6 Cara Amankan Telegram dari Penipuan dan Peretasan Kripto

Amankan akunmu sekarang juga

Aplikasi perpesanan Telegram menjadi salah satu metode untuk berkomunikasi dalam kripto. Sayangnya, hal ini memungkinkan potensi hacker untuk mengambil alih akun Telegram korban melalui metode SIM swap attacks.

Cara kerja metode ini adalah mentransfer kepemilikan nomor telepon kita menjadi milik si hacker. Setelah hacker memiliki nomor kita, mereka akan mencoba mendapatkan kode otentikasi dua faktor (2FA).

Agar kamu tidak terkena penipuan dan peretasan pada akun Telegram, ikuti cara amankan Telegram kamu melalui langkah berikut ini.

1. Mengaktifkan autentikasi dua faktor(2FA)

6 Cara Amankan Telegram dari Penipuan dan Peretasan KriptoKeamanan tambahan(Unsplash/TERBANG:D)

Autentikasi dua faktor bisa melindungi akunmu dari pembajakan. Metode login utamanya menggunakan kode satu kali pakai yang dikirim melalui teks, memungkinkan Telegram untuk menetapkan kata sandi sebagai faktor kedua. Semisal, hacker bisa mengambil alih nomor teleponmu, tapi mereka masih tetap butuh kata sandi untuk masuk.

Caranya mengaktifkannya, pada tab Privasi dan Keamanan, pilih Verifikasi dua langkah (istilah Telegram untuk 2FA). Atur kombinasi yang kuat, ya.

2. Membatasi informasi yang ingin dibagikan ke pengguna lain

6 Cara Amankan Telegram dari Penipuan dan Peretasan KriptoProfile Telegram (telegram.org)

Untuk membuat detail informasimu tidak terbagikan dengan 500 juta pengguna Telegram, mengonfigurasi privasi profil perlu dilakukan dengan tepat. Dengan cara buka pengaturan Privasi Telegram lalu ikuti langkah berikut:

  1. Phone Number → Who can see my phone number — Nobody.
  2. Data and Storage → Auto Download Media → Toggle off
  3. Phone Number → Who can find me by my number — My Contacts.
  4. Last Seen & Online → Who can see my timestamp — Nobody.
  5. Profile photo → Who can see my profile photo — My Contacts.
  6. Calls → Who can call me — My Contacts (atau Nobody, jika kamu mau).
  7. Calls→ Peer-to-peer — My contacts (atau Nobody, jika kamu tidak ingin membagikan IP address ke teman obralan).
  8. Forwarded Messages → Who can add a link to my account when forwarding my messages — My Contacts.
  9. Groups & Channels → Who can add me — My Contacts.

3. Mengubah pengaturan unduhan dan penyimpanan data

6 Cara Amankan Telegram dari Penipuan dan Peretasan KriptoPenyimpanan data (telegram.org)

Pengaturan unduhan dan penyimpanan data juga jangan sampai diabaikan, ya. Bisa jadi hacker menggunakan data yang kamu simpan lalu unduhan yang kamu miliki lalu disalahgunakan. 

Oleh sebab itu, lakukan cara berikut ini untuk melindungi datamu. Pada Telegram versi seluler, arahkan menuju Privacy & Security → Data Settings dan hapus informasi apa pun yang tidak diinginkan dari penyimpanan Telegram.

4. Selalu periksa sesi yang aktif

6 Cara Amankan Telegram dari Penipuan dan Peretasan KriptoSessions aktif Telegram(Dok. Pribadi/Doni Risqi)

Telegram memang mendukung login multi-perangkat yang bisa digunakan dalam waktu bersamaan. Tapi dapat menjadi bumerang jika kita sudah lupa login di perangkat yang mana. Untuk memastikan hal tersebut tidak terjadi, lihat semua perangkat yang sudah login dengan akun Telegram kamu.

Caranya, buka Pengaturan/Privasi dan Keamanan/Sesi aktif. Jika kamu melihat ada sesi yang masih aktif dan ingin mengakhirinya, cukup klik sesi yang diinginkan dan tekan 'Terminate' untuk mengakhirinya.

Baca Juga: Waspada, Peretasan Media Sosial Makin Masif di Era Reformasi

5. Menonaktifkan panggilan P2P untuk semua

6 Cara Amankan Telegram dari Penipuan dan Peretasan Kriptovideo call(Unsplash/visual)

Dengan menggunakan pengaturan default, panggilan suara Telegram dilakukan melalui P2P. Saat menggunakan P2P, alamat IP address panggilan pengguna akan muncul di log kontrol Telegram. Namun, tidak semua versi memiliki log kontrol. Misalnya, versi Windows tidak ada, tetapi versi Linux ada.

Aplikasi Telegram memang menunjukkan bahwa pengguna dapat mencegah alamat IP disusupi dengan mengubah pengaturan. Maka dari itu ikuti langkah berikut ini, ya.

Kamu bisa memulai dengan membuka menu Private — Security — Voice Call — Change Peer-to-Peer ke Never atau Nobody. Dengan pengaturan ini pengguna perlu melakukan panggilan suara melalui server Telegram, meskipun alamat IP disembunyikan. Namun setting ini harus mengorbankan penurunan kualitas audio.

6. Selalu hati-hati dan waspada

6 Cara Amankan Telegram dari Penipuan dan Peretasan Kriptomelihat dengan hati-hati(Unsplash/sembilan koepfer)

Setelah pengaturan sistem tadi sudah kamu lakukan semuanya, jangan lupa untuk terus hati-hati dan waspada, ya. Lakukan pengecekan secara berkala, jangan abai terhadap akun Telegram kamu. 

Beberapa poin kehati-hatian yang perlu kamu lakukan adalah jangan pernah buka file yang dapat dieksekusi dari pengguna lain. Terkadang peretas hanya menggunakan Telegram sebagai sarana komunikasi dengan calon korbannya daripada menyerang fitur yang ada pada Telegram itu sendiri. 

Selain itu, kamu harus hati-hati dengan adanya peniruan identitas. Cara paling umum dari peniruan ini adalah hacker meniru nama akunmu tetapi sedikit berbeda dari aslinya. Misal, akun kamu bernama USER12, maka hacker bisa saja membuat identitas serupa dengan nama user12 atau user_12. 

Di tengah era digitalisasi yang serba canggih ini, kamu harus wawas diri agar tidak terkena penipuan atau peretasan. Ikuti cara amankan Telegram di atas agar akunmu tidak menjadi sasaran hacker!

Baca Juga: Lakukan 5 Hal Ini agar Data Pribadi di Internet Aman dari Peretasan

Doni Risqi W Photo Writer Doni Risqi W

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya