3 Plus Minus Teknologi 3D Printing, Desainer Produk Wajib Tahu!

Produksi cepat tapi mahal?

Teknologi cetak 3D atau 3D printing telah menjadi sorotan dalam berbagai bidang industri, mulai dari manufaktur hingga dunia medis. Kemampuannya untuk mencetak objek tiga dimensi secara lapis demi lapis telah membawa dampak signifikan dalam hal efisiensi, kreativitas, dan inovasi.

Namun, seperti halnya teknologi baru lainnya, 3D printing juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum mengadopsinya sepenuhnya. Dengan pemahaman yang komprehensif, kamu akan dapat mengevaluasi potensi dan batasan 3D printing dalam konteks penggunaanmu, baik itu sebagai individu, bisnis, atau peneliti.

Lantas, apa saja plus dan minus dari 3D printing? Benarkah harga relatif mahal meski biaya produksinya rendah? Untuk lebih jelasnya, yuk, simak ulasan berikut.

1. Biaya produksi murah, namun perangkat 3D printer cenderung mahal

3 Plus Minus Teknologi 3D Printing, Desainer Produk Wajib Tahu!ilustrasi 3D printer (unsplash.com/Ion (Ivan) Sipilov)

Biaya produksi yang relatif murah dalam konteks 3D printing merujuk pada biaya yang diperlukan untuk menghasilkan suatu objek melalui teknologi pencetakan 3D. Dalam proses ini, biaya produksi cenderung rendah karena tidak memerlukan banyak aspek yang terkait dengan metode produksi tradisional.

Dalam metode produksi tradisional, sering kali dibutuhkan proses pemotongan, pembentukan, dan pembuangan bahan yang berlebih, yang dapat meningkatkan biaya produksi. Dengan 3D printing, bahan yang digunakan dapat dioptimalkan dan lebih sedikit limbah yang dihasilkan, sehingga mengurangi biaya produksi secara keseluruhan.

Namun, penting untuk memperhatikan bahwa mesin 3D printer itu sendiri cenderung mahal. 3D printer merupakan perangkat teknologi yang rumit, terdiri dari berbagai komponen elektronik, motor, sensor, dan mekanisme presisi tinggi. Selain itu, 3D printer juga membutuhkan perangkat lunak dan perawatan rutin agar dapat berfungsi dengan baik.

2. Beberapa hasil dari 3D printing dengan desain kompleks cenderung rapuh

3 Plus Minus Teknologi 3D Printing, Desainer Produk Wajib Tahu!ilustrasi 3D printer (unsplash.com/Maxim Tolchinskiy)

Desain yang kompleks dengan struktur internal rumit mengacu pada objek yang memiliki geometri detail internal yang sulit dicapai dengan metode manufaktur konvensional. Desain seperti itu dapat mencakup struktur tersembunyi, terinterkoneksi, atau berlapis-lapis yang sulit atau tidak mungkin dibuat dengan cara lain.

Namun, saat menggunakan 3D printer, ada beberapa keterbatasan ukuran yang perlu diperhatikan. Keterbatasan ini dapat bervariasi tergantung pada jenis dan kapabilitas printer 3D yang digunakan.

Desain yang kompleks dengan struktur internal rumit mungkin menjadi rapuh jika ukurannya terlalu kecil atau ketebalannya terlalu tipis. Beberapa printer 3D mungkin memiliki batasan ketebalan minimal atau ukuran minimum yang diperlukan untuk memastikan kekuatan struktural objek yang dicetak.

Baca Juga: Cara Kreatif Memanfaatkan Printer Multifungsi, Yuk Simak di Sini!

3. Potensi inovasi dan eksperimen produk lebih luas, namun terbatas karena bahan baku

3 Plus Minus Teknologi 3D Printing, Desainer Produk Wajib Tahu!ilustrasi hasil dari 3D printer (unsplash.com/Trnava University)

Inovasi dan eksperimen yang melibatkan 3D printer dapat menciptakan banyak produk baru. Namun, ada beberapa keterbatasan bahan yang perlu diperhatikan. Meskipun bahan yang dapat digunakan untuk 3D printing semakin beragam, namun masih ada batasan dalam hal kekuatan, tahan panas, dan kegunaan tertentu.

Solusinya adalah dengan mengembangkan bahan cetak baru. Inovasi dalam bahan cetak dapat menghasilkan produk dengan sifat yang lebih kuat, lebih ringan, lebih fleksibel bahkan bahan yang memiliki sifat khusus seperti konduktivitas listrik atau termal yang tinggi.

Namun, solusi tersebut butuh eksperimen lebih untuk mendapatkan bahan yang sesuai kebutuhan. Tentunya, dengan terus berkembangnya teknologi dan kreativitas para peneliti dan pengguna, kemungkinan penciptaan produk baru dengan 3D printer semakin luas dan menjanjikan.

3D printing memiliki kelebihan signifikan dalam hal fleksibilitas desain, kemampuan prototyping yang cepat, dan potensi penghematan biaya produksi. Namun, juga perlu diingat bahwa 3D printing masih memiliki beberapa kekurangan, seperti keterbatasan material yang dapat digunakan, waktu produksi yang relatif lambat, dan biaya awal yang tinggi. Meskipun demikian, dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut, 3D printing menjadi lebih terjangkau, lebih efisien, dan dapat memberikan manfaat signifikan dalam berbagai bidang industri.

Baca Juga: 7 Hal Menakjubkan yang Bisa Dibuat Printer 3D, Ada Rumah!

Andri Yanto Photo Verified Writer Andri Yanto

Hi, Bro!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya