Lakukan 5 Cara Sederhana Ini agar Prosesor di PC-mu Tidak Kepanasan

Jangan lupa gunakan pasta termal berkualitas, ya!

Panas berlebih pada komponen PC merupakan momok yang cukup ditakuti oleh pemilik komputer, terutama gamer yang menggunakan PC mereka secara intens. Nah, salah satu komponen yang dapat mengalami panas berlebih adalah prosesor. Kondisi prosesor yang terlalu panas tentu akan menjadikan kinerja PC terhenti, bahkan rusak.

Menurut laman Avast, rentang suhu normal prosesor ketika tidak berjalan pada beban berat adalah 40—65 derajat celsius. Namun, ketika melakukan beban atau pekerjaan berat, seperti game dan pengolahan grafik, suhu prosesor bisa mencapai 70—80 derajat celsius. Angka temperatur di atas 85 derajat celsius termasuk panas dan bisa menghambat kinerja PC secara keseluruhan.

Terus, gimana cara mencegah prosesor PC kepanasan? Ternyata, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan dengan mudah, kok. Yuk, disimak artikelnya!

1. Pastikan tidak ada cacat atau kerusakan fisik pada prosesor yang akan dipasang

Lakukan 5 Cara Sederhana Ini agar Prosesor di PC-mu Tidak Kepanasanilustrasi pin yang ada di balik tubuh prosesor (unsplash.com/Jeremy Bezanger)

Sebetulnya, hal ini tidak harus dilakukan ketika kamu membeli produk prosesor baru yang bergaransi. Namun, akan beda cerita manakala kamu membeli komponen prosesor bekas di pasaran online maupun toko terpercaya di kotamu. Kendati jarang, cacat dan kerusakan pada tubuh prosesor bisa saja terjadi.

Biasanya, kerusakan terjadi pada pin atau kaki, keretakan pada bagian atas, dan kondisi prosesor yang penyok. Jika ini terjadi, kalor tidak dapat merambat ke jalur pendingin dan pasti akan menyebabkan panas berlebihan. Kejadian paling fatal yang mungkin dapat terjadi adalah terbakarnya prosesor dan akan merusak komponen lainnya.

Lalu, bagaimana mengetahui prosesor bekas yang tidak layak kita beli? Kamu bisa simak pada laman https://www.intel.co.id/content/www/id/id/support/articles/000007223/processors.html untuk mendapatkan gambaran detail mengenai ciri-ciri prosesor yang rusak secara fisik.

2. Pastikan pendingin prosesor bekerja optimal

Lakukan 5 Cara Sederhana Ini agar Prosesor di PC-mu Tidak Kepanasanilustrasi kipas pada prosesor dan casing PC (unsplash.com/Timothy Dykes)

Pendingin yang bermasalah tentu akan membuat prosesormu kepanasan. Cek dan pastikan jika komponen tersebut sudah bekerja optimal. Sebetulnya, kipas bawaan prosesor, misalnya Intel, sudah mampu mengimbangi kinerja prosesor dengan baik. Hanya saja, kita mungkin ingin menggantinya karena kipas buatan pihak ketiga dirasa lebih bagus dilihat.

Nah, pilihlah kipas atau pendingin dari pihak ketiga yang terpercaya. Biasanya, harga memang menentukan kualitas dari produk tersebut. Tak perlu mahal, kamu cukup lihat kualitas dan jalur sirkulasi heat sink dari pendingin prosesor tersebut. Lalu, jika memungkinkan, tanyakan juga kepastian garansi produk kepada penjual.

Beberapa produk pendingin yang bagus bisa kamu cek di https://www.pcgamer.com/best-cpu-coolers/. Oh, ya, sesuaikan dengan tipe motherboard yang terpasang di PC-mu, ya.

Baca Juga: Bikin Adem! 5 Pasta Termal Terbaik Ini Cegah CPU Kepanasan

3. Rutin mengganti pasta termal

Lakukan 5 Cara Sederhana Ini agar Prosesor di PC-mu Tidak Kepanasanilustrasi menggunakan pasta termal (unsplash.com/Mika Baumeister)

Mungkin hal ini terkesan sepele, tapi ternyata dampaknya sangat besar. Ya, mengganti pasta termal wajib dilakukan secara rutin, bukan hanya pada prosesor atau CPU, melainkan juga pada GPU yang ada di kartu grafik. Untuk penggunaan sedang, pasta termal di CPU bisa diganti 1—2 tahun sekali.

Sementara itu, pada PC yang selalu digunakan secara berat atau ekstrem, pasta termal di CPU wajib diganti 6 bulan sekali. Yang patut diperhatikan di sini adalah penggunaan produk pasta yang berkualitas. Pilih pasta termal dengan kemampuan merambatkan panas yang bagus sehingga bisa mengimbangi kinerja prosesor dalam kondisi apa pun.

Nah, menurut laman Tom's Hardware, beberapa produk pasta termal terbaik bisa kamu pilih untuk mendinginkan CPU. Kamu dapat melihat dan cek detailnya pada https://www.tomshardware.com/best-picks/best-thermal-paste.

4. Jaga kebersihan PC

Lakukan 5 Cara Sederhana Ini agar Prosesor di PC-mu Tidak Kepanasanilustrasi PC yang tidak pernah dibersihkan (wikimedia.org/Arvutistuudio)

PC yang kotor, berdebu, dan mengandung asap rokok adalah malapetaka buat komponen yang ada di dalamnya. Debu dan kotoran hanya akan menghambat sirkulasi udara yang masuk dan keluar di casing. Bahkan, tak menutup kemungkinan debu atau kotoran bisa menjadi konduktor listrik yang akan menyebabkan hubungan arus pendek.

Itu sebabnya, bersihkan PC-mu secara rutin. Untuk interval waktunya bisa berbeda-beda tergantung di mana PC diletakkan. Biasanya, PC yang digunakan di dalam ruangan ber-AC tanpa asap rokok memang lebih bersih dibandingkan dengan PC yang dipakai di luar ruangan. Kamu bisa membersihkan PC 6—12 bulan sekali.

5. Tidak menggunakan aplikasi yang memaksa kerja prosesor

Lakukan 5 Cara Sederhana Ini agar Prosesor di PC-mu Tidak Kepanasanilustrasi PC (unsplash.com/Andre Tan)

Beberapa aplikasi pihak ketiga bisa saja memaksa kerja prosesor sampai limit maksimalnya. Sebetulnya, prosesor memang memiliki limit beban tertentu dan komponen ini dinilai sanggup untuk menjalankan aplikasi selama masih dalam limit bebannya. Namun, makin sering memaksa kinerja prosesor sampai 100 persen, makin panas juga kondisinya.

Biasanya, pengguna PC yang cukup ekstrem suka melakukan overclock pada prosesor mereka. Jika kamu tidak memiliki pengetahuan akan hal ini, jangan lakukan overclock pada CPU atau GPU milikmu. Pasalnya, jika salah dalam melakukannya, mungkin kerusakan akan terjadi pada komponen dan tentu menghilangkan garansi.

Beberapa cara sederhana di atas dapat kamu lakukan supaya prosesormu awet dan gak mudah kepanasan. Bagaimana? Merawat PC rupanya gak begitu rumit, kan?

Baca Juga: 5 Aksesori Komputer yang Wajib Kamu Punya agar Makin Estetis

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya