5 Tips Membeli VGA Bekas, Jangan Mudah Tergiur Murah

Kalau jeli, kamu bisa menang banyak!

Kartu grafik atau perangkat VGA berfungsi sebagai pengolah grafik yang akan diteruskan menjadi tampilan visual dalam sistem komputasi. Dalam komputer berjenis PC, komponen ini memiliki banyak model, bentuk, jenis, merek, dan harga. Tak jarang, mereka yang akan membeli komponen ini malah dibuat bingung karena ada begitu banyak produknya di pasaran.

Nah, faktanya, banyak juga pemilik PC yang doyan berburu VGA bekas atau second. Selain harganya lebih murah, VGA bekas bisa saja memiliki durabilitas yang tak kalah dengan produk baru. Lantas, gimana, sih, cara dan tips membeli VGA bekas tanpa merugi? Penasaran, kan? Well, kalau butuh VGA bekas pakai, simak dulu artikel ini sampai tuntas.

1. Perhatikan usia dari produk yang ditawarkan

5 Tips Membeli VGA Bekas, Jangan Mudah Tergiur MurahUsia produk wajib menjadi perhatian ketika kita membeli VGA bekas. (unsplash.com/Rohan)

Usia dari produk kartu grafik yang bakal dibeli wajib dijadikan pertimbangan utama. Menurut laman CG Director, sebuah VGA atau kartu grafik biasanya memiliki usia pakai sekitar 5—8 tahun (pemakaian normal). Beberapa produk bahkan bisa digunakan selama 10 tahun lebih. Nah, berangkat dari patokan ini, kamu bisa memperkirakan berapa lama kamu bakal menggunakan sebuah VGA second.

Jadi, ketika misalnya kamu ingin membeli VGA bekas saat ini (2023), pilihlah produk yang berusia tidak lebih dari 3 atau 4 tahun. Dengan kata lain, VGA bekas keluaran 2019 dan 2020 bisa dipilih karena masih menyisakan waktu pemakaian beberapa tahun ke depan. NVIDIA GTX 1630, 1660, 1650 Super, AMD RX 5500, dan RX 5600 merupakan sederet produk VGA keluaran 2019 yang bisa dipilih.

2. Cari yang masih menyisakan garansi

5 Tips Membeli VGA Bekas, Jangan Mudah Tergiur Murahkomponen VGA yang terpasang di PC (unsplash.com/Caspar Camille Rubin)

Umumnya, VGA baru yang bermerek bagus mendapatkan masa garansi cukup lama, yakni 2 hingga 3 tahun. Nah, ketika memutuskan membeli VGA bekas, coba cari produk yang masih menyisakan garansi meski hanya beberapa bulan. Produk kartu grafik yang berada dalam rentang waktu garansi biasanya masih cukup layak untuk digunakan secara penuh.

Lalu, bagaimana jika VGA bekas yang akan dibeli sudah tidak bergaransi resmi? Di sini, kamu bisa meminta garansi personal yang biasanya hanya berkisar beberapa hari atau minggu. Sedapat mungkin belilah produk bekas dari orang atau toko yang betul-betul kamu percaya kredibilitasnya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi VGA 2 Jutaan Terbaik dengan Performa Mengejutkan

3. Bedakan VGA bekas pemakaian gaming dengan mining

5 Tips Membeli VGA Bekas, Jangan Mudah Tergiur Murahilustrasi VGA yang juga dapat digunakan untuk mining (unsplash.com/Vagelis Lnz)

Kartu grafik yang pernah dipakai mining biasanya tidak dijadikan opsi dalam pembelian. Pasalnya, mining sendiri merupakan proses pemecahan teka-teki matematis yang melibatkan sistem kompleks komputasi untuk mendulang keuntungan ganda. Sayangnya, proses ini justru akan melibatkan kinerja hardware komputer secara intens dan tanpa henti.

Akan tetapi, kini kegiatan mining di seluruh dunia sudah mengalami penurunan. Menurut laman Arstechnia, turunnya tren mining di dunia malah menjadi solusi bagus bagi calon pembeli VGA, lho. Hal tersebut tak lepas dari jatuhnya harga VGA, baik baru maupun bekas. Di sinilah kamu wajib jeli untuk memilih. Pilihlah kartu grafik bekas gaming, bukan bekas mining.

4. Perhatikan kondisi fisiknya

5 Tips Membeli VGA Bekas, Jangan Mudah Tergiur MurahPort atau konektor di sebuah VGA bekas wajib diperhatikan. (unsplash.com/Backpack Studio)

Biasanya, kartu grafik yang masih bagus bisa dilihat dari tampilan fisiknya. Ya, salah satu faktor penting untuk memilih VGA second adalah kondisi fisik (tampak luar) dari produk tersebut. Jangan ambil VGA yang sudah mengalami kerusakan fisik, seperti retak, pecah, ada bekas lelehan, bekas hangus, dan konektor yang cacat atau tercuil.

Kondisi fisik secara tidak langsung juga menggambarkan bagaimana pemilik VGA telah memperlakukan barang miliknya. Umumnya, pemilik yang peduli akan selalu rutin merawat dan membersihkan komponen PC secara berkala. Kerusakan fisik dan kondisi VGA yang kotor akan memengaruhi kinerjanya secara masif. Tak menutup kemungkinan, barang tersebut malah tidak bisa digunakan sama sekali.

5. Hati-hati dengan VGA palsu

5 Tips Membeli VGA Bekas, Jangan Mudah Tergiur Murahilustrasi memperbaiki komponen elektronik (unsplash.com/Blaz Erzetic)

Ada banyak kasus saat pembeli terjebak membeli barang palsu atau fake VGA. Umumnya, VGA abal-abal macam ini akan dibungkus layaknya VGA orisinal kelas atas, tapi perangkat dalamnya memakai komponen usang milik kartu grafik lama. Salah satu ciri VGA ini adalah harga murah yang tak masuk akal. Selain itu, penjual biasanya tidak mau melakukan tes pada VGA yang ia jual.

Cara yang cukup ampuh mendeteksi VGA abal-abal adalah melalui software, misalnya TechpowerUp GPU-Z dan 3DMark. Kedua software tersebut akan dengan teliti memindai dan memaparkan jenis, model, kelas GPU, dan kinerja maksimal dari sebuah VGA. Nah, VGA abal-abal akan dianggap sebagai fake VGA karena semua komponennya tidak terbaca secara valid.

Membeli dan memilih VGA bekas yang layak memang susah-susah gampang. Untuk lebih amannya, kamu bisa membeli dari orang atau toko yang sudah dipercaya. Jika jeli dan teliti, kamu bakal menang banyak karena VGA yang kamu dapatkan masih berkualitas bagus dan harganya cukup murah.

Baca Juga: 5 Penyebab Umum Kerusakan pada Kartu Grafik atau VGA, Jangan Remehkan!

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya