Gara-gara Skandal, Pendapatan Sponsor FIFA di Piala Dunia 2018 Menurun

#WorldCup2018 Ternyata turnamen sebesar ini bisa 'paceklik' ya

Selain menjadi ajang hiburan dan turnamen terakbar sepak bola dunia, Piala Dunia merupakan sebuah bisnis yang tidak kecil nilainya. Selain pendapatan dari tiket yang dipastikan akan memenuhi semua laga selama turnamen yang mempertandingkan 64 laga, nilai terbesar didapatkan dari sponsor yang ingin memanfaatkan momen setiap empat tahun ini.

1.  Pendapatan dari sponsor turun lebih dari 10%

Gara-gara Skandal, Pendapatan Sponsor FIFA di Piala Dunia 2018 Menuruntwitter.com/TheHelenWang

Namun penyelenggaraan turnamen Piala Dunia 2018 mengalami penurunan pendapatan dari sponsor jika dibandingkan turnamen empat tahun lalu.

FIFA mendapatkan pemasukan sebesar Rp 20 triliun (US$ 1,45 miliar) dari para sponsor untuk turnamen kali ini, turun dari Rp 22,7 triliun (US$ 1,63 miliar) empat tahun lalu.

Penurunan ini karena hengkangnya beberapa sponsor utama yang mendukung FIFA selama ini. Antara lain Sony, Johnson & Johnson dan Castrol yang takut image mereka terpengaruh akibat skandal korupsi FIFA yang sering menjadi pemberitaan beberapa tahun terakhir ini, demikian dilansir dari Independent UK dengan mengutip laporan Nielsen Sports, dan Sports Pro Media.

2. Porsi sponsor dari Tiongkok sampai 39%

Gara-gara Skandal, Pendapatan Sponsor FIFA di Piala Dunia 2018 Menuruntwitter.com/SportsMoneyBlog

Disebutkan periode antara tahun 2015-2018 merupakan periode yang sulit bagi FIFA dalam menjual turnamen yang mereka selenggarakan.

Namun hengkangnya beberapa sponsor utama yang berasal dari Amerika dan Eropa ini digantikan oleh sponsor lainnya dari Tiongkok, yang cukup bisa mengimbangi penurunan pendapatan dari sponsor Amerika Serikat dan Eropa.

Bahkan porsi sponsor dari Tiongkok dalam turnamen kali ini mencapai 39% dari total pendapatan FIFA.

3. FIFA berharap bisa kembali naik di Piala Dunia Qatar 2022

Gara-gara Skandal, Pendapatan Sponsor FIFA di Piala Dunia 2018 Menuruntwitter.com/SportsPro

FIFA bisa berharap agar pendapatan mereka akan meningkat lagi di penyelenggaraan Piala Dunia Qatar 2022. Hal ini mengingat banyaknya merek dari Timur Tengah yang ingin menggunakan turnamen ini guna mempromosikan merk mereka saat itu.

Selain itu FIFA berharap reformasi 'FIFA 2' yang diluncurkan oleh Presiden FIFA saat ini, Gianni Infantino akan bisa mendapatkan tanggapan positif dari para sponsor baru.

y d margalay Photo Verified Writer y d margalay

Happiness is a conscious choice, not an automatic response

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya