UMM Ciptakan Aplikasi Penyedia Informasi COVID-19 Berbasis Mobile   

Tersedia beberapa fitur pendukung yang informatif 

Malang, IDN Times - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus berupaya memberikan solusi di tengah permasalahan wabah virus corona yang hingga kini belum berakhir. Salah satunya adalah dengan menciptakan inovasi aplikasi penyedia informasi COVID-19.

1. Bisa dibuka tanpa sambungan internet

UMM Ciptakan Aplikasi Penyedia Informasi COVID-19 Berbasis Mobile   Humas UMM

Aplikasi ciptaan mahasiswa UMM itu merupakan penerjemahan website COVID-19 ke dalam bentuk aplikasi. Dua mahasiswa yang berhasil menciptakan aplikasi tersebut adalah Muhammad Yusril Hasanuddin dan Ricky Oktavian. Keduanya dibimbing oleh dosen pengampu mata kuliah Pemograman Mobile, Hariyadi. 

Aplikasi karya mahasiswa itu bernama SIMCOVID19ID, kepanjangan dari Sistem Informasi Manajemen COVID-19 Indonesia. Keunggulan utama yang ditawarkan aplikasi ini adalah model Smart Client.

“Smart Client ini memungkinkan pengguna membuka aplikasi tanpa memerlukan akses internet. Secara otomatis memperbaharui data pada aplikasi ketika perangkat terhubung dengan internet. Salah satu dari aplikasi yang menerapkan Smart Client adalah Instagram dan WhatsApp,” ungkap Muhammad Yusril Hasanuddin, Minggu (10/5).

2. Sudah diluncurkan sejak Maret 2020

UMM Ciptakan Aplikasi Penyedia Informasi COVID-19 Berbasis Mobile   Humas UMM

Mahasiswa asal Buleleng, Bali ini menambahkan, aplikasi buatan mereka itu sudah diluncurkan pada 18 Maret 2020 berdasar website informasi penanganan COVID-19, covid19.go.id. Namun demikian, masih ada beberapa kekurangan. Satu di antaranya adalah saat situs resmi buatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ini sempat down atau tidak dapat diakses. 

“Terlebih untuk mengakses sebuah situs memerlukan akses ke jaringan internet yang bagus,” ungkap Yusril.

3. Terdapat lima fitur yang ditawarkan

UMM Ciptakan Aplikasi Penyedia Informasi COVID-19 Berbasis Mobile   Humas UMM

Terdapat 5 inovasi fitur baru di aplikasi SIMCOVID19ID. Sebelum masuk ke dashboard, pengguna wajib mendaftar ke aplikasi tersebut dengan mencantumkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), username aplikasi, dan password aplikasi. NIK digunakan untuk mengambil data kependudukan yaitu nama, tanggal lahir, jenis kelamin, dan tempat tinggal.

Setelah login, pengguna baru bisa mengakses fitur aplikasi. Inovasi fitur pertama yaitu fitur lihat sebaran COVID-19 per wilayah yang ditinggali user. Data yang diberikan berupa tempat pengguna secara rinci, sehingga memudahkan pengguna melihat peta persebaran COVID-19. Data persebaran COVID-19 disajikan realtime sesuai update pemerintah di situs covid19.go.id. 

Fitur kedua adalah pengembangan dari fitur tanya jawab yang disediakan website covid19.go.id. Fitur muncul dilatarbelakangi banyaknya pertanyaan seputar agama, pendidikan, dan kebijakan pemerintah. Adapun fitur yang ketiga adalah fitur lapor hoaks. Konfirmasi dari benar tidaknya hoaks akan dijawab oleh admin.

Fitur keempat adalah donasi. Serta fitur kelima adalah fitur pendaftaran relawan, utamanya sebagai admin konfirmasi hoaks COVID-19.

4. Dapat penghargaan dari Kemenristek/BRIN

UMM Ciptakan Aplikasi Penyedia Informasi COVID-19 Berbasis Mobile   Humas UMM

Inovasi karya mahasiswa UMM itu juga mendapat penghargaan dari Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN). Baru-baru ini Kemenristek/BRIN mengadakan IDEAthon Inovation COVID-19, sebuah platform crowdsourching yang memungkinkan setiap orang untuk menyumbangkan bakatnya dalam memecahkan masalah kolektif. Baik secara lokal maupun global. 

Karena karyanya dinyatakan lolos dan mendapat penghargaan sebagai salah satu inovasi yang bakal ditindaklanjuti, Yusril bersama timnya akan memperoleh pendanaan untuk upaya pengembangan.


“Ajang IDEAthon bukan merupakan ajang kompetisi. Jadi, tidak ada pemeringkatan juara. Di sini, kami saling gotong royong untuk turut membantu penanganan COVID-19. Semoga aplikasi ini bisa segera diunduh melalui Playstore dan Appstore,” tandasnya. 

Alfi Ramadana Photo Verified Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya