Rangkul Disabilitas, Sony Umumkan Project Leonardo untuk PS5

Benar-benar Play Has No Limits!

Sebagai salah satu pemain utama di bidang video game, Sony PlayStation sadar bahwa semua orang berhak bermain game tanpa batas. Dengan berbagai opsi aksesibilitas untuk para penyandang disabilitas di game dan tampilan antar pengguna konsol, PlayStation mewujudkan slogannya, "Play Has No Limits".

Di perhelatan CES 2023 di Las Vegas, Amerika Serikat (AS), Sony ingin membawa aksesibilitas lebih jauh dengan PlayStation 5 (PS5). Oleh karena itu, perusahaan video game asal Jepang ini mengumumkan Project Leonardo for PlayStation 5. Mari simak faktanya berikut ini!

https://www.youtube.com/embed/GWYTDd9t_u4

Sekilas mengenai Project Leonardo

Dalam pernyataan resminya pada Kamis (5/1), Project Leonardo adalah "codename" untuk perlengkapan controller yang membantu gamer dengan disabilitas agar menikmati pengalaman bermain yang lebih mudah dan nyaman.

"Project Leonardo dibangun sebagai solusi untuk para pemain dengan kendali motorik terbatas, seperti kesulitan memegang controller dalam jangka panjang, menekan tombol atau pemicu kecil, atau kesulitan menempatkan jari secara optimal di controller standar," tulis Senior Vice President, Platform Experience, Sony Interactive Entertainment, Hideaki Nishino.

Nishino mengatakan bahwa Project Leonardo adalah buah pikiran dari diskusinya dengan organisasi, seperti AbleGamers, SpecialEffect, dan Stack Up. Oleh sebab itu, Project Leonardo didesain seiring dengan aksesoris aksesibilitas pihak ketiga dan bisa diintegrasikan dengan PS5 untuk pengalaman bermain yang baru.

Apa saja yang ditawarkan oleh Project Leonardo for PS5?

1. Kustomisasi fisik dan peranti lunak

Nishino menjelaskan bahwa Project Leonardo memiliki komponen yang bisa disesuaikan sesuai kebutuhan pengguna. Ini melingkupi berbagai komponen analog dan tombol dengan berbagai ukuran serta bentuk.

Gamer dengan disabilitas bisa menggunakan komponen ini untuk menyesuaikan kontrol. Tidak hanya itu, Nishino menambahkan bahwa jarak antara stik analog dari gamepad bisa disesuaikan juga.

"Komponen-komponen ini memampukan pemain menemukan konfigurasi yang sesuai dengan kemampuan, rentang gerak, dan kebutuhan fisik mereka," tulis Nishino.

Rangkul Disabilitas, Sony Umumkan Project Leonardo untuk PS5Project Leonardo bisa dipadukan dengan Project Leonardo lainnya atau DualSense PS5 (Dok. Sony Interactive Entertainment)

Selain bodi, Nishino mengatakan bahwa gamer PS5 dengan disabilitas memiliki banyak opsi untuk menyesuaikan Project Leonardo untuk meningkatkan pengalaman mereka. Bisa diatur dari konsol, kustomisasi Project Leonardo secara internal terbagi menjadi:

  • Button mapping:
    • Tombol controller bisa diprogram untuk mendukung fungsi apa pun, dan lebih dari 1 tombol bisa di-mapping agar mengeksekusi fungsi yang sama. Bahkan, pemain bisa menjadikan dua fungsi (seperti efek menekan R2+L2) ke tombol yang sama.
  • Control profiles:
    • Pemain bisa menyimpan pengaturan program tombol sebagai profil dan bisa mudah diganti dengan menekan tombol Profile.
    • Fitur ini mendukung hingga 3 profil kontrol yang bisa disimpan dan diakses dari PS5 kapan pun.

Baca Juga: Sedang Cari Konsol Baru? Ini 7 Alasan Mengapa PS5 Wajib Dipilih

2. Bisa dipadukan dengan DualSense atau aksesoris pihak ketiga lainnya

Rangkul Disabilitas, Sony Umumkan Project Leonardo untuk PS5Project Leonardo bisa dipadukan dengan Project Leonardo lainnya atau DualSense PS5. (Dok. Sony Interactive Entertainment)

Selanjutnya, Project Leonardo bisa digunakan sebagai controller sendiri atau dipadukan dengan 2 controller Project Leonardo lain atau 1 DualSense PS5 sebagai controller virtual solo. Selain memenuhi kebutuhan gamer dengan disabilitas, fitur ini memampukan gamer untuk bermain dengan orang lain.

"Pemain bisa memadukan DualSense dengan Project Leonardo atau menggunakan 2 Project Leonardo. Teman atau keluarga bisa membantu kontrol karakter pemain dengan DualSense atau controller Project Leonardo kedua. Ini bisa dinyalakan atau dimatikan sesuai kehendak," tulis Nishino.

Project Leonardo didukung empat port AUX 3,5mm yang bisa dicolok berbagai aksesoris pihak ketiga. Jadi, pemain bisa menggunakan aksesoris kesukaan mereka dan bisa di-mapping layaknya tombol kendali PS lainnya.

3. Desain yang memanjakan gamers

Rangkul Disabilitas, Sony Umumkan Project Leonardo untuk PS5Rangkul gamers dengan disabilitas, Sony umumkan Project Leonardo untuk PS5 di CES 2023. (Dok. Sony Interactive Entertainment)

Desainer di Sony Interactive Entertainment, So Morimoto, menjelaskan bahwa ia dan timnya telah mengetes puluhan desain bersama pakar aksesibilitas. Hasilnya, Project Leonardo memiliki desain split controller yang bisa ditempatkan dengan jarak jauh atau dekat sesuai dengan keperluan pemain.

"Kami terinspirasi gagasan bahwa semua pemain menikmati dunia PlayStation bersama ... Akhirnya, kami memutuskan desain 'split controller' yang thumbstick kiri dan kanannya bisa diatur dengan bebas," ujar Morimoto.

Menariknya, Morimoto mengatakan bahwa Project Leonardo tak perlu dipegang dan bisa diletakkan begitu saja. Selain itu, Project Leonardo bisa dipasang ke dudukan AMPS atau tripod serta diatur secara 360° agar nyaman. Pemain juga bisa mengatur orientasi arah "utara" stik analog sesuai orientasi arah yang diinginkan.

"Karena bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan, Project Leonardo tak memiliki satu form factor utama. Kami ingin para pemain menciptakan konfigurasi mereka sendiri ... Saya senang desain ini selesai melalui kolaborasi pemain, bukan hadir dengan satu form factor," kata Morimoto.

Saat ini, Nishino mengatakan bahwa Project Leonardo masih dalam pengembangan dan akan terus ditingkatkan sesuai masukan dari komunitas. Dengan kata lain, desain dan fungsi pun bisa berubah.

Sebagai bukti kepedulian Sony Interactive Entertainment terhadap para gamer dengan disabilitas, semoga Project Leonardo bisa cepat rampung dan dirilis secara global!

Baca Juga: Beredar Rumor tentang PS5 Slim, Rilis Tahun Depan?

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya