5 Perbedaan Kartu Grafik GTX dan RTX dari NVIDIA, Jangan Salah Pilih!

Tidak selamanya lini RTX menjadi VGA terbaik

Sebagai pemimpin pasar penjualan kartu grafik gaming, NVIDIA tentu memiliki banyak lini untuk menentukan kelas pasarnya masing-masing. Nah, secara umum, gamer PC di dunia menggunakan produk NVIDIA dari lini GTX dan RTX untuk menjalankan pengolahan grafik di komputer mereka.

Namun, sebetulnya apa, sih, perbedaan antara GTX dan RTX itu? Apa betul memilih kartu grafik lini RTX selalu menjadi jalan terbaik untuk meningkatkan performa gaming? Jika berencana membeli kartu grafik atau VGA bermanufaktur NVIDIA, kamu bisa simak ulasan singkatnya berikut ini.

1. Mereka berada di kelas yang berbeda

5 Perbedaan Kartu Grafik GTX dan RTX dari NVIDIA, Jangan Salah Pilih!NVIDIA GTX 1080 Ti adalah salah satu produk VGA yang memiliki performa tinggi. (arstechnica.com/Mark Walton)

RTX merupakan lini atas yang diproduksi oleh NVIDIA. Di sisi lain, GTX merupakan kelas menengah yang juga diproduksi oleh NVIDIA sebagai kartu grafik andalan mereka. Meskipun secara kelas berbeda, tidak selamanya lini GTX berada di bawah RTX. Hal ini bisa terjadi karena NVIDIA juga melakukan pembagian kelas dan generasi pada masing-masing lini, entah itu GTX atau RTX.

Ambil contoh, ketika membandingkan produk GTX 1080 Ti dengan RTX 2060, keduanya bisa saja berimbang. Bahkan, GTX 1080 Ti malah diunggulkan secara umum karena ia memiliki angka FLOPS yang lebih tinggi, yakni 11 TFLOPS berbanding 6 TFLOPS. Jadi, sesuaikan bujet dan generasi pembuatannya karena hal ini akan memengaruhi keputusanmu sebelum membeli VGA.

2. Arsitektur yang digunakan

5 Perbedaan Kartu Grafik GTX dan RTX dari NVIDIA, Jangan Salah Pilih!VGA NVIDIA dari lini RTX memiliki arsitektur yang berbeda dengan kelas GTX. (unsplash.com/Nana Dua)

Dilansir laman resmi NVIDIA, arsitektur pada VGA berbasis RTX dirilis dalam kurun waktu yang relatif baru. Arsitektur Turing (juga ada dalam sebagian lini GTX), misalnya, dirilis oleh NVIDIA pada 2018 lalu. Ada juga arsitektur Ampere yang menjadi andalan mereka pada 2020. Nah, terbaru, mereka juga merilis arsitektur Ada Lovelace pada 2022 sebagai teknologi terkini.

Adapun, lini GTX juga memiliki beberapa arsitektur, seperti Maxwell, Pascal, dan Turing. Akan tetapi, arsitektur yang ada pada lini GTX umumnya tidak secanggih teknologi yang disematkan pada VGA dalam jajaran RTX. Nah, makin bagus arsitekturnya, makin kencang juga kinerjanya. Hal ini bakal menuntut gamer untuk mengimbanginya dengan prosesor yang mumpuni.

Jadi, ketika prosesormu berada di kelas bawah atau menengah, sebaiknya pilih VGA yang berada dalam lini GTX. Pasalnya, angka fps yang dihasilkan oleh kombinasi GTX dan prosesor menengah justru bisa tinggi dan stabil jika dibandingkan dengan VGA RTX yang hanya ditandemkan prosesor menengah.

Baca Juga: 5 Fakta Kehadiran Kartu Grafis Intel ARC, Pesaing Baru NVIDIA dan AMD

3. Perbedaan dari segi fitur

5 Perbedaan Kartu Grafik GTX dan RTX dari NVIDIA, Jangan Salah Pilih!Lini GTX dari NVIDIA juga memiliki kelas dan fitur yang berbeda satu sama lain. (nvidia.com)

Produk kartu grafik RTX dari NVIDIA sudah dibekali dengan berbagai fitur canggih yang tidak ada di lini GTX, misalnya ray tracing dan DLSS yang akan membuat grafik tampak lebih hidup dan realistis. Sebetulnya, fitur ray tracing juga sempat dihadirkan ke dalam GTX 1080 Ti dan GTX 1060 VRAM 6 GB. Namun, kartu grafik GTX tidak memiliki sensor RT Core yang membuatnya hanya mampu menjalankan ray tracing dalam kapasitas sederhana.

Nah, bagaimana dengan DLSS? Teknologi ini memang dibuat secara eksklusif hanya untuk lini RTX saja. Hal inilah yang menjadi salah satu pembeda terbesarnya dengan kelas GTX. Menurut laman Tom's Hardware, fitur deep learning super sampling atau DLSS merupakan teknologi yang digunakan NVIDIA untuk mempercepat pergerakan gambar di monitor tanpa mengorbankan kualitas grafik.

Dalam uji coba yang banyak dilakukan, fitur DLSS memang mampu meningkatkan performa gaming secara signifikan. Bahkan, dengan game dan resolusi yang sama, fitur DLSS sanggup menghadirkan tampilan pada angka fps yang jauh lebih tinggi (nyaris dua kali lipat atau lebih).

4. Konsumsi daya listrik

5 Perbedaan Kartu Grafik GTX dan RTX dari NVIDIA, Jangan Salah Pilih!Pada umumnya, VGA dalam lini RTX bakal meminta daya listrik yang lebih tinggi ketimbang GTX. (unsplash.com/Christian Wiediger)

Jika memilih kartu grafik kelas atas di lini RTX, kamu harus tahu bahwa konsumsi daya yang dibutuhkan RTX bisa sangat tinggi. Bahkan, dalam keadaan kinerja optimal, sebuah VGA RTX dapat memakan daya listrik yang sama dengan AC 1/2 PK. Nah, tentu saja kamu juga harus bijak dalam memilih sebuah produk. Jangan sampai tagihan listrik membengkak hanya gara-gara memainkan game di PC yang gak terlalu sering.

NVIDIA RTX 3080, misalnya, membutuhkan daya sekitar 320 W. Bahkan, RTX kelas bawah seperti RTX 2060 masih memiliki TDP sebesar 160 W. Bandingkan saja dengan lini GTX, seperti GTX 750 Ti, GTX 1050 Ti, GTX 1650 Super, dan GTX 1660 Super, yang hanya butuh asupan daya 60—125 W. Daya listrik ini hanya dari komponen VGA saja, belum termasuk prosesor, RAM, motherboard, hard disk, kipas, lampu, SSD, dan sebagainya.

5. Kompatibilitas

5 Perbedaan Kartu Grafik GTX dan RTX dari NVIDIA, Jangan Salah Pilih!PC yang ringkas lebih enak dilihat dan mudah diletakkan di mana saja. (unsplash.com/Maverick Timotius)

Perhatikan juga jenis casing PC yang kamu miliki. Jika casing PC yang kamu gunakan cukup kecil, apalagi CPU atau prosesor di dalamnya masih agak jadul, sebaiknya pilihlah VGA dari lini GTX yang memiliki kipas tunggal. Kartu grafik dalam jajaran GTX biasanya memiliki banyak pilihan, mulai dari yang mungil (berkipas tunggal) hingga bongsor berkipas ganda.

Berbeda dengan RTX, ia nyaris semuanya memiliki kipas ganda yang cenderung besar. Bahkan, ada banyak kartu grafik RTX yang memiliki tiga buah kipas untuk sistem pendinginnya. Kalau casing PC milikmu hanya setara dengan mini ITX atau mini micro ATX, membeli VGA sekelas RTX dengan tiga buah kipas tentu menjadi kesalahan, apalagi jika CPU di dalamnya masih tergolong lawas.

Kompatibilitas lainnya juga memengaruhi keputusan gamer dalam memilih VGA, tentunya di luar pertimbangan harga. Pada intinya, makin tinggi sebuah kelas VGA, makin kompleks pula kompatibilitas yang diminta, seperti CPU terbaru, RAM besar, motherboard kelas atas, dan PSU 80 Plus dengan asupan daya di atas 500 W.

Nah, kita sudah belajar untuk mengetahui perbedaan antara kartu grafik GTX dan RTX dari NVIDIA. Kesimpulannya, RTX belum tentu menjadi VGA terbaik karena harus disesuaikan dengan komponen PC lainnya. Belilah produk kartu grafik sesuai dengan bujet dan kebutuhanmu, ya.

Baca Juga: Berkreasi Tanpa Batas dengan NVIDIA GeForce RTX 40 Series Studio PCs

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya