Nasib Piala Indonesia Musim Depan Masih Abu-abu

PSSI belum bisa memastikan status Piala Indonesia

Jakarta, IDN Times - Nasib Piala Indonesia pada musim depan masih abu-abu. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengaku sampai sekarang keberlangsungan Piala Indonesia belum bisa dipastikan.

Saat disinggung soal Piala Indonesia, Erick justru membahas soal wacana penyelenggaraan turnamen untuk klub Liga 2 dan 3 sebagai kompensasi terhentinya musim 2022/23. Rencananya, turnamen ini akan diadakan Juli atau Agustus mendatang.

"Dari strategi yang disepakati, Liga 1 akan bergulir 1 Juli 2023. Lalu, Liga 2 dan 3, pada September 2023. Seperti janji sebelumnya, kami akan adakan turnamen Liga 2 dan Liga 3, kalau tidak salah Juli atau Agustus 2023. Tanya saja ke tim yang menyiapkan," kata Erick, Selasa (30/5/2023).

1. Sudah vakum sejak 2018/19

Nasib Piala Indonesia Musim Depan Masih Abu-abuBali United vs PSM Makassar (psmmakassar.co.id))

Piala Indonesia sudah mati suri selama empat tahun. Kompetisi pendamping ini mendadak berhenti, setelah PSM Makassar menjadi kampiun di musim 2018/19.

Padahal, ini merupakan ajang yang prestisius. Tim yang berhasil menyegel trofi bisa langsung mendapatkan satu tempat untuk berpetualang di AFC Cup.

Baca Juga: Lawan Uji Coba Indonesia Jadi Lumbung Gol di Piala Dunia U-20 2023

2. Sempat PHP di era Iwan Bule

Nasib Piala Indonesia Musim Depan Masih Abu-abuSekjen baru PSSI, Yunus Nusi, bersama Ketum PSSI. (pssi.org)

Sebenarnya, Piala Indonesia direncanakan kembali pada musim 2022/23. Wacana itu keluar saat Mochamad Irawan masih menjabat sebagai Ketum PSSI periode 2019-2023.

Namun, pria yang karib disapa Iwan Bule itu ternyata justru memberikan harapan palsu. Sempat nyatakan batal, tetap lanjut tapi kendala sponsor, sebelum akhirnya Piala Indonesia dipastikan kembali mati surinya.

Baca Juga: PSSI Bantah Indonesia vs Argentina Imbalan Piala Dunia U-20

3. Ironis kalau tak digelar

Nasib Piala Indonesia Musim Depan Masih Abu-abuLogo PSSI di Kantor PSSI. (IDN Times/Tino).

Ironis sebenarnya jika Piala Indonesia tak kunjung digelar. Indonesia akan menjadi negara dengan antusias sepak bola yang besar di ASEAN, tapi kompetisinya tanpa turnamen pendamping.

Pun, itu menjadi sebuah catatan hitam, karena ketika pramusim, PSSI bisa menyelenggarakan Piala Presiden. Tapi, Piala Indonesia yang pada dasarnya lebih prestisius, malah susah dijalankan.

Koefisien kompetisi Indonesia pun bisa berpengaruh. Sebab, pertandingan yang dijalankan oleh klub-klub Indonesia akan lebih minim.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya