Bagaimana Menjaga Baterai HPmu Tetap Gacor? Ikuti 8 Tip Ampuh Ini
techadvisor.co.uk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selain ingin mengikuti tren, ada satu alasan mengapa orang mengganti gawainya: baterai. Entah baterainya "hamil" atau bocor, kinerja baterai yang tidak mint membuat penggunanya mengalihkan perhatiannya ke ponsel baru dengan baterai yang lebih gacor.
Masalahnya, apakah kesalahan berada pada umur sang baterai? Atau, kesalahan terletak pada penggunanya yang tidak mengerti cara menjaga baterai yang baik dan benar? Banyaknya saran tentang "cara menjaga baterai ponsel pintar/laptop/tablet yang baik dan benar" di internet tidak serta merta membuat mereka mengerti.
Zaman sekarang, kebanyakan gawai sudah menggunakan baterai tanam. Dengan kata lain, saat baterai sudah tidak prima, mau tidak mau, mereka harus mengganti gawai mereka.
Hal-hal yang sebenarnya tidak menjadi masalah dipermasalahkan karena banyaknya saran yang malang melintang di internet sehingga membuat orang kebingungan mana yang benar, mana yang salah.
gfycat.comJadi, apa yang harus mereka lakukan untuk menjaga baterai ponselmu tetap prima agar tidak seperti ini? Simak tip selengkapnya di sini!
1. Pengisian parsial
legacy.bureaublumenberg.netSalah satu mitos yang paling umum di kalangan awam adalah mengisi daya hingga 100 persen lalu menggunakannya hingga sekarat di lima hingga satu persen.
Perlu diingat, kebanyakan gawai zaman now menggunakan baterai ion litium. Konsep pengisian penuh lalu dihabiskan hanya berlaku untuk baterai asam timbal. Itu lho, yang ada di mobil atau motor.
Pengisian parsial lebih disarankan untuk gawai karena dapat menjaga kualitas dan usianya. Mengapa? Saat baterai gawai di ambang habis, gawaimu akan beroperasi menggunakan daya yang lebih rendah.
Saat pengisian daya, baterai akan diisi dengan arus konstan hingga mencapai 70 - 80 persen. Setelah mencapai 70 persen, arus akan semakin menurun.
batteryuniversity.comIsilah daya gawaimu dari 30 hingga 80 persen. Dijamin, baterai gawaimu akan semakin awet. Ditambah lagi, gunakan dayanya 20 persen saja, jangan dihabiskan.
Apalagi bagi kamu yang baru membeli gawai baru, adalah lebih baik untuk mengisi dayanya di antara 20 hingga 90 persen. Jika tidak, isi dayanya hingga 50 persen saja.
2. Jangan charge gawai semalam suntuk
pcmag.comBanyak orang yang menganggap mencabut baterai sebelum penuh, apalagi di waktu malam, adalah hal yang merepotkan. Padahal ada dua alasan kenapa gawai tidak boleh ditinggalkan pengisian dayanya semalam suntuk:
- Tricle charging saat baterai gawaimu sudah penuh dapat menutupi litium metalik sehingga sistem gawai sering malfungsi. Tanda-tandanya adalah gawai sering reboot sendiri.
- Baterai menjadi panas (akan dibahas di poin selanjutnya)
Seperti pada poin di atas, pengisian daya hingga 100 persen tidak sepenuhnya direkomendasikan. Namun, jika sudah terisi penuh, lebih baik langsung dicabut.
Banyak orang menganggap mematikan gawai saat pengisian daya adalah hal tepat karena gawai akan berhenti mengisi. Namun, ternyata, saat dimatikan pun, gawai tetap mengisi. Malahan, karena salah kaprah ini, baterai gawai jadi overload. Kebanyakan baterai gawai tetap berada di kisaran 200 - 500 mA walaupun mati.
3. Hindari temperatur panas
techadvisor.co.ukTemperatur pada baterai adalah hal terpenting yang harus diperhatikan oleh para penggunanya. Terlepas dari negara asal gawai tersebut, temperatur panas dapat mengurangi umur baterai serta kinerjanya.
Cobalah untuk tetap mempertahankan temperatur baterai di kisaran 25 - 30 derajat Celsius. Hal tersebut akan mempertahankan kualitas baterai hingga 80 persen. Kombinasikan dengan pengisian daya yang bijak, kualitas baterai akan tetap merona walaupun sudah setahun pemakaian.
tenor.comDewasa ini, banyak gawai yang membanggakan fitur fast-charging di mana gawai akan terisi penuh dalam waktu yang relatif singkat. Bagai serigala berbulu domba, hal tersebut ternyata malah merugikan gawai.
Aliran yang lebih tinggi dan pasokan listrik yang besar malah membuat temperatur baterai gawai meninggi. Namun, jika gawaimu mendukung fast-charging, lebih baik digunakan 15 - 20 menit. Jangan biarkan gawaimu mengisi baterai semalam suntuk dengan fitur ini.
4. Menggunakan gawai di tengah pengisian daya
etradesupply.comSalah satu "penyakit" generasi zaman now adalah mereka tidak bisa lepas dari gawai. Walaupun gawai sedang diisi dayanya, mereka seakan-akan tidak ingin terputus koneksinya dengan dunia.
Editor’s picks
Hal ini disebut dengan parasitic load, atau muatan pada gawai saat tengah diisi daya. Misalkan, saat kamu sedang enak-enak nonton video di YouTube, baterai gawaimu sudah hampir habis. Kamu memutuskan untuk melanjutkan nonton sambil mengisi daya gawaimu.
Itu adalah hal yang salah! Parasitic load mengganggu siklus pengisian daya dan menciptakan siklus kinerja mini, di mana gawaimu tetap kemasukan daya listrik dan kehilangan di saat yang sama. Apalagi jika kamu lupa mencabut gawaimu setelah 100 persen, hal itu akan membuat gawaimu cepat panas.
Baca Juga: Mau Hemat Baterai HP? Coba 7 Hal Ini supaya Gak Perlu Charge Seharian
5. Kurangi tingkat kecerahan layar gawai
maketecheasier.comLayar gawai adalah komponen yang paling banyak memakan daya. Untuk itu, kamu bisa mempertimbangkan mengurangi kecerahan pada layar gawaimu.
Atau, kamu juga bisa mengaktifkan mode otomatis agar layar gawaimu menyesuaikan tingkat kecerahan terhadap paparan cahaya. Namun, perlu diperhatikan, hal ini juga dapat memakan daya baterai karena memaksa sensor cahaya pada gawai untuk bekerja ekstra.
Dengan kata lain, solusi terbaik adalah dengan mencocokkan kecerahan gawaimu secara manual. Jika memang terasa terlalu terang, lebih baik diredupkan saja. Hal ini juga menyehatkan mata karena paparan cahaya gawai yang terlalu terang malah membuat matamu terganggu.
6. Aktifkan screen timeout
greenbot.comTerkadang, kita sering lupa untuk mengunci gawai kita saat tidak digunakan. Alhasil, layar gawai tetap bercahaya dan memakan daya baterai lebih cepat. Oleh karena itu, gawai masa kini menyediakan fitur screen timeout, di mana gawaimu akan mengunci secara otomatis jika tidak digunakan dalam jangka waktu tertentu.
Pilihan beragam mulai dari 30 detik hingga 30 menit. Tentu saja, jika kamu ingin hemat baterai, pilih 30 detik atau satu menit saja.
Fitur ini memang agak sedikit menyebalkan, karena saat tengah membaca sesuatu yang penting, gawaimu bisa tiba-tiba mengunci dirinya sendiri. Oleh karena itu, tentukan waktunya baik-baik, ya!
7. Tema gelap
material.ioPengguna gawai dengan layar OLED atau AMOLED amat diuntungkan dengan fitur tema gelap. Kenapa? Tidak seperti layar LCD yang hanya menghalangi cahaya dengan beberapa piksel, tema gelap pada OLED benar-benar tidak menggunakan cahaya sama sekali.
Jadi, piksel yang digunakan untuk menampilkan warna hitam dimatikan.
Sayangnya, jika gawaimu tidak menggunakan layar OLED atau AMOLED, tema gelap tidak akan berpengaruh apa-apa terhadap penghematan baterai.
8. Matikan aplikasi boros baterai atau pilih versi "Lite"
thenextweb.comTanpa sadar, setelah kita menggunakan aplikasi pada gawai, kita lupa untuk "membunuh" (kill) aplikasi tersebut, sehingga aplikasi tersebut masih aktif di background. Hal tersebut juga dapat menguras baterai.
Jadi, sekarang buka "Pengaturan" pada gawaimu, carilah aplikasi-aplikasi boros baterai, lalu matikan atau jangan berikan izin untuk tetap menyala atau izin untuk autostart.
miamimorningstar.comSebagai contoh, kamu bisa mematikan Facebook pada gawaimu. Penggunaan Facebook berarti mengizinkannya melacak lokasimu, memainkan video secara otomatis, atau menampilkan notifikasi.
Lebih mengesalkan lagi bila aplikasi ini sudah dipatenkan pada sistem sehingga tidak dapat di-uninstall. Kamu dapat mematikannya lewat opsi di bagian "Pengaturan".
Namun, menghapus aplikasi-aplikasi ini juga tidak praktis bagimu yang memang membutuhkannya.
Jadi, jika kamu merasa masih membutuhkan aplikasi boros ini, sekarang, beberapa perusahaan pengembang aplikasi telah menciptakan versi "Lite" dari aplikasi-aplikasi ini. Kamu boleh mempertimbangkan mengalihkan mereka ke versi yang lebih ringan agar tidak boros.
tenor.comJadi, begitu, guys and girls, cara memelihara baterai gawaimu agar tetap gacor meski termakan usia. Mudah, kan?
Dengan begitu, kamu tidak perlu ganti gawai. Selain hemat uang, kamu menghemat tenaga dan waktu yang terbuang untuk memindahkan seluruh isi gawai lamamu ke yang baru.
Baca Juga: Dari Mahal ke Murah, 10 Smartphone Terbaik dengan Baterai 5.000 mAh
Berita Terkini Lainnya
