Pro dan Kontra Format Liga 1, Piala Indonesia Sampai Ditagih

Klub punya respons beragam soal format baru Liga 1

Jakarta, IDN Times - Fomat baru Liga 1 musim 2023/24 disambut dengan respons yang beragam. Mayoritas positif, tapi juga ada kritik yang berseliweran

Salah satu yang disoroti adalah terkait regulasi pemain asing dengan mengizinkan setiap klub Liga 1 menggunakan enam pemain asing (5+1 Asia Tenggara). Format ini benar-benar disoroti secara khusus oleh Presiden Madura United, Achsanul Qosasi.

1. Bisa jadi mubazir

Pro dan Kontra Format Liga 1, Piala Indonesia Sampai DitagihDiskusi 'Untung Rugi Format Baru Kompetisi', Kamis (31/5/2023). (Dok. SeejontorFC).

Achsanul menyebut, regulasi ini berpotensi mubazir. Sebab, anggaran klub pasti bertambah, tapi hanya mengikuti satu kompetisi. Maka dari itu, Achsanul menagih Piala Indonesia untuk kembali digulirkan.

Kendati demikian, ada sisi positif dalam regulasi ini. Motivasi pemain lokal untuk mendapatkan tempat di tim utama pastinya meningkat.

"Kami akan berdarah-darah sebenanya dengan kondisi itu. Anggaran akan meningkat. Sayang banget juga kalau tidak ada Piala Indonesia. Tapi, katanya ini hanya masalah jadwal saja," kata Achsanul di MyTen Cafe SPARK, Senayan, Jakarta, Rabu (31/5/2023).

Baca Juga: Nasib Piala Indonesia Musim Depan Masih Abu-abu

2. Persib sambut hangat format championship series, Madura United khawatir

Pro dan Kontra Format Liga 1, Piala Indonesia Sampai DitagihDirektur Persib Bandung, Teddy Tjahjono saat mengunjungi IDN Media HQ pada Senin (21/3/2022). (IDN Times/Herka Yanis)

Senumlah klub juga menyambut hangat soal kompetisi yang bakal menggunakan format championship series. Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Cahyono, menyebut ada potensi cuan bertambah dari format baru ini.

"Kami sih dari mayoritas 18 melihat ini suatu terobosan yang menarik. Ini bisa membuat sepak bola sebagai industri, dan akan mempunyai nilai yang tinggi. Yang terbayang oleh kami dan teman-teman pasti akan ada nilai tambah tadi (pembagian subsidi komersial ke klub)," kata Teddy.

Namun, format ini juga memicu kekhawatiran. Secara teknis, karena jadwal yang kejar tayang, potensi cedera pemain kian besar. Alhasil, harus ada kebijakan khusus untuk mengantisipasi hal ini.

"Ada kekhawatiran pemain cedera sebelum championship empat tim itu. Kecuali, kalau tim bebas mengganti pemain di fase championship itu. Tolong dipikirkan lagi," kata Achsanul.

3. Liga 2 minta perhatian khusus

Pro dan Kontra Format Liga 1, Piala Indonesia Sampai DitagihPresiden Persiba, Gede Widiade. (Instagram/@widiadegede).

Di sisi lain, CEO Persiba Balikpapan, Gede Widiade, meminta agar PSSI bisa lebih memberikan perhatian ke klub Liga 2. Dia tak mau klub Liga 2 hanya dijadikan figuran.

"Kalau ngomong Liga 1, enak semua. Waktu saya di Liga 1, ngomong apa saja enak. Memang Liga 2 ini pelengkap, jadi kalau tokoh utamanya Liga 1, Liga 2 ini figuran, dan itu yang tidak disadari oleh teman-teman di federasi," ujar Gede.

Baca Juga: Format Baru Liga 1 2023/24, Antara Cuan dan Kekhawatiran

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya