Thomas Tuchel Masuk Radar Dua Raksasa Eropa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Thomas Tuchel dikabarkan segera mengakhiri masa penganggurannya. Ada dua raksasa Eropa yang kepincut menggunakan jasanya dalam waktu dekat.
Melansir Metro, Tuchel dibidik Juventus dan Bayern Munich. Arsitek asal Jerman itu jadi kandidat kuat untuk memperbaiki rapor kedua tim yang kurang memuaskan di awal musim.
Baca Juga: Belum Move On dari Tuchel, Fans Chelsea Beraksi
1. Juventus sedang limbung
Ya, kondisi Juventus sedang tak baik-baik saja. Si Nyonya Tua terseok-seok mendapatkan hasil maksimal di awal Serie A, ataupun Liga Champions musim 2022/23.
Dari tujuh giornata, Dusan Vlahovic dan kawan-kawan baru mampu mendulang dua kemenangan, sekali kalah, dan banyak imbangnya.
Performanya di kancah Eropa lebih parah lagi, karena selalu menelan kekalahan dari dua pertandingan. Juventus menyerah di markas PSG 1-2, dan takluk 1-2 di markas sendiri ketika menjamu Benfica.
Maka dari itu, jabatan Massimiliano Allegri di Turin sedang terancam. Bukan tak mungkin manajemen Juventus bakal mendepak pelatih berusia 55 tahun tersebut jika hasil buruk terus berdatangan.
Editor’s picks
Baca Juga: Hari Bersejarah Serie A: Juventus, Inter, Milan, dan Roma Kalah
2. Bayern mau pecat Julian Nagelsmann?
Bayern juga sedang melempem di awal musim ini. Di Bundesliga, Die Roten baru meraih tiga kemenangan, tiga imbang, dan sekali kalah.
Akan tetapi, hasil berbeda mereka dapatkan ketika di Liga Champions. Thomas Muller dan kawan-kawan menyapu bersih dua laga dengan kemenangan. Inter Milan dan Barcelona jadi korban kegarangan mereka.
3. Juventus bakal jadi pengalaman perdana Tuchel di Serie A?
Catatan yang ditorehkan Julian Nagelsmann sejauh ini dinilai masih layak untuk dipertahankan. Dia juga mendapat kepercayaan dari legenda Bayern, Oliver Kahn, yang menjabat sebagai CEO Die Roten.
Menarik dinantikan bagaimana nasib Tuchel ke depannya. Jika Juventus meminangnya, makan ini menjadi petualangan pertama arsitek asal Jerman itu di Serie A.
Baca Juga: Salzburg Lebih Senang Jumpa Chelsea Versi Tuchel, Bukan Potter