Liga 2 Jalan di 4 Kota dan Tanpa Penonton

Liga 2 digelar tanpa penonton

Jakarta, IDN Times - Pemerintah mengizinkan penyelenggaraan Liga 2 di empat kota, yakni Palembang, Pekanbaru, Balikpapan, dan Palangkaraya. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto, mengatakan ajang tersebut digelar tanpa penonton.

"Dengan demikian apa yang diusulkan oleh Ketua Umum PSSI dan Menpora, kompetisi diselenggarakan tanpa penonton, dan dengan protokol kesehatan ketat," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Selasa (28/9/2921).

Baca Juga: Ada Peluang Lokasi Tempur Liga 1 dan Liga 2 Ditambah

1. Status PPKM di empat kota tuan rumah

Liga 2 Jalan di 4 Kota dan Tanpa PenontonIlustrasi Stadion di Tengah Pandemik COVID-19 (ANTARA FOTO/Fauzan)

Airlangga mengatakan saat ini Palembang dan Pekanbaru tercatat sebagai wilayah dengan PPKM Level 2. Sementara itu, Balikpapan dan Palangkaraya termasuk wilayah PPKM Level 3. Nantinya, elemen yang bisa memasuki arena atau venue pertandingan hanya pemain, ofisial, wasit, dan panitia penyelenggara.

"Saya tadi diperlihatkan terkait dengan kehadiran Satgas, dan dipertontonkan kira-kira kurang dari 300 pemain ofisial, wasit, panitia di dalam zonasi stadion, dan titik keluar-masuknya terkendali. Karena ini diselenggarakan untuk kegiatan sepakbola yang merupakan ajang prestasi," ucap Airlangga.

2. Masuk venue Liga 2 wajib tes antigen

Liga 2 Jalan di 4 Kota dan Tanpa PenontonIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Ada ketentuan yang harus ditaati selama penyelenggaraan Liga 2, yakni semua pihak yang masuk venue wajib melakukan tes antigen. Menurut Airlangga, hal ini juga telah dilakukan selama penyelenggaraan Liga 1.

"Meninjau pengalaman penyelenggaraan Liga 1, penerapan prokes begitu ketat, baik dilakukan PCR maupun tes antigen, tidak hanya setiap hari, tetapi setiap kali memasuki venue. Ini prokes yg baik, sehingga pada saat ada yang positif langsung diisolasi," tutur Airlangga.

Baca Juga: Prokes Klub Jadi Kunci Perhelatan Liga 1 dan Liga 2 2021/22

3. Penyelenggaraan Liga 2 punya kontribusi terhadap ekonomi RI

Liga 2 Jalan di 4 Kota dan Tanpa PenontonIlustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Lebih lanjut, menurut dia penyelenggaraan Liga 2 di tengah pandemik COVID-19 patut didukung. Sebab, Liga 2 tak hanya menjadi ajang untuk berprestasi, tapi juga punya kontribusi terhadap perekonomian.

"Kompetisi itu menjadi penting dan ini simbol untuk bagaimana mengasah prestasi, dan memunculkan efek ganda dari sepakbola, pertama tentu dari segi ekonomi. Nah ekonomi ini tentu dalam prokes menjadi berbeda karena seluruhnya diselenggarakan tanpa penonton, namun kami harus mulai," ujar dia.

Selain itu juga, penyelenggaraan Liga 2 ini diharapkan menghibur masyarakat yang kegiatannya terbatas selama pandemik COVID-19.

"Dengan adanya live streaming menjadi hiburan bagi masyarakat. Apalagi dalam situasi pandemik COVID-19, di mana masyarakat kami minta untuk di rumah, dan ditambah kegiatan-kegiatan olah raga ini biasanya menyita perhatian penonton. Jadi kami mengapresiasi dan mengizinkan untuk diselenggarakan," kata Airlangga.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya