7 Bocoran yang Tersebar Sejauh Ini dari Fuchsia, OS Baru Buatan Google

Akan jadi pengganti Android di masa depan

Android dan Chrome OS mungkin menjadi sistem operasi paling terkenal dari Google. Tapi siapa yang menduga jika raksasa teknologi yang bermarkas di Mountain View itu sedang mengembangkan sistem operasi ketiga. Sistem operasi tersebut bernama Fuchsia dan ketika pertama kali diketahui pada tahun 2016, itu hanyalah sebuah baris perintah tunggal.

Sekarang, bagaimana pun, Fuchsia telah menarik minat banyak orang terlebih para pengguna Android. Ada banyak misteri di balik sistem operasi ini, namun IDN Times di sini akan memberikan sejumlah informasi terkait Fuchsia yang patut kamu ketahui. Yuk, check it out!

1. Apa itu Fuchsia?

7 Bocoran yang Tersebar Sejauh Ini dari Fuchsia, OS Baru Buatan Googleandroidauthority.com

Secara luas, Fuchsia bisa dikatakan merupakan sistem operasi yang mampu berjalan di banyak perangkat seperti smartphone, tablet dan laptop. Keseluruhan Fuchsia terdiri dari dua UI yang berbeda namun terhubung yaitu “Armadillo” dan “Capybara”. Baik dalam orientasi UI untuk mobile maupun desktop, Fuchsia masih tetap menggunakan desain Material khas Google.

Estetika menjadi salah satu fokus terbesar Fuchsia, dengan menyajikan UI berpenampilan lebih ‘dalam’. Secara keseluruhan, Fuchsia merupakan upaya dari Google untuk mendapatkan yang terbaik dari Chrome OS dan Android ke dalam satu sistem operasi yang lebih efisien.

2. Tidak dikembangkan dengan kernel Linux

7 Bocoran yang Tersebar Sejauh Ini dari Fuchsia, OS Baru Buatan Googleandroidheadlines.com

Tidak seperti Chrome OS dan Android, Fuchsia tidak dikembangkan dengan kernel Linux, melainkan dengan microkernel berjuluk Zircon. Bagi yang belum tahu, Zircon merupakan kernel buatan Google yang mampu menyajikan banyak fungsi dasar dengan cepat dan ringan.

Di sekitaran intinya, Zircon memiliki sejumlah ‘lapisan’ yang dengan cara tertentu, menjadi pondasi dari Fuchsia itu sendiri. Lapisan-lapisan tersebut antara lain Garnet (yang mengelola tugas sekunder seperti menginstal aplikasi), Peridot (yang bertugas untuk memahami AI) dan Topaz (yang bertanggung jawab atas tampilan antarmuka).

3. Mampu menjalankan aplikasi Android

7 Bocoran yang Tersebar Sejauh Ini dari Fuchsia, OS Baru Buatan Googlemtlabonline.com

Fuchsia mungkin diciptakan sebagai usaha untuk menggantikan Android, namun itu bukan berarti, Google akan melupakan Android begitu saja. Fuchsia hampir bisa dikonfirmasi akan mendukung aplikasi berbasis Android.

Klaim ini diambil dari informasi dari salah satu sumber yang menyebut bahwa versi khusus dari Android Runtime telah ditambahkan ke dalam Fuchsia. Penambahan Android Runtime ini, memungkinkan Fuchsia untuk dapat menjalankan aplikasi Android. Google mungkin berharap jika adopsi dari Android ke Fuchsia nantinya, bisa berjalan dengan lebih mudah.

4. Rumor terkait fitur-fitur lainnya

7 Bocoran yang Tersebar Sejauh Ini dari Fuchsia, OS Baru Buatan Googleextremetech.com

Selain kemampuan untuk menjalankan aplikasi Android, Fuchsia juga dikabarkan akan memiliki sistem keamanan yang jauh lebih kuat daripada Android, dengan enkripsi yang tertanam di dalam perangkat lunaknya itu sendiri. Fuchsia nantinya juga akan lebih baik dari Google dalam beradaptasi dengan berbagai ukuran layar dan akan membangun integrasi cerdas di mana semua perangkat pintar akan diberdayakan. Secara singkat, Fuchsia dapat memecahkan banyak masalah, sembari membuka lebih banyak peluang untuk Google di masa depan.

5. Tujuan dibuatnya Fuchsia

7 Bocoran yang Tersebar Sejauh Ini dari Fuchsia, OS Baru Buatan Googletech-wd.com

Laporan terbaru dari Bloomberg menyatakan bahwa Fuchsia merupakan usaha Google untuk menyatukan seluruh ekosistem Google di bawah satu sistem operasi. Itu artinya perangkat seperti smartphone, smart speaker, laptop atau apapun yang bernaung di bawah bendera Google, akan ditenagai dengan Fuchsia.

Selain itu, Google dalam beberapa tahun terakhir juga mendapati banyak masalah bersama Android. Sehingga dapat dikatakan jika salah satu tujuan ‘mulia’ dari Fuchsia adalah memperbaiki masalah Google yang selama ini selalu terjebak dengan komitmen masa lalu Android.

6. Bagaimana cara mencicipi Fuchsia?

7 Bocoran yang Tersebar Sejauh Ini dari Fuchsia, OS Baru Buatan Googlebgr.com

Pada awal Mei 2017 silam, Slashgear dalam kemitraannya dengan HotFix Computer Repair, membawa Fuchsia versi APK yang bisa diinstal di smartphone Android. APK ini bisa dibilang merupakan versi pratinjau yang didasarkan dari salah satu UI Fuchsia yaitu Armadillo.

Jika tertarik, kalian bisa langsung mengunduhnya di website HotFixIt. Perlu dicatat bahwa ini hanyalah versi pratinjau yang tidak dapat digunakan sebagai sistem operasi untuk penggunaan harian. Dan perlu ditekankan lagi apabila ini tidak merepresentasikan versi final dari tampilan antarmuka Fuchsia.

7. Kapan akan dirilis?

7 Bocoran yang Tersebar Sejauh Ini dari Fuchsia, OS Baru Buatan Googletechdipper.com

Untuk saat ini, semua spekulasi yang merujuk kepada tanggal rilis Fuchsia menyebut bahwa sistem operasi ini akan tiba dalam tiga tahun ke depan untuk perangkat rumah pintar. Sementara rilis publik untuk lebih banyak perangkat seperti smartphone dan laptop, akan datang dalam dua tahun setelahnya.

Jika spekulasi ini benar, maka Fuchsia kemungkinan baru akan memulai debut sepenuhnya untuk perangkat mobile pada tahun 2024. Namun, terlepas dari spekulasi itu semua, bukan tidak mungkin jika pada I/O 2019 mendatang, Google akan memperlihatkan Fuchsia untuk pertama kalinya.

Demikian tadi beberapa informasi mengenai Fuchsia yang perlu kalian ketahui. Bagaimana pendapat kalian terkait hal ini? apakah Fuchsia ke depannya bisa benar-benar menjadi pengganti yang sukses bagi Android?

Baca Juga: Google I/O 2019: 7 Hal yang Dipastikan & Diharapkan Muncul di Eventnya

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya