Tersingkir dari Piala Dunia, Maroko Salahkan FIFA

#WorldCup2018, teknologi VAR terus menuai protes

Jakarta, IDN Times- The Royal Maroccan Football Federation (FRMF) menuding FIFA sebagai penyebab tersingkirnya Maroko dari perhelatan Piala Dunia 2018. Fouzi Lekjaa, selaku Presiden FRMF, menyebut wasit yang dipilih FIFA untuk mengadili ajang Piala Dunia tidak kompeten dan kerap memberikan keputusan yang merugikan negaranya. 

"Kami ingin mengungkapkan kemarahan kami mengenai ketidakadilan yang ditunjukkan kepada tim nasional kami. Yaitu serangkaian kesalahan keputusan wasit yang menyebabkan kami tereliminasi dari fase grup Piala Dunia 2018," demikian tulis Lekjaa melalui surat protes terbuka FRMF kepada FIFA melalui akun @FRMFOFFICIEL pada Kamis (28/6) sekitar pukul 19.00 WIB. 

1. Merasa dirugikan oleh teknologi VAR

Tersingkir dari Piala Dunia, Maroko Salahkan FIFATwitter/@FRMFOFFICIEL

Lekjaa mengatakan, teknologi Video Assistant Referee (VAR) membuat wasit ragu dalam mengambil keputusan. Alhasil, keputusan VAR cenderung merugikan tim berjuluk les Lions de l’Atlas itu. 

"Kami percaya jika wasit tidak dibayang-bayangi oleh keraguan, sangat mungkin kami bersaing dengan tim lainnya pada babak kualifikasi (16 besar). Kesalahan serius terjadi saat melawan Portugal dan Spanyol, teknologi video sangat menguntungkan musuh kami," jelasnya sebagaimana dikutip dari Four Four Two. 

 2. Jika ketidakadilan diteruskan, citra FIFA akan memburuk

Tersingkir dari Piala Dunia, Maroko Salahkan FIFAtwitter.com/SportsPro

Selanjutnya, Lekjaa mencatat, terdapat tiga insiden saat Maroko kalah kontra Portugal dan lima insiden ketika Maroko menahan imbang Spanyol, di mana hakim lapangan tidak memberikan keputusan yang tepat. 

"Kami hanya bisa mengungkapkan keprihatinan kami yang amat mendalam atas ketidakadilan ini. Dan, ini bisa memperburuk citra FIFA. Padahal, masa depan sepak bola harus mempromosikan nilai-nilai tertentu, yaitu kesetaraan, keadilan, dan peluang untuk menang bagi masing-masing tim," tulis Lekjaa. 

Oleh sebab itu, Lekjaa meminta agar Presiden FIFA Gianni Infantino menerapkan seluruh kode etik dan asas keadilan untuk memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh tim agar bisa meraih kemenagan. 

3. Negara ketiga yang memprotes penggunaan VAR  

Tersingkir dari Piala Dunia, Maroko Salahkan FIFAtwitter.com/MarcinTyc

Dengan ini, Maroko menjadi negara ketiga yang merasa dirugikan atas penggunaan VAR. Sebelumnya, Brasil dan Inggris telah menyampaikan protesnya kepada FIFA karena teknologi VAR tidak memberikan keadilan di lapangan. 

Sebagaimana diketahui, Maroko gagal lolos dari Grup B setelah kalah dari Iran dan Portugal. Tim besutan Herve Renard ini hanya bisa membawa pulang satu poin setelah meraih hasil seri dari Spanyol.

Baca juga: Lolos Karena Fair Play, Berikut Catatan Usai Laga Jepang vs Polandia

Informasi Piala Dunia lainnya, silakan klik worldcup.idntimes.com

Topik:

  • Vanny El Rahman
  • Sugeng Wahyudi

Berita Terkini Lainnya