Wasit Diberi Kuasa Hentikan Laga di Piala Dunia 2018 Jika Ada Rasis

Langkah FIFA lindungi turnamen sepak bola terakbar dunia

Sebagai turnamen sepak bola paling akbar di dunia yang melibatkan emosi dari berbagai belahan dunia, Piala Dunia menjadi ajang yang paling ditunggu, namun juga membutuhkan persiapan yang tidak sedikit.

FIFA sebagai badan tertinggi yang menyelenggarakan turnamen ini telah menetapkan berbagai kebijakan agar turnamen yang berlangsung di Rusia dari tanggal 14 Juni-15 Juli 2018 bisa berjalan lancar.

1. Presiden FIFA, Gianni Infantino tegaskan kebijakan ini

Wasit Diberi Kuasa Hentikan Laga di Piala Dunia 2018 Jika Ada Rasistwitter.com/AlArabiya_Eng

Satu kebijakan FIFA dalam turnamen ini adalah diberikannya kuasa kepada wasit yang memimpin laga sepanjang turnamen ini, untuk menghentikan laga seandainya terjadi tindakan rasisme dalam laga yang mereka pimpin.

Hal ini ditegaskan oleh Presiden FIFA Gianni Infantino dalam sebuah wawancara dengan Sky Sports dengan menyatakan:

Saya tidak mengatakan bahwa kami prihatin dengan diskriminasi, hak asasi manusia dan keamanan namun kami memandang hal tersebut dengan sangat serius.
Kami telah mengambil langkah yang tepat dalam proses persiapan jelang Piala Dunia.

2. FIFA ancam berikan konsekuensi serius bagi pelanggar

Wasit Diberi Kuasa Hentikan Laga di Piala Dunia 2018 Jika Ada Rasistwitter.com/hotjist

Tidak lupa Presiden FIFA menyebutkan bahwa organisasi yang dipimpinnya memiliki prosedur yang jelas guna mengantisipasi hal ini.

"Kami memiliki prosedur yang jelas di tangan untuk memerangi hal tersebut, termasuk proses tiga tahap bagi seorang wasit menghentikan, menunda atau membatalkan sebuah laga jika terjadi diskriminasi."

"Kami memiliki sistem pemantau dan kemudian memberikan sanksi jika sesuatu terjadi.

Kami jelas tidak ingin hal tersebut terjadi dan semua pihak telah diperingatkan bahwa akan ada konsekuensi yang serius," demikian tegas Presiden FIFA, sebagaimana dilansir dari Evening Standard.

3. Berkaca dari pengalaman pemain timnas Inggris, Danny Rose

Wasit Diberi Kuasa Hentikan Laga di Piala Dunia 2018 Jika Ada Rasistwitter.com/TheTottenhamWay

Peringatan mengenai diskriminasi atau rasisme kembali mencuat setelah pemain timnas Inggris, Danny Rose melarang keluarganya untuk tidak menghadiri turnamen ini, karena takut akan mendapatkan pelecehan berbau rasis, demikian dilansir dari Express UK.

Danny Rose mendapatkan pelecehan berbau rasisme saat bermain untuk timnas Inggris U-21 di Serbia enam tahun lalu.

Danny Rose juga menertawakan denda sebesar Rp 411 juta yang ditujukan kepada Rusia akibat ulah fans mereka, yang terbukti bersalah melakukan pelecehan rasis dalam laga persahabatan dengan Prancis bulan Maret lalu.

Selain wasit yang berhak mengambil keputusan mengenai jalannya laga seandainya terjadi tindakan rasisme, tim yang mendapatkan pelecehan tersebut sebenarnya bisa juga mengambil keputusan misalnya dengan walk out.

Namun skenario ini bukanlah pilihan yang ideal seperti diakui pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate. Ia menyatakan bahwa dengan walk out, otomatis timnya akan tersingkir yang bukan merupakan hal ideal.

Keputusan yang paling tepat seharusnya diserahkan kepada wasit sebagai juru adil tertinggi di lapangan saat berlangsungnya sebuah laga.

y d margalay Photo Verified Writer y d margalay

Happiness is a conscious choice, not an automatic response

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya