Samsung Bakal Stop Bikin LCD, Ada Apa Gerangan?

Setelah sekian lama, Samsung nyerah bikin LCD!

Sebagai salah satu raksasa teknologi dunia, siapa yang tidak tahu Samsung Electronics? Perusahaan teknologi asal Korea Selatan ini telah memproduksi berbagai teknologi. Salah satunya adalah panel liquid crystal display (LCD) untuk televisi, komputer/laptop, HP, serta tablet.

Meski memiliki reputasi di bidang produksi LCD, Samsung akhirnya menyatakan berhenti memproduksi LCD per 2022. Sudah diperingatkan sejak 2 tahun yang lalu, apa yang akhirnya membuat Samsung berhenti bikin LCD?

1. Ekonomi mulai stabil, LCD merana

Samsung Bakal Stop Bikin LCD, Ada Apa Gerangan?Samsung Electronics (samsung.com)

Dilansir The Korea Times pada 30 Mei 2022, Samsung Display sebenarnya sudah menyatakan akan berhenti memproduksi LCD sejak 2020. Akan tetapi, karena naiknya permintaan LCD di tengah pandemik COVID-19, Samsung Display memutuskan tetap memproduksi LCD atas permintaan Samsung Electronics.

Namun, menurut firma penganalisis pasar asal Amerika Serikat/AS, Display Supply Chain Consultants (DSCC), harga LCD kembali jatuh pada 2022. Pada April 2022, indeks harga LCD terlihat di kisaran 41,5 persen, turun 58 persen dari Juni 2021. Indeks ini diproyeksikan akan turun ke 36,6 pada September 2022 mendatang.

2. Kalah dengan "dapur tetangga"

Selain tidak meraup untung lagi, diketahui produksi LCD Samsung Display sudah tidak begitu dipandang Samsung Electronics. The Korea Times mengatakan untuk panel LCD, Samsung Electronics telah bekerja sama dengan dua perusahaan asal China dan Taiwan, yaitu:

  • BOE Technology Group (produsen komponen elektronik asal China)
  • AU Optronics/AUO Corp (produsen LCD asal Taiwan)

Diketahui, kedua produsen tersebut memproduksi LCD dengan harga yang lebih murah dibanding Samsung Display. Karena itu, posisi LCD di Samsung Display makin merana.

3. Konsentrasi ke OLED dan QD

Samsung Bakal Stop Bikin LCD, Ada Apa Gerangan?ilustrasi TV Samsung berteknologi Quantum Dot (samsung.com)

Sejak dibentuk pada 1991 sebagai anak perusahaan Samsung dan produsen LCD, Samsung Display kemudian berpadu dengan tiga perusahaan lokal dan perusahaan Jepang produsen organic light-emitting diode (AMOLED) untuk memproduksi tampilan yang lebih canggih. 

Awalnya pada akhir 2022, keputusan Samsung Display datang 6 bulan lebih cepat dari prakiraan. Sementara tak lagi memproduksi LCD untuk TV, Samsung Display akan berfokus pada produksi organic light-emitting diode (OLED) dan quantum dot (QD). Samsung Display akan memindahtugaskan karyawan dari produksi LCD ke QD.

4. LG ikut pamit?

Sebelum Samsung Display, The Korean Economic Daily juga melaporkan pada awal Mei 2022 lalu LG Display juga akan menghentikan produksi LCD dan berfokus pada produksi OLED, di mana Korea Selatan lebih andal. Sementara berencana menyetop input LCD hingga 10 persen, LG Display tak berhenti sepenuhnya dari industri LCD.

Alasan lainnya pun serupa: LG Display mengaku kalah saing dari produsen LCD asal China, BOE Technology Group dan China Star Optoelectronics Technology (CSOT). Meski berjanji tak akan hengkang dari industri LCD, dengan posisi LCD dari Korea Selatan yang makin terpojok, LG Display pun diprediksi akan mengekori Samsung Display.

Di sisi lain, jika berbicara soal OLED, LG Display pemenangnya karena memegang 99,7 persen pasar OLED, sementara Samsung Display adalah 0,3 persen sisanya. Pada Mei 2021, Samsung Display berjanji akan menginvestasikan US$2,7 miliar (hampir Rp40 triliun) untuk mendongkrak produksi OLED untuk HP dan laptop.

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya