Apakah Huawei Berakhir? Google, Intel dan Qualcomm Mencabut Kerja Sama

Huawei akan tetap beroperasi, tidak peduli jika dilarang

Apakah beberapa waktu ini kalian melihat nama Huawei bermunculan di internet? Bukan tanpa alasan, perusahaan gadget asal Cina tersebut mengalami sebuah masalah. Bukan masalah yang kecil, melainkan sangat besar karena hal itu bisa berujung pada hidup matinya Huawei sendiri.

Sebenarnya seperti apa permasalahan tersebut? Berikut ini adalah beberapa informasi yang bisa didapatkan dari berbagai sumber!

1. Pihak Huawei tak bisa lagi berbisnis dengan pihak Amerika

Apakah Huawei Berakhir? Google, Intel dan Qualcomm Mencabut Kerja Samanew.whatmobile.net

Huawei memang merupakan perusahaan Cina yang salah satu tempat produksi barang-barangnya terletak di India. Namun demikian, materialnya banyak didatangkan dari Amerika.

Di sinilah letak kasus tersebut. Banyak perusahaan Amerika yang yang memutus hubungan kerja sama dengan pihak Huawei. Itu artinya Huawei tak bisa lagi mendapatkan suplai material untuk membuat smartphone-nya.

2. Pemutusan kerja sama tersebut berhubungan dengan aturan pemerintah

Apakah Huawei Berakhir? Google, Intel dan Qualcomm Mencabut Kerja Samascmp.com

Dilansir dari theguardian.com, pelarangan kerja sama tersebut berhubungan dengan adanya mandat dari Presiden Amerika, Donald Trump tentang kerja sama dengan perusahaan asing yang memungkinkan adanya kebocoran informasi pemerintah. Dirinya dan pemerintahan Amerika memutuskan untuk menutup semua akses suplai ke Huawei, yang mengakibatkan berbagai perusahaan besar penyedia komponen utama tak bisa lagi bekerja sama dengan pihak Huawei.

3. Beberapa perusahaan itu adalah Google, Intel dan Qualcomm

Apakah Huawei Berakhir? Google, Intel dan Qualcomm Mencabut Kerja Samaforbes.com

Yang mencuri pusat perhatian dalam kasus ini adalah keikutsertaan Google dalam memutus kerja sama. Google adalah penyedia operating system Android. Untuk kasus Huawei ini, mereka menarik lisensinya dari perusahaan itu dan bakal membatasi kemampuan Android yang ada di seluruh smartphone Huawei.

Tentu saja hal ini menggusarkan para pengguna Huawei. Jika mereka tak bisa mengunduh dan menggunakan aplikasi untuk Android, lalu untuk apa mereka membeli smartphone itu?

Pembuat chip seperti Intel, Qualcomm, Xilinx, dan Broadcom telah mengatakan kepada karyawan mereka bahwa mereka tidak akan lagi memasok chip ke Huawei sampai pemberitahuan lebih lanjut. Bloomberg melaporkan hal ini pada hari Senin lalu (20/5), mengutip orang-orang yang mengetahui masalah ini.

Baca Juga: 5 Smartphone Huawei untuk Aktivitas Selfie, Resolusinya Tinggi!

4. Penarikan operating system itu tak langsung dilaksanakan saat ini juga

Apakah Huawei Berakhir? Google, Intel dan Qualcomm Mencabut Kerja Samacnbc.com

Terkait isu, ada kabar yang cukup mencerahkan bahwa Google memutuskan Android Huawei akan tetap mendapat update selama 90 hari sejak kabar disiarkan pihak Google. Itu berarti update Android untuk Huawei akan berhenti di tanggal 9 Agustus 2019. Selama rentan waktu tersebut, tentu saja ada kemungkinan Google akan kembali menjalin hubungan kerja sama dan mengembalikan fungsi Android ke perusahaan milik Ren Zhengfei tersebut.

Namun terlepas dari itu semua, sebenarnya Huawei tak terlalu bingung karena aplikasi seperti Gmail, YouTube, dan Google Maps sudah lama diblokir di negara asalnya. Mereka digantikan WeChat atau Baidu Maps. Itu berarti sekalipun Google benar-benar tak lagi menyokong smartphone Huawei, perusahaan besar tersebut sudah memiliki solusi alternatif sendiri.

5. Isu ini mengancam keberadaan teknologi 5G

Apakah Huawei Berakhir? Google, Intel dan Qualcomm Mencabut Kerja Samamarconisociety.org

Keberadaan smartphone 5G ikut terancam, karena Huawei sendiri adalah pemasok terbesar material untuk pembuatan smartphone 5G. Jika Amerika memutus kerja sama dengan pihak Huawei, maka bukan tidak mungkin negeri Paman Sam itu tidak akan mendapatkan atau telat menggunakan teknologi 5G, yang berarti itu juga akan berpengaruh ke seluruh dunia. Namun sepertinya Huawei tak ambil ribut akan hal itu.

Para politisi Amerika menganggap enteng kekuatan kami. Smartphone 5G Huawei tidak akan terpengaruh. Dalam masalah teknologi 5G, perusahaan lain tidak akan mampu mengejar kami dua hingga tiga tahun ke depan,” terang Ren, sang CEO Huawei yang dilansir dari theguardian.com.

6. Pelarangan Amerika untuk kerjasama dengan perusahaan asing sedikit banyak berhubungan dengan isu mata-mata

Apakah Huawei Berakhir? Google, Intel dan Qualcomm Mencabut Kerja Samaindependent.co.uk

Di mata pemerintahan Amerika, keberadaan Huawei dan teknologi 5G yang disuplai oleh Huawei mengancam infrastruktur negara adidaya tersebut. Berdasarkan artikel aljazeera.com, terdapat laporan yang mengatakan Huawei menyuplai Korea Utara dan Iran untuk peralatan telekomunikasi yang bisa digunakan untuk memata-matai. Dari laporan itu, Amerika khawatir jika teknologi 5G akan disalahgunakan dan dimanfaatkan untuk membagi informasi pribadi yang dapat mengetahui rahasia-rahasia negara itu.

7. Mandat Amerika untuk pelarangan Huawei ini cukup memengaruhi negara-negara sekitar

Apakah Huawei Berakhir? Google, Intel dan Qualcomm Mencabut Kerja Samaengadget.com

Dalam artikel aljazeera.com yang ditulis pada akhir 2018 lalu dikatakan bahwa kasus pelarangan Amerika terhadap produk Huawei berpengaruh ke beberapa negara. Adapun negara yang disebutkan ikut dalam pelarangan Huawei itu sebagian besar tergolong dalam aliansi Amerika bernama Five Eyes, yaitu: Selandia Baru dan Australia. Negara lainnya yang telah dikonfirmasi tidak mengambil kerjasama dengan Huawei adalah Jepang.

Jika melihat mandat Amerika seperti itu, bukan tidak mungkin ada perusahaan gadget lain yang akan dipotong kerja samanya. Menurutmu perusahaan mana lagikah yang akan mendapat perlakuan serupa? Xiaomi-kah? Samsung-kah?

Baca Juga: 5 Rekomendasi Smartphone Huawei dengan Lensa Telephoto

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Wendy Novianto

Berita Terkini Lainnya