AC Inverter vs Non Inverter, Wajib Kenali Perbedaannya

Berpengaruh terhadap penggunaan listrik 

Sebelumnya, Air Conditioner atau AC adalah peralatan elektronik rumah tangga yang tergolong sebagai barang mewah. Tidak semua orang bisa memiliki alat yang satu ini. Namun, saat ini AC adalah salah satu kebutuhan rumah tangga yang ada di hampir setiap rumah tangga.

AC adalah peralatan elektronik untuk menstabilkan suhu dan kelembapan udara dalam suatu ruangan. Bisa dikatakan, AC lebih sering digunakan untuk mendinginkan suhu dalam suatu ruangan. Oleh karenanya, AC kerap disebut sebagai pendingin ruangan.

AC ditemukan pada tahun 1902 oleh Willis Haviland Carrier. Saat itu AC sudah menggunakan energi listrik.

AC disusun oleh berbagai komponen di dalamnya. Beberapa komponen tersebut antara lain kondensator, kompresor, evaporator, blower, kipas, termostat, dan lain-lainnya. Yang mengubah suhu menjadi dingin karena adanya refrigeran atau yang lebih dikenal dengan nama freon.

AC yang sering digunakan untuk rumahan saat ini terdiri dari dua bagian yaitu bagian yang diletakkan di luar ruangan (outdoor) dan yang diletakkan di dalam ruangan (indoor). Bagian outdoor memiliki tugas utama untuk mengubah freon menjadi udara dingin dan mengalirkan ke bagian indoor. Bagian indoor memiliki fungsi utama untuk mengembuskan udara dingin ke sekitar ruangan.

Baca Juga: 7 Tips Rumah Lebih Sejuk Tanpa AC, Jadi Hemat Listrik, deh!

Mengenal jenis AC inverter dan non inverter 

AC Inverter vs Non Inverter, Wajib Kenali Perbedaannyailustrasi air conditioner (pixabay.com/mohamed_hassan)

Yang paling penting saat memilih menggunakan AC adalah jenis AC-nya. Jenis AC ini menentukan besarnya listrik yang akan digunakan. Jenis AC yang dimaksud adalah jenis AC inverter dan non inverter atau yang sering disebut dengan AC biasa.

AC inverter:

  • Harga lebih mahal dari AC biasa;
  • Menggunakan komponen inverter yang berfungsi untuk mengontrol kecepatan kompresor agar AC lebih hemat daya listrik;
  • Cara kerja AC inverter, jika suhu diatur pada 24 derajat celcius, maka saat awal dinyalakan, AC inverter ini akan bekerja dengan sangat keras untuk menyesuaikan suhu yang sesuai dengan yang diinginkan. Saat awal ini akan membutuhkan daya listrik yang cukup besar, namun setelah suhu ruangan berhasil disesuaikan, kompresor pada AC inverter ini akan bekerja dengan sangat minim sehingga tidak memakan banyak daya listrik;
  • Lebih hemat biaya listrik;
  • Lebih cepat mendinginkan suatu ruangan;
  • Memiliki fitur tambahan yang lebih banyak dibandingkan AC biasa;
  • AC ini tidak cocok digunakan pada ruangan yang memiliki celah terbuka atau pintu sering dibuka.

AC non inverter atau AC biasa:

  • Harga lebih murah karena tidak menggunakan komponen inverter;
  • Cara kerja Ac biasa, saat awal dinyalakan kompresor pada AC ini akan langsung bekerja secara total sehingga tarikan daya listrik pun langsung tinggi. Jika suhu yang diinginkan sudah tercapai, kompresor akan mati, namun akan menyala lagi jika suhu ruangan berubah lagi. Hal ini membuat penggunaan daya listrik menjadi tinggi karena saat kompresor menyala akan menarik banyak daya listrik;
  • Untuk mendinginkan suatu ruangan memerlukan waktu lebih lama dari AC inverter sehingga lebih banyak membutuhkan daya listrik;
  • Biaya listrik lebih tinggi dari AC inverter;
  • Fitur yang dimiliki lebih sedikit dibandingkan fitur dari AC inverter.

Nah, sudah mengerti mengenai perbedaan dari AC inverter dan AC non inverter atau AC biasa, kan? Tentunya AC inverter cocok untuk kamu yang lebih memilih untuk menghemat tagihan listrik sedangkan AC biasa cocok untuk kamu yang memiliki dana terbatas saat membeli AC.

Baca Juga: Demi Hemat Listrik, Kamu Bisa Menghentikan 7 Kebiasaan Buruk Ini Lho!

Ari Budiadnyana Photo Verified Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya