Hari Backup Data, Inilah 9 Sejarah Perkembangan Fitur Dokumen Cadangan
Pixabay
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apa kamu sudah mem-backup seluruh data di komputer atau smartphone-mu? Kalau belum segeralah mem-backup-nya sebelum hilang.
Kamu tidak akan mau kehilangan foto-foto masa lalu atau dokumen-dokumen penting yang berhubungan dengan pekerjaan. Hei, ini sekedar mengingatkan saja gara-gara hari ini adalah World Backup Day.
Perayaan hari backup internasional ini dibuat untuk mengingatkan orang akan pentingnya untuk terus membuat cadangan terhadap dokumen yang penting. Dikatakan dengan hadirnya internet di kehidupan kita, frekuensi kehilangan data semakin meningkat. Setidaknya di 2018 terdapat 350 organisasi yang tercatat kehilangan datanya yang mana 33 persen dari mereka kehilangan karena tidak menggunakan sistem backup.
Terlepas dari semua itu, sistem backup sendiri telah berkembang sedemikian rupa, tak lagi sama seperti yang lampau. Menurutmu seperti apakah backup data di zaman dahulu? Beginilah perkembangan teknologinya!
1. Peradaban jaman dahulu mem-backup dokumennya dengan manual
martinwaymire.comYang dimaksud manual adalah benar-benar manual alias pekerjaan tangan. Dokumen di jaman dulu disimpan dalam buku dan tulisan yang mana saaat itu tidak ada internet ataupun komputer untuk menyimpan.
SebagaiSebagai bentuk keamanan lapis kedua, dibuatlah kopian dokumen tersebut. Caranya adalah dengan menuliskan ulang atau menyalin isi dokumen tersebut dan setelah itu menyimpannya di perpustakaan atau gudang.
2. Sebuah pekerjaan yang susah, mengingat dokumen di jaman dahulu mudah rusak
scoopnest.comBukanlah hal yang gampang untuk mem-backup sekaligus menyimpan dokumen-dokumen lama tersebut. Medium tulisan yang digunakan sangatlah rentan rusak.
Waktu dan sentuhan saja cukup untuk memusnahkannya menjadi debu. Karena itu perlu penyimpanan buku yang benar sekaligus perawatan yang sangat detil. Itu berlangsung sampai di era modernitas.
3. Backup data hadir menjadi lebih mudah saat komputer pertama tiba
wired.comTepatnya pada 1951, generasi pertama komputer digital hadir ke dunia. Sistemnya menggunakan tabung vakum yang memungkinkannya merotasi magnetic drums untuk tempat penyimpanan data dan program secara internal.
Untuk eksternalnya, yang digunakan adalah punch card. Di sini punch card dianggap sebagai perangkat untuk mem-backup data pertama kali yang pernah ada karena kopian dari punch card ini dapat digunakan untuk mengembalikan data ketika hilang.
4. Terlalu lambatnya mem-backup data menghadirkan inovasi baru
spectrum.ieee.orgPunch card digunakan hampir lebih dari 200 tahun, namun teknologi itu terlalu lambat, berkapasitas rendah dan membutuhkan banyak proses serta kerja keras. Oleh sebab itu pada 1960 punch card tergantikan oleh magnetic tape yang bekerja lebih baik dalam penyimpanan data. Mulai dari sinilah strategi mem-backup data mulai ramai dilakukan oleh perusahaan, baik yang kecil maupun yang besar, mengingat harga magnetic tape yang cukup murah.
Baca Juga: Rayakan Hari Mario, Ini 9 Fakta Unik Tokoh Game Paling Populer Sedunia
Editor’s picks
5. Magnetic tape pada akhirnya digantikan oleh hard drive dan disk-to-disk
backblaze.comSebenarnya pada 1956, sudah ada perusahaan yang mengembangkan hard drive untuk penyimpanan dan backup data yang lebih baik, tetapi harganya masih terlalu tinggi, ukurannya besar dan penyimpanan terlalu kecil hingga orang-orang enggan menggunakannya. Fungsinya baru benar-benar terasa di 1983. Dikenalkan oleh IBM, hard drive secara perlahan namun pasti menggantikan magnetic tape untuk kompunen standar dalam sebuah komputer.
6. Floopy disk menjadi medium pertama untuk mentrasfer data ke komputer lain
wired.comBeberapa orang mengenalnya dengan disket. Menariknya, disket ini diperkenalkan pada 1969, yaitu di tengah-tengah perkembangan hard drive.
Disket pertama mampu memuat data mencapai 80KB dan itu dikembangkan menjadi 256KB di 1973 dengan kemampuannya yang dapat ditulis ulang. Disket menjadi medium revolusioner untuk mentransfer data dari komputer satu ke komputer lain. Sayangnya tak bertahan lama karena hard drive menjadi populer.
7. Compact disk pada akhirnya menggantikan floopy disk
gizmodo.com.auFloopy disk memang sudah dikembangkan menjadi 256KB, namun ukuran data itupun dirasa masih terlalu kecil untuk penyimpanan data. Permasalahan tersebut ditemukan dengan cara mengganti floopy disk dengan compact disc (CD).
Dikenalkan oleh Sony dan Philips pada 1979, penjualan CD meroket hingga ke pasar Asia. Tak puas, CD pun mengalami perkembangan menjadi CD-Recordable dan CD-Rewriteable.
8. Untuk selanjutnya, USB Flash Drive menjadi perangkat backup data yang populer
flashbay.comUSB Flash Drive ditemukan 1998 dan bisa digolongkan perangkat baru. Ukurannya tergolong kecil, yaitu berkisar 7 cm.
NamunNamun demikian, flash disk mampu menyimpan data hingga 1GB, membuat orang-orang bisa memasukkan banyak sekali data. Melihat kemampuannya tersebut, tidak salah jika mereka menjadi salah satu alat paling dihandalkan untuk mem-backup data.
9. Sekarang pem-backup-an data bisa dilakukan secara online
pro-tools-expert.comDi era paling baru, perusahaan lebih mengembangkan penyediaan jasa untuk sistem backup online. Biasanya dikenal dengan sistem cloud.
Ini dilakukan agar orang-orang tak lagi kebingungan dengan banyaknya barang fisik. Layaknya medium fisik, ada batasan dalam penyimpanan data online tersebut dan untuk mendapatkannya, kamu harus berlangganan terlebih dahulu.
Kemampuan untuk backup data masih terus dikembangkan. Menurutmu akan seperti apakah sistem backup ini untuk ke depannya? Sepertinya menarik juga untuk melihat inovasi terbaru dalam backup data.
Baca Juga: 10 Fakta Hari Internasional Perempuan dalam Sains, Kaum Hawa Tangguh!
Berita Terkini Lainnya
