjadi sehat dan profesional, saya kira itu akan lebih baik," ujar Wahyudi.
Baca Juga: Menpora Cuek Dibilang Turun Kasta Nyalon Waketum PSSI
2. Bantu rivalitas sepak bola lebih indah
Pasoepati kasih cenderamata untuk The Jakmania di Stadion Patriot, Minggu (31/7/2022). (dok. Istimewa)Diyakini Wahyudi, perubahan itu akan menjadikan rivalitas sepak bola di Indonesia akan lebih indah. Apalagi, status Indonesia sebagai negara sepak bola sempat diakui Presiden FIFA, Gianni Infantino.
"Di dalam sepak bola itu yang akan meningkatkan adalah semangat, spirit dan motivasi penonton atau kita semua datang menonton untuk menikmati sepak bola," kata Wahyudi.
3. Komisi X DPR RI sempat usulkan hal serupa
Proses naturalisasi Shayne Pattynama akhirnya disetujui DPR, siap bela Timnas Indonesia (IDN Times / Tino Satrio)Hal serupa juga pernah diusulkan anggota Komisi X DPR RI, Bramantyo Suwondo. Pria 29 tahun itu optimis Komite Suporter bisa membantu sepak bola di Tanah Air lebih baik lagi.
"Pada dasarnya saya sepakat adanya perubahan regulasi, jika hal itu membawa perubahan yang lebih baik bagi sepak bola di Indonesia," Kata Bramantyo melansir situs resmi DPR RI.
Baca Juga: Erick Thohir Banjir Dukungan Jadi Ketum PSSI, La Nyalla: Belum Valid
Berita Terkini Lainnya
